Pengaruh Proporsi Komite Audit Independen Terhadap Kinerja Pengaruh Proporsi Latar Belakang Pendidikan Komite Audit

commit to user 71 piagam komite audit yang ditandatangani oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama Perseroan. Ketua maupun anggota komite audit diangkat dan diberhentikan oleh rapat dewan komisaris. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan baik dihitung menggunakan ROE maupun ROA. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig pada variabel dependen ROE sebesar 0,000 dan nilai sig pada variabel dependen ROA sebesar 0,004. Signifikannya jumlah komite audit dapat disebabkan karena keberadaan komite audit yang semakin banyak maka akan meningkatkan kualitas control terhadap aktivitas perusahaan, termasuk fungsinya dalam meningkatkan kinerja keuangan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ho dan Wong 2001 bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

4.3.7 Pengaruh Proporsi Komite Audit Independen Terhadap Kinerja

Keuangan BUMN Komite audit independen merupakan anggota komite audit yang tidak terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan Keputusan BAPEPAM Nomor: Kep- 29PM2004. Proporsi komite audit independen dapat dihitung dengan menghitung persentase jumlah komite audit independen dibagi dengan jumlah komite audit. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi komite audit independen berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan baik dihitung menggunakan ROE maupun ROA. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig commit to user 72 pada variabel dependen ROE sebesar 0,002 dan nilai sig pada variabel dependen ROA sebesar 0,008. Signifikannya proporsi komite audit independen disebabkan karena semakin banyak anggota komite audit independen maka akan semakin baik seorang komite audit mengawasi dan mengontrol suatu perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Eng dan Mak 2003 mengungkapkan bahwa proporsi komite audit independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

4.3.8 Pengaruh Proporsi Latar Belakang Pendidikan Komite Audit

Terhadap Kinerja Keuangan BUMN Anggota komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan ekonomi memiliki kemampuan yang lebih baik. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa anggota komite audit yang berlatar belakang pendidikan ekonomi menjadi hal yang cukup penting dalam perusahaan Soyturk, 2009. Latar belakang pendidikan komite audit pada penelitian ini diukur menggunakan dummy , indikator komite audit yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi akan diberi nilai 0 nol sedangkan indikator komite audit yang mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi akan diberi nilai 1 satu. Proporsi latar belakang pendidikan komite audit pada penelitian ini diukur dengan menghitung persentase jumlah latar belakang pendidikan komite audit ekonomi dan bisnis dibagi jumlah komite audit. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi latar belakang pendidikan komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan baik dihitung menggunakan ROE maupun ROA. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig pada variabel dependen ROE sebesar 0,012 dan nilai sig pada variabel dependen ROA sebesar 0,055. Hasil analisis ini terdapat pengaruh commit to user 73 negatif signifikan antara latar belakang pendidikan komite audit terhadap kinerja keuangan baik diukur menggunakan ROE maupun ROA. Pengaruh negatif signifikan ini dapat disebabkan karena tidak hanya dipengaruhi oleh pendidikan komite audit yang berlatar belakang ekonomi tetapi juga dipengaruhi oleh pengalaman komite audit dan jenjang pendidikan yang semakin tinggi akan semakin baik karena semakin tingginya tingkat pendidikan maka semakin luas dan banyak pengetahuan serta pengalaman yang dimilikinya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Soyturk 2009 yang menunjukkan bahwa anggota komite audit yang berlatar belakang pendidikan ekonomi menjadi hal yang cukup penting dalam perusahaan.

4.3.9 Pengaruh Jumlah Rapat Komite Audit Terhadap Kinerja