Keadaan Alam Pemerintahan Daerah

52

A. Gambaran Umum Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

1. Keadaan Alam

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu propinsi dari 30 propinsi di wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan di bagian timur laut, tenggara, barat dan barat laut dibatasi oleh wilayah propinsi Jawa Tengah yaitu kabupaten Klaten, kabupaten Wonogiri, kabupaten Purworejo dan kabupaten Magelang. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di antara 7°.33¢ - 8°.12¢ lintang selatan dan 110°.00¢ – 110°.50¢ bujur timur. Propinsi ini memiliki luas 3.185,80 km 2 atau 0,17 persen dari luas Indonesia, merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, yang terdiri dari : - Kabupaten Kulonprogo dengan luas 586,27 km 2 18,40 persen dan terdiri dari 12 kecamatan dan 88 kelurahan. - Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km 2 15,91 persen dan terdiri dari 17 kecamatan dan 75 kelurahan atau desa. - Kabupaten Gunungkidul dengan luas 1.485,36 km 2 46,63 persen dan terdiri dari 18 kecamatan dan 144 kelurahan atau desa. - Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km 2 18,04 persen dan terdiri dari 17 kecamatan dan 86 kelurahan atau desa. - Kota Yogyakarta dengan luas 32,50 km 2 1,02 persen dan terdiri dari 14 kecamatan dan 45 kelurahan atau desa. 53 Daerah Istimewa Yogyakarta yang sebagian besar wilayahnya terletak pada ketinggian antara 100-499 m dari permukaan laut, beriklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 0,01-100,00 mm yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan.

2. Pemerintahan Daerah

Pemerintah daerah adalah Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD. Kepala daerah bertanggungjawab sebagai eksekutif dan DPRD bertanggungjawab sebagai legislative. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah tingkat I dikepalai oleh seorang Gubernur Kepala Daerah yang sekarang ini dijabat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10. Ibukota Propinsi adalah Kota Yogyakarta. Dalam melaksanakan tugasnya, terdapat tiga organisasi perangkat staf pemerintah daerah, yaitu Sekretaris Daerah Setda, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA dan Badan Pengawas Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA bertugas mengkoordinir dan mengintegrasikan usaha, penyusunan rencana, dan program kerja pembangunan daerah. Badan Pengawas Daerah mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan umum atas jalannya roda pemerintahan daerah sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku.

3. Penduduk dan Tenaga Kerja