Strategi Komunikasi Interpersonal Germo Luna kepada “Ayam

53 tempat di family karaoke. Acara dimulai pukul 17.00 WIB. Isi acaranya hanya pengundian arisan, makan dan karaoke. Anggota berjumlah 20 orang yang terdiri dari 3 “anak” Luna golongan A2, dan 17 orang teman lama Luna di sekolah dan perguruan tinggi. Iuran anggotanya sebesar Rp 100.000 untuk diundi, dan Rp 25.000 sebagai uang konsumsi. Tujuan arisan ini hanya untuk kumpul dan bersenang-senang.

1.2 Strategi Komunikasi Interpersonal Germo Luna kepada “Ayam

Kampus” Indah Proses komunikasi yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut, Pertama, komunikator membentuk pesan dan menyampaikannya melalui saluran atau media tertentu, seperti telepon, SMS, BBM, LINE, atau bertatap muka langsung dengan lawan komunikasinya, si penerima pesan, yaitu komunikan. Kedua, komunikan yang menerima pesan tersebut mengartikan dan menginterpretasikan apa yang diterimanya. Apabila komunikan sudah menangkap isi pesan tersebut, maka komunikan akan segera memberikan umpan balik atau feedback kepada komunikator. Yang ketiga, komunikator bertindak sebagai penerima pesan atau feedback. Apabila ada reaksi atau feedback lagi, maka akan disampaikan kepada lawan komunikasinya. Begitulah proses komunikasi terjadi dan secara terus menerus, walaupun tidak selamanya proses terjadi secara lancar. Terkadang dalam proses komunikasi juga terjadi hambatan yang mengakibatkan pesan atau feedback dapat tertunda penyampaiannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan germo dan “ayam kampus”. Setiap germo dan setiap “ayam kampus” memiliki caranya tersendiri untuk saling membangun kepercayaan, tergantung dari pesan dan feedback dari masing-masing pelaku komunikasi. Komunikasi interpersonal seperti yang telah dijelaskan di depan, adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau 54 sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera Devito, 1997:231. Selain itu, komunikasi interpersonal banyak membahas tentang bagaimana suatu hubungan dimulai, bagaimana mempertahankan suatu hubungan, dan keretakan suatu hubungan Berger, 1979; Dainton Stafford, 2000. Untuk mengetahui komunikasi interpersonal seorang germo dengan “ayam kampus” yang ada di bawah naungannya, peneliti harus mengetahui dulu tentang latar belakang dan kepribadian dari germo dan “ayam kampus” yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data dari pengamatan dan melakukan in-depth interview untuk mengetahui informasi tentang hubungan dari germo dan “ayam kampus”. Dalam kasus komunikasi interpersonal antara Luna dengan Indah, sesuai dengan konsep dari Berger, bagaimana suatu hubungan dimulai, diawali dengan hubungan pertemanan antara mereka berdua. Indah sudah mengenal Luna sekitar 4 tahun. Awalnya, Luna dan Indah tidak saling kenal. Karena seringnya bertemu secara tidak sengaja ditempat biasanya dari masing-masing mereka menghabiskan waktu atau tempat nongkrong, mereka mulai saling menyapa satu sama lain. Dari saling sapa berlanjut dengan sering ngobrol bersama dan lebih dekat lagi, Indah sering menginap di tempat atau kos Luna. Meskipun hubungan pertemanan antara keduanya dekat, tetapi Indah tidak mengetahui tentang profesi Luna yang seorang mucikari. “Dulu dari tempat nongkrong. Tempat nongkrong aja. Dari tempat nongkrong gitu, apa namanya, dari situ mulai kenal suka nyapa- nyapa gitu aja…………… Iya. Dulu kan bertemannya hanya sekedar berteman aja. Sering ngobrol, sering main ketempat dia gitu aja…………. Ya awalnya sih Cuma berteman biasa biasa aja sih ya. Gak tau juga kalau dulunya Mak’e itu juga… apa namanya… suka cariin klien gitu gak tau namanya” Indah 14 Karena alasan ekonomi dan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya, Indah memilih menjadi “ayam kampus”. Diawal Indah menjadi “ayam kampus”, 14 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon. 55 dia tidak bergabung dengan Luna, tetapi bergabung dengan germo lain. Hingga akhirnya Indah tahu dari seorang temannya, yang juga bernaung dibawah Luna, bahwa Luna juga berprofesi sebagai germo. Dari situ Indah lalu bergabung dengan Luna. “Ya awalnya karena butuh uang buat beli biar bisa belanja- belanja…………… Dulu ada, ada. Pertama kali?.................. Sama ya ng lain dulu…………. Dari temen.” Indah 15 Karena pertemanan mereka sebelumnya, sebelum mereka saling mengetahui tentang pekerjaan