Pengelihatan Warna TINJAUAN PUSTAKA

5 komponen yang disebut monokromat. Pada keadaan tertentu dapat terjadi seluruh komponen pigmen warna kerucut tidak normal sehingga pasien tidak dapat mengenal warna sama sekali yang disebut sebagai akromatopsia Ilyas, 2008.

2.3 Pengelihatan Warna

Menurut sejarah banyak teori dikemukanan antara lain Thomas Young 801 mengemukakan hanya ada 3 warna dasar yaitu merah, kuning dan biru yang dapat menghasilkan semua corak warna jika dicampur dengan proporsi epat. Teori Young Hlenotz tahun 851, ada 3 sel kerucut merespon 3 warna dasar yang disebut foto reseptor. Hearing tahun 1872 mengatakan ada 6 sensasi utama yang terdiri dari 3 pasang corak warna yaiu merah-hijau, kuning-biru dan hitam-putih. Houston mengatakan tahun 932, substansi sensitif cahaya dapat digantikan oleh kapasitas dari sel-sel kerucut untuk merespon rangsangan dengan dua alernatif frekuensi pelepasan kapasitas dari sel-sel kerucut unuk merespon rangsangan dengan dua alernaif frekuensi pelepasan listrik. Berikut ini merupakan jenis-jenis pigmen warna: a. Pigmen warna merah dan erythrolabe atau disebut juga long waves length sensitive LWS memiliki daya serap spektrum 565 mm. b. Pigmen warna hijau atau chorolabe atau disebut juga medium waves length sensitive MWS memiliki daya serap spektrum 535 mm. c. Pigmen warna biru atau cyanolabe atau disebut juga short waves length sensitive SWS memiliki daya serap spektrum 440 mm. Ketiga macam pigmen dapat membedakan warna mulai dari ungu sampai merah. Untuk dapat melihat normal, ketiga pigmen sel kerucut harus bekerja dengan baik. Jika salah sau pigman mengalami kelainan atau tidak ada, maka terjadilah kelainan yang disebut dengan buta warna. Orang yang mampu mambedakan ketiga jenis pigmen tersebut disebut trikroma. Dikromat adalah orang yang hanya dapat membedakan 2 komponen warna dan mengalami kerusakan pada jenis pigmen kerucut. Kerusakan pada sel kerucut akan menyebabkan orang hanya mampu melihat satu komponen yang disebut monokromat. 6 Pada keadaan tertentu dapat terjadi seluruh komponen pigmen warna kerucut tidak normal sehingga pasien tidak dapat mengenal warna sama sekali yang disebut akromatopsia.

2.4 Buta Warna