Bentuk Strategi Komunikasi Germo Luna Kepada “Ayam Kampus”

43 BAB V STRATEGI KOMUNIKASI GERMO KEPADA “AYAM KAMPUS”

1.1 Bentuk Strategi Komunikasi Germo Luna Kepada “Ayam Kampus”

Germo Luna juga melakukan beberapa strategi komunikasi dengan tujuan untuk membangun kepercayaan “ayam kampus” kepadanya sehingga diharapkan melalui strategi tersebut “ayam kampus” tetap berada dalam naungannya. Strategi yang dilakukan oleh Luna terbagi menjadi: 1. Strategi yang berkaitan dengan bisnis. Strategi yang berkaitan dengan bisnis ini berarti strategi yang dilakukan oleh Luna dalam menjalankan pekerjaannya sebagai germo dan berhubungan langsung dengan “ayam kampus” yang ada di bawah naungannya serta pelanggan. Strategi yang berkaitan dengan bisnis, antara lain: a. Manajemen Terbuka. Dalam pekerjaannya, Luna menerapkan manajemen yang ter buka kepada “ayam kampus”. Manajemen terbuka yang dimaksudkan disini adalah Luna selalu memberi tahukan berapa tari f yang didapatkan oleh “ayam kampus” dari pelanggan berdasarkan hasil kesepakatan antara Luna dengan pelanggan pada saat itu. Besarnya pembagian tarif yang didapatkan adalah masing- masing 70 untuk “ayam kampus” dan 30 untuk Luna sebagai germo. Pembagian uang hasil pekerjaan tersebut langsung dibagi setelah “ayam kampus” selesai melayani pelanggan. Sehingga tidak ada penundaan pembayaran dari Luna ke “ayam kampus”, serta menghindari pemikiran negative dari “ayam kampus” mengenai uang yang diperolehnya. 44 “Iya langsung tak kasih. Habis jemput langsung bagi. Kamu segini, aku segini. Aku juga slalu kasih tau anak-anak dapet dari pelanggan segini. Jadi udah tak kasih tau didepannya. ” Luna 1 b. Tip merupakan hak penuh “ayam kampus”. Tip atau uang tambahan yang diberikan kepada “ayam kampus” karena pelanggan merasa puas dengan kerjanya, merupakan hak penuh bagi “ayam kampus”. Luna tidak pernah menanyak an kepada “ayam kampus” apakah dia mendapatkan tip setelah melayani pelanggan, karena Luna merasa itu adalah hak atau bonus bagi “ayam kampus”. Bila ada “ayam kampus” yang mengatakan bahwa dia mendapatkan tip dari pelanggan, Luna tidak pernah meminta bagian dari tip tersebut. Biasanya “ayam kampus” yang memberikan bagian secara sukarela kepada Luna. “Aku juga gak mau minta tip dari anak-anak. Kadang mereka cerita klo dapat tip, kadang gak. Aku juga gak mau tanya mereka dapet tip apa gak. Klo dikasih ya syukur, gak juga gakpapa. Pokokmen itu tip ya urusan dia. ” Luna 2 c. Menyeleksi pelanggan. Luna selalu menyeleksi pelanggannya. Tidak semua pelanggan bisa dilayani oleh “ayam kampus”. Luna tidak ingin terjadi hal buruk terhadap “ayam kampus” di bawah naungannya. Untuk melakukan transaksi, Luna memilih bertemu langsung dengan pelanggannya. Agar dia bisa mengetahui kondisi dari pelanggannya pada saat itu. Yang menjadi fokus Luna adalah apakah pelanggan tersebut dalam pengaruh minuman beralkohol atau tidak. Hal ini bisa diketahui oleh Luna dari bau mulut si pelanggan saat berbicara. Apabila pelanggan tersebut 1 Wawancara dengan Luna pada tanggal 15 September 2015 di Neo Kafe. 2 Wawancara dengan Luna pada tanggal 5 Oktober 2015 di Kos Luna. 45 bau alkohol, Luna akan membatalkan transaksi atau tidak melayani pelanggan tersebut. Alasannya, pelanggan yang sedang dalam pengaruh alkohol mempunyai kemungkinan besar untuk melakukan hal-hal yang tidak baik dan bisa melukai “ayam kampus”. “Aku seleksi tamu nya. Bau alkohol apa