Pengertian Kreativitas Mengajar Kreativitas Mengajar

10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kreativitas Mengajar

1. Pengertian Kreativitas Mengajar

Kreativitas memiliki pengertian yang beraneka ragam dari berbagai ahli yang mengemukakan pendapatnya. Menurut Conny Semiawan, dkk 1987: 8 kreativitas biasanya diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru. Akan tetapi tidak berarti seluruh produknya baru. Produk tersebut mungkin saja berupa gabungan dan kombinasi dari unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Slameto 2003: 145 menjelaskan bahwa kreativitas berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan dan lain-lain. Utami Munandar 2011: 29 kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Yang dimaksud dengan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada, dalam arti sudah ada sebelumnya, atau sudah dikenal sebelumnya, adalah semua pengalaman yang telah diperoleh seorang selama hidupnya, termasuk segala pengetahuan yang pernah diperolehnya. Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang semakin memungkinkan dia memanfaatkan dan menggunakan segala pengetahuan dan pengalaman tersebut untuk bersibuk diri secara kreatif. 11 Menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan 1991: 189 kreativitas yaitu kemampuan untuk menciptakan produk baru, baik yang benar- benar baru sama sekali maupun yang merupakan modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada. Menurut Supriadi Sri Narwanti, 2011: 4 menyatakan bahwa pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu tingkah laku, bangunan, benda, dan lain-lain yang benar-benar baru sama sekali maupun hasil dari pengembangan yang sudah ada hasil dari kombinasi. Jadi kreativitas tidak harus selalu sesuatu yang baru namun bisa juga pengembangan atau gabungan dari sesuatu yang sudah ada sebelumnya. Dalam proses belajar mengajar, jika belajar dikatakan milik siswa, maka mengajar sebagai kegiatan guru. Secara umum, mengajar diartikan sebagai usaha guru menyampaikan dan menanamkan pengetahuan kepada siswa atau anak didik. Smith Sri Eswati, 2002: 2 mendifinisikan mengajar sebagai sistem kegiatan yang diharapkan merangsang belajar. Dengan adanya sistem kegiatan yang telah guru rencanakan sebelumnya, maka siswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. 12 Mengajar diartikan sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar. Atau dikatakan, mengajar sebagai upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa Sardiman, 2012: 48. Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang kelas ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang relevan dengan kegiatan belajar siswa. Sejalan dengan pendapat tersebut, J.J Hasibun dan Moedjiono 2010: 3 mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Bisa dikatakan apabila guru mampu menciptakan lingkungan yang memungkinka terjadinya proses pembelajaran maka akan terjadi proses pembalajaran di dalamnya. Menurut Oemar Hamalik 1993: 34 mengajar merupakan semua kegiatan yang berfungsi mentransfer pengetahuan atau keterampilan dari satu pihak kepada pihak lain. Di sini saat guru mengajar, guru tidak hanya menekankan pada ranah kognitif saja namun juga psikomotorik dan afektif siswa. Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Alvin W. Howard Slameto, 2003: 32 mengajar adalah suatu aktivitas untuk mencoba menolong, membimbing seseorang untuk mendapatkan, mengubah atau mengembangkan skill, attitude, ideals cita-cita, appreciations penghargaan dan knowledge. Maka dapat dikatakan guru 13 harus berusaha membawa perubahan tingkah laku yang baik atau kecenderungan langsung untuk mengubah tingkah laku siswanya. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan mengajar adalah aktivitas yang dilakukan guru untuk menyampaikan pengetahuan serta membimbing siswa agar dapat mengubah atau mengembangkan diri mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Pada saat guru mengajar, guru tidak hanya menekankan pada ranah kognitif saja namun juga psikomotorik dan afektif siswa. Berdasarkan penjelasan mengenai kreativitas dan mengajar, dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas mengajar adalah kemampuan yang dimiliki guru untuk menghasilkan sesuatu tingkah laku, bangunan, benda, dan lain-lain yang benar-benar baru sama sekali maupun hasil dari pengembangan yang sudah ada hasil dari kombinasi pada saat penyampaian pengetahuan serta membimbing siswa agar dapat mengubah atau mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pada proses pembelajaran, yang dimaksud guru menghasilkan sesuatu yang baru bisa berupa bagaimana gaya guru mengajar, media pembelajaran yang akan digunakan, serta kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Contohnya yaitu guru mengadakan variasi pada metode dan strategi dengan menggabungkan keduanya, membuat tepuk dan gerakan baru yang dibuat guru, membuat suara yang khas pada saat mengajar, membuat media pembelajaran yang belum pernah siswa lihat sebelumnya, dan lain sebagainya. 14

2. Ciri-ciri Kreativitas