Istilah Asli Agama Khonghucu

16 Kelas VII SMP

A. Istilah Asli Agama Khonghucu

Agama Khonghucu adalah agama yang dalam istilah aslinya disebut Rujiao, yang artinya agama bagi orang-orang lembut hati, terpelajar, dan terbimbing dalam pengetahuan suci. Oleh karena peranan besar Nabi Kongzi dalam menyempunakan ajaran agama ini, maka kemudian orang lebih mengenalnya dengan sebutan agama Khonghucu. Rujiao atau agama Khonghucu sudah ada jauh sebelum Nabi Kongzi dilahirkan. Rujiao sudah ada dan mulai dirintis sejak zaman Nabi Purba atau Raja Suci Tang Yao, yaitu tahun 2357-2255 SM. dan Raja Suci Yu Shun, tahun 2255 - 2205 SM. Tang Yao dan Yu Shun inilah yang kemudian dikenal sebagai Bapak Rujiao, karena Beliau berdualah yang telah merintis dan meletakkan dasar-dasar ajaran Rujiao, yang diteruskan dan dikembangkan oleh nabi-nabi selanjutnya sampai kepada Nabi Kongzi sebagai penggenap dan penyempurna ajaran Rujiao tersebut. Bila ditinjau dari sebutan aslinya kata Ru dibangun dari dua radikal huruf, yaitu: Ren yang berarti manusia, dan Xu yang artinya perlu. Jadi kata Ru bisa bermakna “Yang diperlukan manusia.” Sementara kata Jiao yang dalam bahasa Indonesia berarti agama dibangun dari dua radikal huruf, yaitu: Xiao yang berarti memuliakan hubungan dan Wen yang berarti ajaran. Maka Jiao atau agama dapat diartikan: “Ajaran tentang memuliakan hubungan.” Jika Ru mengandung arti: “Yang diperlukan manusia”, dan Jiao mengandung arti: “Ajaran tentang memuliakan hubungan”, maka Rujiao dapat diartikan sebagai: “Ajaran tentang memuliakan hubungan yang diperlukan manusia untuk memenuhi hakikat kemanusiaannya sesuai dengan Firman Tuhan.” Bimbingan agama ini diturunkan Tuhan melalui para nabi sebagai utusan-Nya agar manusia memperoleh tuntunan pembinaan diri dalam Jalan Suci Dao, yaitu jalan untuk datang dan kembali kepada sang Khalik semesta. 17 Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Rujiao dapat dikatakan sebagai agama bagi orang-orang yang taat, tulus berserah dan taqwa kepada Dia Tuhan Yang Maha Esa, yang halus budi pekertinya, yang terpelajar dan memperoleh bimbingan. Hal ini tersirat lebih nyata lagi di dalam kitab Yi Jing kitab tentang perubahankejadian alam semesta, di situ diisyaratkan bahwa umat Ru adalah orang yang: Rou (柔) = lembut hati, halus budi-pekerti, penuh susila. Yu (玉) = yang utama, mengutamakan perbuatan baik. He (和) = harmonis - selaras - rukun. Ru (如) = Menebarkan kebajikan, bersuci diri. Oleh karena itu, umat Ru selalu mencamkan dengan sungguh-sungguh agar sikap dan perilakunya selalu berlandaskan kebajikan De, membina diri dalam Jalan Suci Dao. Demikian ia berbuat dan bertindak dalam amal ibadah kesehariannya Shuai Xing. Agama Ru Khonghucu diturunkan Tuhan bagi umat manusia yang datang seiring dengan sejarah manusia itu sendiri. Tentu saja kehadirannya pada mulanya berhubungan langsung dengan suatu tempat, suatu waktu dan suatu kaum tertentu, seperti apa yang kita kenal sebagai Negara Zhongguo. Namun, tidaklah berarti agama ini adalah hanya milik orang Zhonghoa saja, melainkan bersifat universal bagi semua kaum atau bangsa-bangsa yang berada di seluruh penjuru dunia. Ren artinya Manusia Xiao artinya Memuliakan Hubungan Xu artinya Perlu Wen artinya Ajaran 儒教 儒 教 人 需 孝 文 Ru Jiao Ru Jiao 18 Kelas VII SMP Hal ini terbukti bahwa sesungguhnya para nabi sebagai utusan Tuhan yang membawakan dan merangkai Ru Jiao adalah terdiri dari berbagai suku bangsa, seperti misalnya Nabi Yu Shun berasal dari suku bangsa I Timur seperti orang Korea dan Jepang. Wen Wang berasal dari suku bangsa I Barat seperti orang Asia Tengah. Da Yu berasal dari Yunan seperti orang Melayu dan Asia Tenggara, di samping tentunya orang Han sendiri. Lebih dari pada itu, agama Khonghucu pada kenyataannya bukan hanya dianut oleh orang-orang dari daratan Zhongguo saja, melainkan dianut juga oleh bangsa-bangsa seperti Jepang, Vietnam, Korea, Singapura, Malaysia termasuk Indonesia. Secara universal budaya dan agama Ru Khonghucu sudah merupakan milik dunia.

B. Nabi Besar Penyempurna Ajaran Rujiao