gak, soale klo bau suka resek. Aku anti tamu yang bau alkohol. Terus aku juga lihat tamunya dari mana dulu. Anak yang salatiga tak carike yang luar salatiga, biar gak kenal. Kadang tak tanyain juga, kenal gak sama tamu ini. Gitu. ” Luna 3 d. Memberikan perlindungan. Memberikan perlindungan dalam hal ini terfokus pada kesehatan “ayam kampus”. Luna selalu memberikan kondom kepada pelanggannya dan mewajibkan pelanggan menggunakan kondom pada saat berhubungan badan dengan “ayam kampus”. Kewajiban menggunakan kondom ini disampaikan Luna pada saat bertransaksi dengan si pelanggan. Sehingga pelanggan yang bisa menggunakan jasa “ayam kamp us” di bawah naungannya berarti sudah menyetujui kewajiban tersebut. Apabila ada pelanggan yang melanggar kewajiban tersebut pada saat akan melakukan hubungan badan, si “ayam kampus” akan menghubungi Luna, dan Luna akan menjemput kembali “ayam kampus” dan langsung mengkomplain si pelanggan. Kewajiban menggunakan kondom ini agar “ayam kampus” tidak tertular penyakit kelamin serta HIVAIDS. Luna juga sering mengajak “ayam kampus” untuk VCT dengan tujuan bisa mengontrol kesehatan dari “ayam kampus”. Selain kesehatan, bentuk perlindungan lain yang dilakukan oleh Luna adalah antar jemput “ayam kampus” ke dan dari 3 Wawancara dengan Luna pada tanggal 5 Oktober 2015 di Kos Luna. 46 pelanggan. Luna hanya ingin memastikan bahwa “ayam kampus” sampai ke pelanggan sesuai kesepakatan, dan kembali dalam kondisi yang baik. “Baru habis itu tak anter anak nya ke hotel apa kemana gitu. Klo cocok, ya pelanggan langsung bayar. Klo gak cocok ya kena biaya pembatalan 100 ribu. Nanti aku bisa cari gantinya lagi. Tar anak nya main, tak tinggal. Klo udah selesai anaknya kabari aku,tak jemput lagi. Klo gak antar jemput ada kok ojek langganan gitu jadi udah tau. Oya, klo di aku, tamu ku wajib pake kondom. Anak-anak juga tau. Pasti tak kasih kondom. Biar aman n gak kena penyakit. ” Luna 4 e. Hubungan kekeluargaan atau pertemanan. Dalam hubungan kerja antara Luna dengan “anak-anak”nya, tidak ada istilah atasan, yaitu germo, dan anak buah, yaitu pekerja seks. Luna lebih senang menyebut para pekerja seks ini dengan sebutan anak atau teman. Sehingga tidak ada batasan antara hubungan Luna dengan “anak-anak”nya. Bahkan hubungan mereka tidak sebatas dalam pekerjaan, tetapi hubungan diluar pekerjaanpun tetap berjalan dengan baik dan dekat. “Aku rasa deket ya. Soalnya aku klo kerja, prinsipku mereka itu temen aku. Jadi gak ada tuh mucikari sama anak buah, terus ada batasan. Aku juga gak mau sebut mereka anak buah. Paling aku sebut anak gitu. Kadang ya suka main bareng. Atau pada nginep di tempat ku juga sering. ” Luna 5 2. Strategi yang tidak terkait dengan bisnis. Strategi yang tidak berkaitan bisnis adalah strategi yang dilakukan oleh germo Luna di luar dari pekerjaannya. Strategi yang dilakukan ini tidak berhubungan dengan pekerjaan atau menyangkut prosedur 4 Wawancara dengan Luna pada tanggal 15 September 2015 di Neo Kafe. 5 Wawancara dengan Luna pada tanggal 15 September 2015 di Neo Kafe. 47 bekerjanya. Tetapi dalam strategi ini, tetap melibatkan “ayam kampus” tanpa adanya pelanggan. Beberapa strategi yang tidak terkait dengan bisnis yang dilakukan oleh Luna, antara lain : a. Hang Out 6 Luna sering mengajak pekerja seks dan “ayam kampus” yang ada dibawah naungan untuk hang out bersama. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada hari libur, yaitu Minggu. Tidak menutup kemungkinan juga, kegiatan ini dilakukan pada hari kerja biasa, atau dadakan. Jarang sekali kegiatan ini direncanakan. Biasanya Luna dan “anak-anaknya” ini hang out ke tempat makan dan karaoke. Karena tujuan dari hang out ini untuk bersenang-senang, dan tidak memikirkan soal pekerjaan. Tempat makan yang sering mereka datangi seperti Kampung Rawa Ambarawa, Kafe Merah Putih Salatiga, Lotus Salatiga, dan Yege Salatiga. Setelah makan, biasanya mereka lanjut pergi berkaraoke. Tempat karaoke yang mereka datangi adalah tempat karaoke keluarga, seperti D’Jozz dan Inul Vista. Tapi tak jarang juga mereka berkaraoke di beberapa rumah karaoke yang berada di Sarirejo Sembir Salatiga. Karena, Luna mempunyai beberapa teman yang mengelola tempat karaoke di sana. Untuk pembayaran dari hang out ini, biasanya mereka patungan 7 atau salah satu dari mereka yang mentraktir 8 . Dan 6 Hang out merupakan kosakata bahasa inggris yang berarti spend time socially. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti menghabiskan waktu bersama-sama www.usingenglish.com 7 Patungan adalah bersama-sama membeli, menyewa, dan sebagainya; bersama-sama mengumpulkan uang untuk suatu maksud. Kamus Besar Bahasa Indonesia 8 Mentraktir berarti membelikan membayar makanan dan minuman di rumah makan dan sebagainya untuk orang lain. Kamus Besar Bahasa Indonesia 48 biasanya yang mentratktir saat hang out ini adalah “anak- anak” Luna. “Ya palingan sering pergi bareng gitu kemana makan apa karaoke gitu klo pas pada bisa. Palingan sering dadakan………… Patungan. Klo gak gentian gitu. Tapi seringnya anak-anak yang bayar. Aku jarang. Ahhahaha. ” Luna 9 Gambar 3. Hangout, karaoke bersama. 9 Wawancara dengan Luna pada tanggal 5 Oktober 2015 di Kos Luna. 49 Gambar 4. Hangout, renang. b. Arisan 10 Luna mempunyai 3 jenis arisan yang dijalaninya sekarang ini. Peserta dari arisan-arisan tersebut adalah Luna, pekerja seks dan “ayam kampus” dibawah naungannya, serta rekanan Luna dengan berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Tujuan dari semua arisan ini hanya untuk bersenang-senang dan menjalin hubungan relasi yang baik. Waktu serta tempat pelaksanaan juga berbeda-beda. “Ya itu arisan campur-campur, aku sama temen- temen ku yang lain juga. Ada Happy, Sosialita Silver, sama Manja, hahahahahahaha. Ya temen- temen ku yang waria, banci juga banyak yang ikut. Anak-anak ku juga ada yang ikut. Yang punya 10 Arisan adalah kegiatan mengumpulkan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang kemudian diundi di antara mereka untuk menentukan siapa yang memperolehnya, undian dilaksanakan dalam sebuah pertemuan secara berkala sampai semua anggota memperolehnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia 50 karaoke di sembir ada, salon, perias, banyak kok. ” Luna 11 Ketiga arisan tersebut adalah: 1. Arisan Happy 12 Arisan ini dilakukan sebulan sekali setiap tanggal 10. Acaranya dimulai pukul 19.00 WIB. Untuk tempat pelaksanaannya, tergantung dari pemenang arisan bulan sebelumnya. Paling sering diselenggarakan di Kafe Merah Putih dan Lotus. Dress code 13 yang digunakan bervariasi, dan penentuan tema dress code dilakukan oleh pemenang arisan bulan sebelumnya. Beberapa tema dress code yang pernah dipakai, seperti India, bunga-bunga, polkadot, dan leopard. Penggunaan dress code ini sebagai variasi dalam berpakaian agar tidak monoton dan berbeda dengan arisan- arisan