commit to user
pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap penggunaan professional judgment auditor dalam evaluasi bukti audit.
1. Hipotesis pengaruh pengalaman auditor terhadap penggunaan
professional judgment dalam evaluasi bukti audit
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama diperoleh bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh terhadap penggunaan professional
judgment auditor dalam evaluasi bukti audit. Hal ini disebabkan sebaran data responden tidak merata di mana jumlah responden yang memberikan
tanggapan sebagian besar memiliki pengalaman audit rendah kurang dari 20 penugasan sebesar 73,62 dari total responden sedangkan auditor
yang berpengalaman tinggi, kurang memberikan respon terhadap kuesioner penelitian. Selain itu, responden yang memberikan tanggapan
sebagian besar memiliki peran sebagai anggota tim pada penugasan audit sebesar 89,01 dari total responden dimana dalam memberikan
pertimbangan auditnya tidak berpengaruh signifikan dalam suatu tim audit karena yang akan memberikan suatu pertimbangan audit penting yakni
pada level ketua tim dan pengendali teknis. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Bonner 1990,
Praditaningrum 2012, Tubbs 1992, Zulaikha 2006, Wardoyo dan Seruni 2011 yang menunjukkan adanya pengaruh positif antara variabel
pengalaman auditor terhadap penggunaan professional judgment dalam penugasan audit. Penelitian ini mengemukakan bahwa semakin banyak
pengalaman auditor dalam melakukan penugasan audit maka semakin baik
commit to user
kemampuannya dalam penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit.
Akan tetapi, hasil penelitian ini sejalan dengan Susetyo 2009 serta Figueroa dan Cardona 2013. Berdasarkan penelitian tersebut diketahui
bahwa pengalaman auditor tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan audit sepanjang hal tersebut didasarkan pada penggunaan professional
judgment.
2. Hipotesis pengaruh kompetensi auditor terhadap penggunaan
professional judgment dalam evaluasi bukti audit
Adanya pengaruh positif variabel kompetensi auditor menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kompetensi yang dimiliki auditor semakin
tinggi baik pula penggunaan professional judgment dalam evaluasi bukti audit. Auditor yang memiliki kompetensi memadai dalam bidang audit
serta bidang lain yang dapat menunjang pelaksanaan penugasan akan cenderung memiliki ketelitian dan kemampuan yang baik dalam
menyelesaikan setiap pekerjaannya. Hasil penelitian ini didukung oleh Praditaningrum 2012, Indah
2010, dan Alim dkk 2007 yang mengemukakan bahwa keahlian atau kompetensi auditor akan berpengaruh positif terhadap kemampuannya
dalam membuat audit judgment. Semakin tinggi kompetensi seorang auditor maka semakin baik kemampuannya dalam membuat keputusan
audit judgment.
commit to user
63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan