commit to user 33
H
2
: Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap tingkat kinerja keuangan.
2.3.3 Pengaruh proporsi dewan komisaris independen terhadap tingkat
kinerja keuangan.
Keberadaan komisaris independen atau anggota komisaris independen dapat mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi dengan lebih luas
kepada investor Eng dan Mak, 2003. Komisaris independen lebih efektif dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan karena kepentingan mereka tidak
terganggu oleh ketergantungan pada organisasi. Penelitian Suhardjanto dan Apreria 2010 menemukan bahwa ada pengaruh positif proporsi dewan
komisaris independen terhadap kinerja keuangan. Penelitian mengenai dampak dari independensi dewan komisaris terhadap
kinerja perusahaan ternyata masih beragam. Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa tingginya proporsi dewan luar berhubungan positif dengan
kinerja perusahaan Daily
et a l.,
1998. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang dapat dikembangkan adalah:
H
3
: Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan.
2.3.4 Pengaruh jumlah rapat dewan komisaris terhadap kinerja
keuangan
Forum for Corporate Governa nce in Indonesia
2002 menyatakan bahwa rapat dewan komisaris merupakan rapat yang membahas masalah mengenai arah
dan strategi perusahaan, evaluasi kebijakan yang telah diambil atau dilakukan oleh manajemen, mengatasi masalah perbedaan kepentingan. Penelitian Xie,
commit to user 34
Davidson, dan Dalt 2003 menyatakan bahwa penyimpangan pengelolaan akan semakin kecil. Jumlah rapat dewan komisaris merupakan komisaris dalam suatu
perusahaan selama satu tahun. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang dapat dikembangkan adalah:
H
4
: Jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh positif terhadap tingkat kinerja keuangan.
2.3.5 Pengaruh latar belakang pendidikan dewan komisaris terhadap
kinerja keuangan
Menurut Suhardjanto dan Afini 2009, latar belakang pendidikan komisaris utama mempengaruhi keputusan dan masukan yang diberikan kepada
dewan direksi. Dewan komisaris lebih efektif apabila dewan komisaris memiliki latar belakang yang sesuai dengan jenis operasi perusahaan. Kusumastuti,
Supatmi, dan Satra 2007 menunjukkan bahwa anggota dewan yang berlatar belakang pendidikan ekonomi dan bisnis menjadi hal yang cukup penting dalam
perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, hipotesis yang dapat dikembangkan adalah:
H
5
: Latar belakang pendidikan yang sesuai dengan jabatan dewan komisaris lebih berpengaruh terhadap tingkat kinerja keuangan.
2.3.6 Pengaruh jumlah komite audit terhadap kinerja keuangan