masing-masing, Luna seorang germo dan Indah seorang “ayam kampus”, membuat Indah mudah diterima oleh Luna sebagai pekerja seks atau “ayam kampus” yang ada dibawah naungan. Luna tidak gampang menerima seseorang untuk bergabung dibawah naungannya. Luna harus mengetahui terlebih dahulu latar belakang kehiudpannya, tujuan, serta perilaku kesehariannya, baru dia bisa memutuskan untuk menerima atau menolak orang tersebut. Faktor pertemanan dan kedekatan tersebut yang menjadi penentunya. Konsep kedua dari Berger yaitu bagaimana mempertahankan suatu hubungan. Dalam mempertahankan hubungan ini, Luna menggunakan beberapa strategi komunikasi yang diterapkan kepada “anak-anak” yang ada dibawah naungannya, termasuk kepada Indah. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Luna dimaksudkan dengan harapan agar “anak-anak”, terkhusus Indah, tidak berpindah ke germo yang lain. Apabila mereka berpindah ke germo lain, maka pendapatan yang akan diterima oleh Luna akan berkurang. Manajemen yang terbuka, terutama terbuka soal pendapatan, dilakukan Luna sebagai salah satu startegi komunikasinya. Indah mengetahui hal itu. Karena menurut Indah, sebelum deal dengan pelanggan, Indah sudah diberitahu terlebih dahulu berapa besar pendapatan yang diterima dari pelanggan. Dan Luna selalu memberitahukan berapa besar pendapatan yang diterima dari pelanggan setiap bekerjasama dengan Indah. “Iya terbuka. Terbuka dari awalnya sebelum deal, udah terbuka.” Indah 16 15 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 56 Luna tidak pernah menanyakan soal tip yang diperoleh “ayam kampus” dari pelanggan. Luna juga tidak pernah menanyakan soal tip yang Indah peroleh dari pelanggan. Luna tahu kalau Indah mendapatkan tip, karena Indah yang memberitahunya langsung. Meskipun tahu kalau Indah mendapatkan tip, Luna tidak pernah meminta bagian ke Indah. Biasanya, Indah berinisiatif untuk berbagi tip yang dia peroleh ke Luna dalam bentuk uang. Tidak ada persentase khusus, hanya secara sukarela. “Kadang tau kadang nggak………… Nggak, nggak pernah…………. Pernah……… Kasih uang.” Indah 17 Selain itu, Indah juga tahu kalau Luna melakukan seleksi terhadap pelanggannya sebelumnya deal. Luna selalu menanyakan kepada Indah apakah Indah kenal dengan pelanggannya terlebih dahulu. Bila kenal, maka Indah tidak akan menerima pelanggan itu dan Luna mengalihkan ke “ayam kampus” yang lain. Indah tidak ingin dia mendapatkan pelanggan yang kenal dirinya, karena tidak mau mengambil resiko. Indah juga tahu kalau Luna tidak menerima tamu yang rese, karena alasan keamanan Indah. Menurut indah itulah yang seharusnya dilakukan oleh seorang mucikari. Indah akan menerima pelanggan tersebut jika sudah aman. “Iya, tahu. Karena emang juga harus seperti itu. Karena kita juga gak mau ambil resiko kan, ternyata kita orang yang kenal gitu…………. Ya otomatis tamu yang gak resek ya. Tamunya resek atau nggak. Terus, apa namanya, dia kasih tau aku dulu apakah kenal atau nggak. Seperti itu…………..Iya. Emang yang harus aman dulu.” Indah 18 Kewajiban menggunakan kondom bagi pelanggan Luna, merupakan keamanan buat Indah. Karena untuk menjaga Indah tidak terkena penyakit kelamin. Dan indah juga menerapkan itu kerika berhubungan badan dengan pelanggan. Selain itu, yang membuat Indah merasa aman dan terlindungi karena 16 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 17 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 18 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 57 Luna memiliki koneksi atau bekerjasama dengan aparat. Sehingga bila terjadi suatu masalah, ada yang bisa membantu untuk menyelesaikannya. “Perlindungan? Ya otomatis, kondom ya……. Oya, dia bekerjasama sih ada lobi orang, sama aparat gitu.” Indah 19 Indah memanggil Luna dengan panggilan Say, Mbok’e, atau Mak’e. ini menunjukkan bahwa mereka dekat dan tidak ada hubungan yang terlalu serius dalam pekerjaan. Apalagi pertemanan Luna dan Indah sudah terjalin semenjak mereka belum mengetahui tentang profesi dari masing-masing. “Ya…Say, Mak’e, Mbok’e gitu aja.” Indah 20 Indah mengatakan bahwa hubungannya dengan Luna tidak sebatas dalam pekerjaan. Tetapi diluar dari pekerjaan, mereka juga sering pergi bersama. Hang out bersama, seperti makan bersama dan ngobrol dilakukan antara satu sampai dua kali dalam seminggu. Hal-hal yang sering diobrolin oleh mereka berdua seputar masalah cowok, belanja, makan