Strategi Penanganan Konflik Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Madura
Strategi Penanganan Konflik Pada Mahasiswa Yang Berasal Dari Madura
Oleh: Lailatul Musyarrofah ( 05810250 )
Psycology
Dibuat: 20100518 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata kunci : Strategi penanganan konflik, Mahasiswa Madura.
ABSTRAKSI
Madura memiliki keragaman dan keunikan budaya yang dipengaruhi oleh kondisi geografis.
Masyarakat Madura dibentuk oleh kehidupan bahari yang penuh tantangan sehingga
memunculkan keberanian jiwa dan menjunjung martabat dan harga diri. Oleh karena itu, perilaku
penuh konflik disertai tindak kekerasan dikukuhkan dan dilekatkan sebagai keunikan budaya
komunitas etnik Madura. Meskipun demikian, konflik tidak selalu menjadi bukti bahwa
hubungan tersebut tidak sehat karena hal ini tergantung strategi penanganan konflik yang
digunakan. Masyarakat Madura yang berusia muda banyak melakukan perpindahan untuk
menuntut ilmu sebagai seorang mahasiswa, mahasiswa bisa membawa perubahan dan
berwawasan luas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor penyebab terjadinya konflik dan strategi penanganan konflik pada mahasiswa
Madura.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data
berupa kuesioner terbuka. Subyek dalam penelitian ini adalah 51 mahasiswa UMM yang berasal
dari Madura. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis secara
kuantitatif melalui uji statistik prosentase.
Dalam penelitian ini didapatkan data bahwasanya faktor penyebab konflik yang sering terjadi
dikarenakan adanya perbedaan needs, values dan goals. Sedangkan strategi konflik yang paling
banyak digunakan adalah strtegi konflik confronting dan kemudian force, hal ini berkaitan
dengan tradisi Madura yaitu tradisi bugrembug (tradisi untuk melakukan musyawarah terlebih
dahulu). Di satu sisi apabila harga diri mereka direndahkan (malo) oleh orang lain maka mereka
cenderung menggunakan strategi konflik force.
ABSTRACT
Madura has variety and unique of cultures that are influenced by geographical conditions.
Madura is formed by nautical life with challenges so that it can merge braveness and holding
their prestige and esteem. Therefore, behavior by conflict and violence is held and regarded as
unique of ethnical community of Madura. Nevertheless, conflict is not always to be the proof
that the correlation is not healthy because it is depended on handling strategy of conflict used.
Madura society in young age is in transition and broad knowledge. Based on the problems above,
then the purpose of this study is to know the cause factor of the conflict and handling strategy in
Madura students.
This study is descriptive quantitative study by data collection method is opened questionnaire.
Subject in this study is 51 students of UMM that they are from Madura. Data analysis method
that is used in this study is analyzed quantitatively by percentage statistical test.
In this study, it can be obtained the data that the cause factor of conflict is because the
differences of needs, values, and goals. While, the conflict strategy that it is the most suitable one
is confronting and then force; it is correlated to the tradition of Madura, bugrembug (This
tradition is for having discussion at first). In one side, if their esteem is being underestimated
(malo) by other people, then they tend to force.
Oleh: Lailatul Musyarrofah ( 05810250 )
Psycology
Dibuat: 20100518 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata kunci : Strategi penanganan konflik, Mahasiswa Madura.
ABSTRAKSI
Madura memiliki keragaman dan keunikan budaya yang dipengaruhi oleh kondisi geografis.
Masyarakat Madura dibentuk oleh kehidupan bahari yang penuh tantangan sehingga
memunculkan keberanian jiwa dan menjunjung martabat dan harga diri. Oleh karena itu, perilaku
penuh konflik disertai tindak kekerasan dikukuhkan dan dilekatkan sebagai keunikan budaya
komunitas etnik Madura. Meskipun demikian, konflik tidak selalu menjadi bukti bahwa
hubungan tersebut tidak sehat karena hal ini tergantung strategi penanganan konflik yang
digunakan. Masyarakat Madura yang berusia muda banyak melakukan perpindahan untuk
menuntut ilmu sebagai seorang mahasiswa, mahasiswa bisa membawa perubahan dan
berwawasan luas. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor penyebab terjadinya konflik dan strategi penanganan konflik pada mahasiswa
Madura.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data
berupa kuesioner terbuka. Subyek dalam penelitian ini adalah 51 mahasiswa UMM yang berasal
dari Madura. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis secara
kuantitatif melalui uji statistik prosentase.
Dalam penelitian ini didapatkan data bahwasanya faktor penyebab konflik yang sering terjadi
dikarenakan adanya perbedaan needs, values dan goals. Sedangkan strategi konflik yang paling
banyak digunakan adalah strtegi konflik confronting dan kemudian force, hal ini berkaitan
dengan tradisi Madura yaitu tradisi bugrembug (tradisi untuk melakukan musyawarah terlebih
dahulu). Di satu sisi apabila harga diri mereka direndahkan (malo) oleh orang lain maka mereka
cenderung menggunakan strategi konflik force.
ABSTRACT
Madura has variety and unique of cultures that are influenced by geographical conditions.
Madura is formed by nautical life with challenges so that it can merge braveness and holding
their prestige and esteem. Therefore, behavior by conflict and violence is held and regarded as
unique of ethnical community of Madura. Nevertheless, conflict is not always to be the proof
that the correlation is not healthy because it is depended on handling strategy of conflict used.
Madura society in young age is in transition and broad knowledge. Based on the problems above,
then the purpose of this study is to know the cause factor of the conflict and handling strategy in
Madura students.
This study is descriptive quantitative study by data collection method is opened questionnaire.
Subject in this study is 51 students of UMM that they are from Madura. Data analysis method
that is used in this study is analyzed quantitatively by percentage statistical test.
In this study, it can be obtained the data that the cause factor of conflict is because the
differences of needs, values, and goals. While, the conflict strategy that it is the most suitable one
is confronting and then force; it is correlated to the tradition of Madura, bugrembug (This
tradition is for having discussion at first). In one side, if their esteem is being underestimated
(malo) by other people, then they tend to force.