60
Dalam proses komunikasi, setiap orang yang berada di dalamnya bisa saling bertukar peran sebagai komunikator maupun komunikan. Komunikator
dalam penelitian ini adalah germo Luna dimana dia menyampaikan pesan kepada komunikannya yaitu “ayam kampus”. Pesan yang disampaikan oleh germo Luna
menggunakan beberapa media yang terbagi dalam beberapa strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang digunakan oleh germo Luna disampaikan melalui
sebuah komunikasi interpersonal. Dengan harapan akan muncul timbal balik yang disebut sebagai modal sosial.
Hasil dari penelitian ini pada akhirnya menunjukkan bagaimana proses komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh seorang mucikari terhadap “ayam
kampus” dibawah naunganya, perlunya melakukan strategi komunikasi oleh
mucikari dalam menyampaikan pesannya untuk mencapai tujuannya terhadap “ayam kampus”, pemilihan strategi-strategi yang dianggap cocok untuk dirinya
oleh “ayam kampus”, serta feedback dari “ayam kampus” kepada germo, dan
manfaat feedback tersebut untuk bisnis yang dijalaninya. Secara keseluruhan, dapat dipastikan proses komunikasi yang
dilakukan Luna terhadap Indah melalui strategi komunikasi yang diterapkannya berjalan sesuai dengan yang Luna harapkan. Proses komunikasi Luna dengan
Indah menghasilkan feedback berupa modal sosial. Modal sosial akan Nampak dari suasana saling percaya yang terjadi
antara perorangan dalam sebuah hubungan interpersonal. Dalam penelitian ini, tampak adanya rasa aman dan nyaman dari Indah atas apa yang dilakukan oleh
Luna. Dimana unsur utama dalam modal sosial, yaitu:
1. Kepercayaan Trust
Kepercayaan merupakan faktor penting dalam hubungan interpersonal. Karena kepercayaan dapat mendorong seseorang
untuk bekerjasama lebih baik dengan orang lain dan menimbulkan kegiatan yang lebih produktif.
Dalam hubungan germo dengan “ayam kampus”, faktor
kepercayaan sangat penting. Terutama faktor kepercayaan yang dimiliki oleh germo
dalam menjaga identitas dari “ayam kampus”
61
tersebut. Mengingat besarnya resiko yang harus ditanggung oleh “ayam kampus” apabila identitasnya terbongkar.
Kepercayaan Indah terhadap Luna terlihat dalam strategi dimana Luna selalu menyeleksi pelanggannya dengan menanyakan
apakah Indah mengenal calon pelanggan tersebut. Karena bila tidak melakukan hal tersebut, maka ada kemungkinan Indah akan
bertemu dengan pelanggan yang mengenal dia. Sehingga identitas Indah sebagai “ayam kampus” dapat terbongkar. Hal tersebut akan
membuat Indah tidak percaya lagi dengan Luna dan bisa meninggalkannya.
Selain itu, dapat dilihat dengan manajemen terbuka yang dilakukan oleh Luna. Indah bisa mengetahui pendapatan asli yang
diterima dari pelanggan, sehingga dia dapat menghitung dan menerima bagian yang jumlahnya sesuai dengan kesepakatan bagi
hasil antara mereka. Manajemen yang terbuka ini, juga membangun kepercayaan Indah terhadap Luna, karena tidak ada
kebohongan atau korupsi dalam hubungan kerja mereka. Kepercayaan ini membuat indah aman bekerjasama dengan
Luna, dan hubungan mereka terjalin dengan baik.
2. Timbal Balik Reciprocal
Timbal balik antara germo dengan “ayam kampus”
berperan penting dalam pembentukan hubungan keduanya. Dengan saling menerima, terbuka, dan membantu satu dengan yang lain
melalui interaksi sosial dapat menjadikan mereka lebih peka satu sama lain, baik dalam hal pekerjaan maupun diluar dari pekerjaan.
Dalam kasus hubungan Luna dan Indah, timbal balik dapat dilihat dari strategi Luna dalam memberikan perlindungan kepada
Indah. Luna mewajibkan pelanggan untuk menggunakan kondom ketika berhubungan badan. Sehingga melindungi Indah dari
tertularnya penyakit kelamin ataupun HIVAIDS.
62
Berbagi hasil tip yang diperoleh Indah kepada Luna secara sukarela, mentraktir Luna makan, adalah bentuk timbal balik dalam
hubungan ini. Dari timbal balik ini, mereka menjadi lebih dekat. Dapat
dilihat dengan seringnya mereka hang out satu sampai dua kali dalam seminggu, seringnya Indah menginap di tempat Luna,
ngobrol bersama baik masalah pekerjaan maupun diluar pekerjaan. Timbal balik ini menimbulkan rasa nyaman, terutama rasa
nyaman oleh Indah.
3. Jaringan Sosial