commit to user 49
ROA
i
=
α
+
β
1
BSIZE
i
+
β
2
PROKOM
i
+
β
3
JRDK
i
+ β
4
LBPDK
i
+ β
5
JKA
i
+
β
6
PROKAI
i
+ β
7
PROLBPKA
i
+ β
8
JRKA
i
+ e
Keterangan Persamaan Regresi Berganda : Simbol
Keterangan ROE
Return On Equity
ROA BSIZE
Return On Assets
Ukuran Dewan Komisaris PROKOM
Proporsi Dewan Komisaris Independen JRDK
LBPDK JKA
Jumlah Rapat Dewan Komisaris Latar Belakang Pendidikan Dewan Komisaris
Jumlah Komite Audit
PROKAI PROLBPKA
JRKA Proporsi Komite Audit Independen
Proporsi Latar Belakang Pendidikan Komite Audit Jumlah Rapat Komite Audit
α β
Konstanta Koefisien Regresi
E
Error
i
Observa si
3.5.5 Pengujian Hipotesis
3.5.5.1 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh variabel independen mampu menerangkan variabel dependen. Untuk jumlah variabel
independen lebih dari dua, lebih baik menggunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu
a djusted R
2
. Besarnya koefisien determinasi adalah 0 nol sampai dengan 1 satu. Semakin mendekati nol, semakin kecil pula pengaruh
semua variabel independen X terhadap nilai variabel dependen Y dengan kata lain semakin kecil kemampuan model dalam menjelaskan perubahan nilai
variabel dependen. Jika koefisien determinasi mendekati satu, maka sebaliknya Santoso, 2012: 224.
commit to user 50
3.5.5.2 Nilai F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Melalui nilai F kita akan mengetahui apakah jumlah dewan komisaris, proporsi dewan komisaris independen, jumlah
rapat dewan komisaris, latar belakang pendidikan dewan komisaris, jumlah komite audit, proporsi komite audit independen, proporsi latar belakang
pendidikan komite audit, dan jumlah rapat komite audit berpengaruh secara simultan terhadap kinerja keuangan.
3.5.5.3 Nilai t
Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t
digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya. Dalam penelitian ini, nilai t menggunakan tingkat signifikansi
5. Adapun pengujian hipotesisnya adalah Jika
p va lue
0,05 maka H
1
diterima, dan jika
p va lue
0,05 maka H
1
ditolak.
commit to user 51
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 DESKRIPTIF DATA
4.1.1 Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel
Proses pengambilan sampel dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel
No Keterangan
Jumlah 1
2 3
4 Jumlah perusahaan BUMN di Indonesia
Jumlah perusahaan BUMN yang tidak
listing
di BEI Jumlah perusahaan BUMN yang
listing
di BEI Perusahaan BUMN yang datanya tidak lengkap
140 123
17 3
Jumlah Sampel 14
Tahap pertama dalam penelitian ini diuji menggunakan uji beda mean dan
tahap kedua yaitu diuji menggunakan analisis regresi berganda. Tabel di atas menjelaskan bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam pengujian tahap dua,
sedangkan pengujian tahap pertama yaitu uji beda mean terdapat pengurangan sampel sebanyak tiga perusahaan. Tiga perusahaan yang tidak dijadikan sampel
tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, PT Semen Gresik Persero Tbk, dan PT Timah Persero Tbk. Pada penelitian ini data disusun
secara panel data
pooling data
, jadi jumlah data yang diperoleh sebanyak 70 perusahaan data.
4.1.2 Deskriptif Statistik
Analisis deskriptif memberikan gambaran umum mengenai data dan penyebaran data yang meliputi nilai rata-rata
mea n
, nilai total
sum
, nilai tertinggi
ma ximum
, nilai terendah
minimum
serta nilai standar deviasi yang