pada umumnya. Dalam arisan ini juga mewajibkan pesertanya untuk melakukan iuran sebesar Rp 200.000 setiap orang, yang nantinya akan dikumpulkan dan diundi siapa pemenangnya. Bagi peserta yang mendapatkan arisan, akan menentukan tempat serta dress code untuk bulan berikutnya. Anggota arisan ini berjumlah 30 orang, dengan latar belakang pekerjaan yang berbeda, yaitu para pengusaha atau wiraswata dibidang karaoke, butik, konveksi, salon, dan make up artist . “Anak” Luna yang bergabung dalam arisan ini berjumlah 5 orang, dan mereka berasal dari golongan A1. Secara gender, anggota arisan ini terdiri dari 20 perempuan, 6 laki-laki, dan 4 waria. Isi 11 Wawancara dengan Luna pada tanggal 15 September 2015 di Neo Kafe. 12 Semua nama arisan yang diikuti oleh Luna, disamarkan. Berdasarkan kesepakatan pada penelitian tanggal 4 Oktober 2015 13 Dress code berarti aturan berbusana yang tertulis atau tidak tertulis yang diterapkan dalam acara tertentu. Atau instruksi mengenai pakaian yang harus dikenakan. kamus Mode Indonesia – https:professionalimage.wordpress.com20140714dress-code-kode-busana diunduh pada 17 Januari 2016 pukul 10.47 WIB 51 acara dari arisan ini hanya sebatas berkumpul dan senang- senang, dimulai dengan pembahasan rencana event bila ada, pengundian arisan, makan bersama, dilanjutkan dengan karaoke. Tujuan dari arisan ini hanya untuk berkumpul dan bersenang-senang melepas penat, karena sebagian besar dari anggotanya adalah pengusaha yang kesehariannya sangat sibuk. Gambar 5. Arisan Happy, dresscode bunga-bunga. 2. Arisan Sosialita Silver Arisan Sosialita Silver dilaksanakan sebulan dua kali, yaitu setiap tanggal 9 dan 25. Acaranya dimulai pukul 15.00 WIB. Dilaksanakan sore hari karena sebagian dari anggotanya sudah berkeluarga sehingga tidak bisa pulang larut malam. Dalam arisan ini juga menggunakan dress code yang berbeda-beda. Penentuan tempat dan dress code, juga ditentukan oleh pemenang arisan sebelumnya. Tempat acara biasanya di family karaoke seperti D’Jozz, Happy Pupy, dan Inul Vizta. Anggota arisannya 15 orang, yang terdiri dari “anak” Luna sebanyak 7 orang campuran 52 golongan A1 dan A2, serta 8 orang yang merupakan teman lama atau teman bermain Luna. Untuk iuran arisan, anggotanya membayar sebesar Rp 250.000. Isi acara arisan ini hanya pengundian arisan, makan bersama, dan karaoke. Tujuannya agar lebih dekat dan menjalin persaudaraan antara Luna dengan teman-temannya. Kelompok arisan ini juga mempunyai kegiatan lain, yaitu bakti sosial yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali di panti asuhan atau panti jompo. Pada bulan Ramadhan mereka juga melakukan kegiatan sosial berupa pembagian takjil dan sembako. Gambar 6. Arisan Happy dan Sosialita Silver di Kafe Merah Putih, Kafe Lotus, dan Pak No 3. Arisan Manja Arisan ini dilaksanan sebulan sekali, setiap tanggal 1 atau 2. Penentuan tempat serta dress code dilakukan oleh pemenang arisan sebelumnya. Acara nya juga mengambil 53 tempat di family karaoke. Acara dimulai pukul 17.00 WIB. Isi acaranya hanya pengundian arisan, makan dan karaoke. Anggota berjumlah 20 orang yang terdiri dari 3 “anak” Luna golongan A2, dan 17 orang teman lama Luna di sekolah dan perguruan tinggi. Iuran anggotanya sebesar Rp 100.000 untuk diundi, dan Rp 25.000 sebagai uang konsumsi. Tujuan arisan ini hanya untuk kumpul dan bersenang-senang.

1.2 Strategi Komunikasi Interpersonal Germo Luna kepada “Ayam