6 sendiri sehingga pembelajaran IPS materi bentuk muka bumi pada siswa
tunanetra dapat dioptimalkan dengan bantuan media audio-peta timbul. Media ini merupakan media pembelajaran yang mempunyai unsur suara dan obyek
taktual. Media ini diharapkan akan mengoptimalkan indera lain yang masih berfungsi, yaitu indera pendengaran, karena ketika seorang anak mengalami
ketunanetraan, maka pengalaman harus diperoleh dengan mempergunakan indera-indera yang masih berfungsi, khususnya perabaan dan pendengaran.
Proses pemeblajaran di MTsLB-A Yaketunis hanya menggunakan media peta dunia taktual yang tidak terlalu menonojol tanpa disertai audio, sehingga
pengembang bermaksud untuk mengembangkan media peta timbul yang disertai audio penjelasan terkait materi bentuk muka bumi.
Penerapan media audio-peta timbul dalam pembelajaran diharapkan siswa tunanetra menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, hasil belajar
IPS meningkat, dapat belajar mandiri, mampu mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, serta memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep
pada materi bentuk muka bumi. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan suatu media pembelajaran yang menarik dan inovatif, maka dari itu penelitian
tentang
“Pengembangan Perangkat Media Audio-Peta Timbul PERADIOTIM Materi Bentuk Muka Bumi bagi Siswa Tunanetra
MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta ” penting untuk dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam pengembangan perangkat media
7 pembelajaran untuk memfasilitasi pembelajaran siswa tunanetra sebagai
berikut: 1.
Pemakaian media pembelajaran IPS materi bentuk muka bumi pada siswa tunanetra MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta yang ada masih cenderung
mengandalkan penjelasan dari guru sehingga kurang menarik perhatian dan minat siswa terhadap materi yang disampaikan.
2. Kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan guru siswa
tunanetra MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta untuk menyampaikan mata pelajaran IPS materi bentuk muka bumi.
3. Media pembelajaran peta timbul yang ada di MTsLB-A Yaketunis
Yogyakarta sekarang masih memiliki keterbatasan dalam memfasilitasi proses pembelajaran IPS materi bentuk muka bumi pada siswa tunanetra.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah belum tersedianya media peta timbul yang dilengkapi dengan
penjelasan menggunakan audio untuk memudahkan anak tunanetra MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta dalam mata pelajaran IPS materi bentuk muka bumi.
Materi yang dimuat dalam peradiotim adalah materi tentang bentuk gunung, pegunungan, laut dan sungai.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
8 1.
Bagaimana proses dan hasil pengembangan peradiotim untuk memfasilitasi siswa MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta dalam belajar IPS
materi bentuk muka bumi? 2.
Bagaimana kelayakan media audio-peta timbul untuk memfasilitasi siswa tunanetra MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta dalam belajar IPS materi
bentuk muka bumi? 3.
Bagaimana efektivitas peradiotim dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tunanetra di MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah: 1.
Untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses dan hasil pengembangan peradiotim yang untuk memfasilitasi siswa MTsLB-A Yaketunis
Yogyakarta dalam belajar IPS materi bentuk muka bumi. 2.
Untuk menguji tingkat kelayakan perangkat media audio-peta timbul untuk memfasilitasi siswa tunanetra MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta
dalam belajar IPS materi bentuk muka bumi. 3.
Untuk menguji efektivitas peradiotim dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tunanetra di MTsLB-A Yaketunis Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian