commit to user
4.5.4 Signifikansi nilai t
Signifikansi nilai t ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh secara parsial individu variabel-variabel independen yaitu pengalaman dan
kompetensi auditor terhadap variabel dependen penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit atau menguji signifikansi konstanta
dan variabel dependen. Berikut Tabel 4.9 menyajikan hasil uji hipotesis penelitian.
1. Tes hipotesis pengalaman auditor terhadap penggunaan
professional judgment dalam evaluasi bukti audit
Berdasarkan Tabel 4.9 diperoleh hasil perhitungan nilai t sebesar 1,202 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,233. Apablia dilihat dari nilai
signifikasinya yang lebih dari 0,05, ini berarti variabel pengalaman auditor tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penggunaan
professional judgment dalam evaluasi bukti audit. Sedangkan berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien variabel
pengalaman adalah negatif, hal ini berarti menurunnya persepsi responden terhadap pengalaman dapat berakibat pada peningkatan
penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit. Dengan
demikian dapat disimpulkan H1 ditolak.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit seorang auditor dalam pelaksanaan
penugasan audit tidak dipengaruhi oleh pengalaman auditor. Hal ini mengindikasikan bahwa auditor yang memiliki pengalaman audit
commit to user
rendah pun tidak menghadapi kesulitan dalam membuat suatu
professional judgment. 2.
Tes hipotesis kompetensi auditor terhadap penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit
Dari hasil perhitungan pada Tabel 4.9 diperoleh nilai t sebesar 6,126 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,005. Apablia dilihat dari nilai
signifikasinya yang kurang dari 0,05, ini berarti variabel kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan
berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien variabel kompetensi adalah positif, hal ini berarti meningkatnya persepsi
responden terhadap kompetensi dapat berakibat pada peningkatan penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit. Dengan
demikian dapat disimpulkan H2 diterima. Artinya kompetensi auditor
yang lebih besar secara signifikan dapat meningkatkan penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit.
4.6 Pembahasan