Pengertian Media Pembelajaran Manfaat Media dalam Pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media pembelajaran didefinisikan sebagai teknologi pembawa pesan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Menurut Briggs 1977 dalam Suciati 2001, media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi materi pembelajaran.

b. Manfaat Media dalam Pembelajaran

1 Penyampaian materi perkuliahan dapat diseragamkan Dosen mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam mengenai sesuatu hal. Melalui media, penafsiran yang beragam ini dapat direduksi dan disampaikan kepada mahasiswa secara seragam. Setiap mahasiswa yang melihat atau mendengar uraian tentang suatu ilmu melalui media yang sama akan menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima teman-temannya. 2 Proses pembelajaran menjadi lebih menarik Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar audio dan dapat dilihat visual, sehingga dapat mendeskripsikan suatu masalah, suatu konsep, suatu proses atau suatu prosedur yang bersifat absrak dan tidak lengkap menjadi jelas dan lengkap media juga dapat menghadirkan “masa lampau” ke masa kini, menyajikan gambar dengan warna warna yang menarik. Media dapat membengkitkan keingin tahuan mahasiswa, merangsang mereka untuk berkreasi terhadap penjelasan dosen, membuat mereka tertawa atau ikut sedih, memungkinkan mereka menyentuh objek kajian pembelajaran, membantu mereka mengkongkritkan suatu abstrak, dan sebagainya. Pendeknya media dapat membantu dosen menghidupkan suasana kelas dan menghindarkan suasana monoton atau membosankan. 3 Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif Jika dipilih dan dirancang dengan benar, media dapat membantu dosen dan mahasiswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, dosen mungkin akan cenderung berbicara “satu arah“ kepada mahasiswa mereka. Namun dengan media para dosen dapat mengatur kelas mereka sehingga bukan hanya mereka sendiri yang aktif, tetapi juga mahasiswa mereka. 4 Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi Sering kali terjadi ,para dosen terpaksa menghabiskan waktu yang cukup banyak untuk menjelaskan suatu pokok pelajaran. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu jika mereka memanfaatkan media pembelajaran dengan baik .misalnya, seorang dosen pasti akan membutuhkan banyak waktu untuk menjelaskan hokum kepler jika ia hanya menjelaskan hal ini lisan bekala. Padahal, hal ini tidak perlu terjadi jika dosen mau menggunakan media minimal gambar gambar untuk bahasan aktifitas benda benda langit melalui hokum kepler yang cukup rumit itu. 5 Kualitas belajar mahasiswa dapat ditingkatkan Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi juga membantu mahasiswa menyerap materi perkuliahan secara lebih mendalam dan utuh. Pada umumnya, dengan mendengar dosen saja, mahasiswa mungkin sudah memahami materi yang dibahas dengan baik. Tetapi, bila pemahaman itu di perkaya dengan kejadian melihat media, pemahaman mereka terhadap isi pembelajaran pasti akan lebih baik lagi. 6 Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja mereka mau,tanpa tergantung pada keberadaan seorang dosen. Program program audio visual atau program computer yang saat ini penggunaannya sedang melandan di berbagai aspek kehidupan adalah contoh contoh mediapembelajaran yang memungkinkan mahasiswa belajar secara mandiri, 7 Sikap positif mahasiswa terhadap bahan belajar maupun terhadap proses belajar dapat ditingkatkan Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Dan hal ini dapat meningkatkan kecintaan dan abpresiasi mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses pencarian ilmu itu sendiri. 8 Peran dosen dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif Pertama, dosen tidak perlu mengulang ulang penjelasan mereka bila menggunakan media dalam pembelajaran. Kedua, dengan mengurangi uraian verbal lisan,dosen dapat member perhatian lebih banyak kepada aspek aspek lain dari pembelajaran seperti, membangkitkan motifasi mahasiswa, membantu mahasiswa mencari bahan bacaan tambahan, dan lain lain. Ketiga, peran dosen tidak lagi menjadi sekedar”pengajar”,tetapi juga konsultan, penasihat, atau manajer pembelajaran.

c. Macam – Macam Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE E LEARNING DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN (Pada Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta)

0 13 74

Pengaruh Media Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Pengetahuan Tentang Pemasangan Kontrasepsi Implant (Mahasiswa Semester Iv Prodi Diii Kebidanan Stikes Kusuma Husada Surakarta)

0 2 98

HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PENCAPAIAN TARGET KOMPETENSI PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA PRODI D3 KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN TAHUN 2009 2010

0 4 81

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH ANATOMI DI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 4 71

HUBUNGAN PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 3 56

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II PERSALINAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

0 1 91

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA, KELOMPOK BELAJAR, PERSEPSI KOMPETENSI DOSEN DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PRODI DIII KEBIDANAN STIKES ABI SURABAYA.

0 0 13

PENGARUH JAMBU BIJI MERAH TERHADAP KADAR Hb SAAT MENSTRUASI PADA MAHASISWI DIII KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PENGGUNAAN BUKU AJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH ASKEB I PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN KARYA TULIS ILMIAH

0 1 46