Kajian Terdahulu tesis muhammad ihsan

xxxvii 2959 dan pada pasal 28 E setelah amandeman ke 2,60 sebagian umat Islam berpendapat bahwa menegakan hukum Islam sebagai hukum negara adalah wajib dan itu merupakan perintah dari ajaran agama Islam. Seperti perjuangan teman- teman di Hizbul Tahrir Indonesia dengan konsep negara Islamnya.61 Hal ini yang terus di perjuangan umat Islam Indonesia dari awal kemedekaan hingga sekarang guna memasukan hukum Islam sebagai hukum Negara Indonesia. Pendekatan Teori Kelima, teori yang berdasarkan dengan teori Nonet dan Selznick dengan model teori hukum responsif, teori hukum respresif dan teori hukum otonomi. Hukum sebagai pelayan kekuasaan represif hukum represif. Hukum sebagai institusi tersendiri yang mampu menjinakkan represi dan melindungi integritas dirinya hukum otonom Hukum sebagai fasilitator dari berbagai respon terhadap kebutuhan dan aspirasi sosial hukum responsif.62 Teori ini akan memilah kebijakan politik hukum Islam pada masa Orde Baru memimpin. Teori-teori yang diutarakan di atas selanjutnya akan menjadi rujukan penulis sebagai kerangka teori untuk membaca karakter atau corak yang menjadi landasan politik hukum, landasan kewenangan kepala Negara Indonesoa dan landasan untuk melihat kebijakan politik hukum Orde Baru apakah dia bersifat reponsif, respresif atau otonom.

G. Kajian Terdahulu

Kajian tentang Politik Hukum Islam di Indonesia dan Siyâsah Syar’iyyah pada dasarnya bukanlah kajian yang baru dalam ketatanegaraan Islam. Dalam hubungannya dengan kajian terdahulu. Penulis membedakannya kepada dua kelompok. Pertama, kajian yang berkaitan langsung dengan politik hukum di Indonesia dan relevansi dengan Siyâsah Syar’iyyah Studi kebijakan Politik Hukum Orde Baru Tahun 1984-1998. Sejauh pengamatan penulis, dengan segala 59 Kitab Tiga Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, Pustaka Mahadika, h. 22. 60 Ibid, h. 20 . 61 Ridwan, Fiqh Politik Gagasan Harapan Dan Kenyataan, Yogyakarta: FH UII Press, 2007, h. 9. 62 Philippe Nonet dan Philip Selznick, Hukum Responsif Diterjemahkan oleh Raisul Muttaqien, Bandung : Nusamedia, 2008, h. 18. xxxviii keterbatasannya tidak menemukan adanya kajian-kajian tentang politik hukum di Indonesia dan relevansinya dengan menitik beratkan pada Siyâsah Syar’iyyah. Kedua, Kajian tentang hubungan Politik Hukum, Hukum Islam dan Siyâsah Syar’iyyah dan Orde Baru. Dalam hal ini, beberapa karya yang penulis temukan antara lain; Buku Politik Hukum di Indonesia, karya Moh. Mahfud MD, buku ini menitikberatkan politik hukum di Indonesia dari masa kemasa tanpa mengkaji Islam. Buku, Fiqih Politik Gagasan Harapan Kenyataan, Karya Ridwan, buku ini berisi tentang politik Islam yang dilihat dari masa Khalifah Rasyidah dan Ruang lingkup Siyâsah Syar’iyyah. Buku, Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru, Karya Abdul Aziz Thaba, buku ini mengkaji politik Islam di dalam politik Indonesia namun perbedaan dengan yang dikaji peneliti adalah buku Abdul Aziz Thaba mengkaitkan dengan politik Islam secara umum. Buku, Islam Politik Era Orde Baru, Karya M. Din Syamsuddin, Buku Pak Din tidak jauh beda dengan buku Abdul Aziz Thaba yang membahas politik hukum Orde Baru dan Islam secara umum selain itu pada buku ini tidak ada dikaitkannya politik hukum Orde Baru dengan Siyâsah Syar’iyyah. Buku Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Karya. Mohammad Daud Ali, buku ini berisi tentang hukum Islam namun tidak memfokuskan ke politik hukum umum, Buku Siyâsah Syar’iyyah Etika Politik Islam, Karya Ibnu Taimiyah, buku ini berisi pandangan Ibnu Taimiyah tentang konsep Siyâsah Syar’iyyah, Buku Fiqih Siyâsah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam, Karya Muhammad Iqbal, buku Muhammad Iqbal berfokus pasa fiqih Siyâsah namun tidak ke politik hukum di Indonesia. Skripsi Deideologi Politik Islam Kebijakan Pemenrintah Orde Baru dalam Pemberlakuan Asas Tunggal, Oleh Dedek Sulaiman, UIN Syarif Hidayatullah, 2008, Skripsi ini hanya membahas sekitar kebijakan Orde Baru terhadap Asas Tunggal, Tesis Politik Hukum Dalam Islam Telaah Kitan al Siyâsah al Syar’iyyah fi islah al Ra’i wa al Ra’iyyah, Karya Ibnu Taymiyyah. Oleh Giyarso Widodo , UIN Sunan Kalijaga, 2010, Tesis yang berisi pemahaman xxxix Ibnu Taymiyyah yang berkaitan dengan al Siyâsah al Syar’iyyah fi islah al Ra’i wa al Ra’iyyah. Karya-karya ilmiah diatas baik itu berupa Buku, Tesis maupun Skripsi memperlihatkan bahwa yang membahas masalah kebijakan politik hukum Indonesia pada masa Orde Baru dan Siyâsah Syar’iyyah memang sudah cukup banyak dan bukan menjadi hal yang baru. Namun yang menggabungkan kedua masalah antara kebijakan politik hukum Orde Baru dan Siyâsah Syar’iyyah belum ada ditemukan oleh penulis. Maka yang membedakan tesis ini dengan karya-karya ilmiah yang sudah ada terdahulu adalah penelitian ini akan mengkaji tentang politik hukum di Indonesia dan relevansinya dengan Siyâsah Syar’iyyah studi kebijakan politik hukum masa Orde Baru. jadi tesis ini bukan hanya membahas politik hukum Orde Baru namun tesis ini juga akan melihat hubungan antara kebijakan politik hukum Orde Baru dengan Siyâsah Syar’iyyah.

H. Metode Penelitian