Matriks IFE Internal Factor Evaluation
Berdasarkan matriks EFE tersebut diperoleh total skor sebesar 2.50. Nilai ini menunjukkan bahwa strategi yang dijalankan pemerintah dan perusahaan
dalam pembukaan pertambangan nikel belum cukup efektif untuk meminimalisir atau menghindari pengaruh ancaman yang menghadang, dimana dengan elemen
ancaman tertinggi 0.54 kehidupan sosial, budaya masyarakat berubah, berubahnya kehidupan status sosial, budaya masyarakat menunjukkan masyarakat
mulai berpikir maju dan berubah pola kehidupan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Elemen peluang tertinggi 0.34 meningkat pendapatan daerah,
masuknya tambang nikel, adanya peningkatan daerah menjawab kebutuhan masyarakat menyediakan sarana prasarana dan fasilitas yang memadai dan lebih
baik dari sebelumnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Matriks Strategi SWOT
Strategi berdiri atau masuknya suatu perusahaan pertambangan nikel, data atau informasi yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik strategi
silang keempat dari faktor SWOT. Alternatif strategi dalam memanfaatkan ruang untuk mengembangkan perusahaan pertambangan nikel di kecamatan Wasile
Kabupaten Halmahera Timur, dirangkumkan dalam matriks SWOT, matriks alternatif strtegi hasil penelitian disajikan dalam Tabel 29.
Tabel 29 Strategi Pertambangan Nikel Yang Ramah Lingkungan Di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur
KEKUATAN S
1. Meningkatkan Penerimaan
devisa bagi Daerah Kabupaten Halmahera Timur.
2. Penduduk lokal dapat bekerja sebagai
tenaga kerja
di pertambangan nikel.
3. Mempunyai ijin penambangan dari pemerintah.
4. Mendapatkan lahan
penambangan nikel
yang strategis.
5. Potensi sumberdaya alam dan mineral yang tersedia untuk
tambang nikel
KELEMAHAN W
1. Lahan Pertanian masyarakat lokal berkurang, terpakai untuk
pertambangn nikel. 2. Akibat
penambangn terjadi
polusi udara debu 3. Penambangan
nikel menyebabkan
erosi dan
sidementasi pada tanah. 4. Terjadi pengurangan sejumlah
spesies tumbuhan
maupun hewan.
5. Bekas penambangan
nikel, susah untuk dapat dihijaukan
kembali. 6. Mengubah
perilaku sosial
masyarakat lokal.
PELUANG O
1. Meningkatkan pendapatan
Daerah, masuknya perusahaan tambang nikel.
2. Menguranggi angka
pengangguran dengan adanya perusahaan tambang
nikel. 3. Berkembangnya usaha jasa baru, setelah
adanya perusahaan tambang nekel. 4. Meningkatkan
pendapatan usaha
dibidang jasa, setelah ada perusahaan tambang nikel.
5. Hubungan sosial dengan mayarakat pendatang, dan lokal menjadi terbuka
bebas.
STRATEGI S - O
1. Memanfaatkan jasa lokal yang tersedia
di lingkungan
pertambangan. 2. Memberikan kontribusi, dan
perbaikan prasarana disekitar lokasi pertambangan.
3. Membantuikut serta dalam kegiatan
kegiatan pertambangan
STRATEGI W - O
1. Membantu masyarakat
pertaniannelayan dalam bentuk prasarana yang memadai.
2. Menyediakan bibit
untuk penghijauan kembali di lokasi
bekas penambangan 3. Membentuk
jasa pelatihan
ketrampilan untuk masyarakat untuk mengembangkan usaha
dengan memanfaatkan
sumberdaya lokal
berupa budaya dan potensi yang ada di
daerah lokasi pertambangan.
Internal
Eksternal
ANCAMAN T
1. Kerusakan lingkungan. 2. Lahan pertanian menjadi terbatas karena
pengalihan lahan penebangan hutan 3. Mata pencaharian masyarakat lokal
berubah. 4. Kehidupan sosial, budaya masyarakat
berubah. 5. Masyarakat kekurangan air bersih,
dalam jangka panjang. 6. Tanah
tidak dapat
diolah untuk
penanaman dalam jangka panjang.
STRATEGI S - T
1. Memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat pada
lokasi tambang berada. 2. Membina kerjasamahubungan
dengan masyarakat
dalam menjaga lingkungan.
3. Membantu masyarakat dalam meningkatkan pencarian lokal.
STRATEGI W - T
1. Memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal.
2. Melibatkan sepenuhnya kepada masyarakat dalam melestarikan
sumberdaya alam. 3. Berinteraksi dalam membangun
hubungan sosial,
antara perusahan
tambang dan
masyarakat di lokasi tambang.
Sumber : Data Hasi Analisis Foniike Samad 2012
Matriks SWOT pembukaan perusahaan pertambangan tersebut diatas, dapat diformulasikan dalam 4 tipe strategi yang dapat ditempuh yaitu
strategi S2 – O1, yaitu memanfaatkan jasa lokal, perbaikan sarana prasarana dan
ikut serta dalam pengelolaan pertambangan nikel. a Strategi W2
– O2, yaitu Membantu masyarakat pertanian dalam meningkatkan hasil pertanian, dimana sebagian besar masyarakat lokal adalah petani.
Membuka jasa pelatihan dalam membantu masyarakat dalam meningkatkan ketrampilan yang dimilki oleh masyarakat, agar dapat menambah penghasilan,
dan
mengurangi pengangguran
disebabkan tidak
adanya keahlianketrampilan.
b S3 – T2 Membina hubungan baik antar masyarakat yang berada disekitar
perusahaan pertambangan nikel, mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan pelesatraian lingkungan di sekitar lokasi pertambangan dan
memanfaatkan meningkatkan jasa yang lokal yang disediakan masyarakat yang berada dilokasi perusahaan pertambangan.
c W1 – T1 yaitu memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat lokal dalam
perusahaan pertambangan nikel, dan ikut serta dalam kehidupan sosial atau berinteraksi dalam kehidupan masyarakat lokal dalam kehidupan sosial budaya
yang dimiliki oleh masyarakat.
Matriks Internal - Eksternal IE
Matriks internal eksternal ini dikembangkan dan digunakan meliputi parameter internal pemerintah dan perusahaan yang akan berkembang di suatu
wilayah, serta eksternal yang dihadapi oleh pemerintah dan perusahaan tersebut. Parameter yang digunakan meliputi parameter kekuatan internal
pemerintah dan peruhaan pertambangan nikel dan pengaruh eksternal yang dihadapi oleh pemerintah dan perusahaan tersebut. Matriks IE ini bermanfaat
untuk memposisikan suatu perusahaan ke dalam matriks yang terdiri dari 9 sembilan sel. Matriks IE terdiri dari dua dimensi yaitu a dimensi X,
menunjukkan total skor dari matriks IFE, dan b dimensi Y, menunjukkan total skor dari matriks EFE. Menurut David 2002, pada sumbu X dan matriks IFE
menggambarkan 3 tiga standar skor, yaitu :
a Skor 1.0 - 1.99 menyatakan bahwa posisi internal suatu organisasi tersebut adalah lemah.