Pengertian Prosedur Karakteristik Prosedur

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Prosedur

Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan baik swasta maupun pemerintah hendaknya memiliki prosedur dasar pelaksanaan kerja untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan. Prosedur penting dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam. Pada akhirnya prosedur akan menjadi pedoman bagi suatu organisasi dalam menentukan aktivitas apa saja yang harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Dengan adanya prosedur yang memadai maka pengendalian dan tujuan yang akan dicapai dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik. Menurut Baridwan 2009:30 menyatakan bahwa prosedur merupakan suatu urutan-urutan pekerjaan, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi- transaksi perusahaan yang sedang terjadi. Sedangkan menurut Mulyadi 2013:5 prosedur adalah suatu kegiatan urutan klerikal yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang. Kegiatan klerikal yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku besar dan jurnal yang meliputi menulis, mengadakan, menghitung, memberi kode, mendaftar, memilih, memindahkan dan membandingkan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah bagian dari suatu sistem yang merupakan rangkaian dari beberapa tahapan suatu tindakan secara sistematis dan jelas dimana melibatkan setiap bagiannya untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau transaksi yang dilakukan berulang-ulang telah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2.1.2 Karakteristik Prosedur

Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur menurut Mulyadi 2013:8 diantaranya adalah : 1 Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi. 2 Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan menggunakan biaya seminimal mungkin. 3 Prosedur menunjukkan urutan-urutan yang logis dan sederhana. 4 Prosedur menunjukkan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab. 5 Prosedur menunjukkan tidak adanya keterlambatan dan hambatan.

2.1.3 Manfaat Prosedur

Dokumen yang terkait

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNA JASA PENERBANGAN ATAS TERJADINYA KETERLAMBATAN ANGKUTAN PENERBANGAN : STUDI PADA PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) TBK BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI.

2 15 79

Pengaruh Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non-Finansial terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali.

0 0 16

Pengaruh anggaran partisipasi, kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial PT. Angkasa Pura-I di Bandar Udara Ngurah Rai - Bali.

0 0 153

PROSEDUR PENCATATAN ATAS PERSEDIAAN PADA PT.ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI.

3 15 21

BEBAN EMISI AKTIVITAS LTO PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI.

0 0 11

PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN JASA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) DI KANTOR CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA.

1 8 15

PENERAPAN PROSEDUR LAYANAN AERONAUTIKA PT ANGKASA PURA I (PERSERO) CABANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA TERHADAP AIRLINES (MASKAPAI PENERBANGAN).

0 0 14

PROSEDUR PENGADAAN BARANG DAN ATAU JASA (PELELANGAN) DI LINGKUNGAN PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDAR UDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA.

0 1 1

PRAKTIK KERJA LAPANGAN “ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL ATAS PIUTANG USAHA JASA NON-AERONAUTIKA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENAGIHAN PADA PT ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA JUANDA SURABAYA”

3 9 85

Pengaruh anggaran partisipasi, kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial PT. Angkasa Pura-I di Bandar Udara Ngurah Rai - Bali

0 0 28