dan arisan. Indah juga sering tidur di tempat Luna. Ini membuat hubungan mereka semakin dekat diluar pekerjaan. “Arisan, ngobrol, kumpul-kumpul, kongkow gitu… ya juga sering jug a tidur di tempat Luna……………….. Hampir, hampir….. yah seminggu itu pasti. Satu minggu sekali, dua kali………………… Banyak lah, namanya juga perempuan… masalah semua. Masalah cowok, belanja, makan, arisan, banyak deh yang diobrolin.” Indah 21 Arisan yang dibuat oleh Luna dan teman-temanya, juga diikuti oleh Indah. Yaitu arisan Sosialita Silver. Indah ikut karena ajakan dari Luna. Meskipun teman- teman di arisan itu tau profesi indah sebagai “ayam kampus”, tapi Indah merasa nyaman. Karena mereka menggunakan sistem “sama-sama tau” atau saling mengerti, meghargai, dan menjaga profesi yang satu dengan yang lainnya. Bahkan, Indah menjadi lebih dekat dengan teman-teman arisannya ini. “Arisan sosialita silver……… Iya, sama-sama tau juga. Karena sama temen-temen yang lain juga lumayan deket 19 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 20 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 21 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 58 juga…………….. Ya pastinya lebih deket sama temen-temen.” Indah 22 Dalam konsep Middleton Cangara, 2014:64 mengatakan bahwa strategi komunikasi adalah kombinasi antara elemen-elemen komunikasi, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan feedback. Selain Luna yang berperan sebagai komunikator dan Indah sebagai komunikan, unsur lain yang tidak kalah penting adalah pesan, media dan feedback. Dalam komunikasi interpersonal tersebut pesan yang disampaikan oleh Luna dikemas dengan baik. Dalam strategi manajemen terbuka, dimana Luna melakukan transparasi dalam soal pendapatan dan pembagian pendapatan secara langsung dan terbuka, pengemasan pesan ini ingin menyampaikan bahwa Luna bukan seorang yang koruptor atau dengan kata lain bahwa Luna adalah orang jujur. Pesan ini diterima baik oleh Indah yang menggap Luna adalah orang yang jujur. Selain itu pengemasan pesan dalam strategi tip merupakan hak penuh bagi “ayam kampus”, dimana Luna tidak pernah menanyakan dan meminta bagian tip yang diterima oleh Indah. Pesan yang ingin disampaikan bahwa Luna tidak akan meminta sesuatu yang bukan hak nya. Indah menangkap pesan ini, dan feedback yang dihasilkan adalah sesekali Indah membagikan uang tip yang di dapat ke Luna secara sukarela. Pesan sebagai orang selektif ditunjukkan Luna dalam melakukan seleksi pelanggannya. Disini Luna tidak sembarang dalam menerima pelanggan, sehingga menjamin kerahasiaan identitas dari “ayam kampus”. Feedback yang diberikan oleh Indah adalah kepercayaan terhadap Luna untuk menjaga identitasnya karena Luna orang selektif. Strategi memberikan perlindungan, Luna ingin menyampaikan pesan bahwa dia melindungi dan menjaga kesehatan dari “ayam kampus” dengan menggunakan media kondom. Feedback yang diberikan oleh Indah adalah dia 22 Wawancara dengan Indah pada tanggal 17 Januari 2016 melalui telepon 59 merasa aman bekerja dengan Luna, karena dia akan terhindar dari penyakit kelamin menular. Strategi hubungan kekeluargaan atau pertemanan, pesan yang ingin disampaikan Luna adalah bahwa dia ingin adanya kenyamanan dalam bekerja karena hubungan yang tidak kaku. Feedback dari Indah adalah dia merasa nyamana bekerja dengan Luna. Media yang digunakan oleh Luna dalam strategi komunikasi yang dibuatnya dapat dilihat dari arisan dan hang out. Pemilihan media ini sebagai bentuk pesan bahwa teman Luna adalah teman juga bagi “anak-anak”nya. Dari media ini, Indah mendapatkan teman-teman baru dan bisa lebih dekat dengan teman-temannya itu. Sehingga hubungan Luna dan Indah menjadi semakin dekat dan lebih akrab. Hubungan yang dikatakan sebagai hubungan kekeluargaan atau pertemanan juga terlihat dalam media ini. Strategi-strategi yang dilakukan oleh Luna kepada Indah, membuat Indah masih bertahan bekerjasama dengan Luna, dan hampir 2 tahun mereka bekerjasama sebagai germo dan “ayam kampus”. Bila ada germo lain yang menawari Indah untuk bergabung dengan menawarkan fasilitas yang lebih daripada yang diberikan oleh Luna, Indah akan bergabung dengan germo tersebut, tetapi tetap mengutamakan atau memprioritaskan Luna. “Ya, nyaman……….Saya, ya, bisa gabung, tapi prioritas sama Mak’e.” Indah 23

1.3 Modal Sosial sebagai Feedback dari Komunikasi Interpersonal Germo