Evaluasi Program Kemiskinan Berdasarkan Dampak Program Kemiskinan
Tabel 4.22 Jenis Kelamin Apakah bantuan kemiskinan mampu meningkatkan kesehjateraan minimal meningkatkan kecukupan konsumsi dasar Crosstabulation
Apakah bantuan kemiskinan mampu meningkatkan
kesehjateraan minimal meningkatkan kecukupan
konsumsi dasar
Total Masih Kurang
meningkatkan kesehjateraan
Cukup meningkatkan
kesehjateraan Jenis Kelamin
laki-laki Count
33 26
59 within Jenis Kelamin
55.9 44.1
100.0 of Total
50.8 40.0
90.8 Perempuan
Count 3
3 6
within Jenis Kelamin 50.0
50.0 100.0
of Total 4.6
4.6 9.2
Total Count
36 29
65 within Jenis Kelamin
55.4 44.6
100.0 of Total
55.4 44.6
100.0
Selanjutnya, jika dilihat dari persepsi rasa aman. Program bantuan kemiskinan sudah cukup meningkatkan rasa aman dalam keberlangsungan hidup, sebanyak 63 persen
menyatakan bahwa adanya program bantuan mampu meningkatkan rasa aman. Rasa aman ini merupakan salah satu efek non-sosial yang dapat ditimbulkan yang diharapkan.
Tabel 4.23 Jenis Kelamin Bantuan kemiskinan meningkatkan rasa aman dalam keberlangsungan hidup Crosstabulation
Bantuan kemiskinan meningkatkan rasa aman dalam
keberlangsungan hidup
Total masih kurang
meningkatkan rasa aman
cukup meningkatkan
rasa aman Jenis Kelamin
laki-laki Count
21 38
59 within Jenis Kelamin
35.6 64.4
100.0 of Total
32.3 58.5
90.8 Perempuan
Count 3
3 6
within Jenis Kelamin 50.0
50.0 100.0
of Total 4.6
4.6 9.2
Total Count
24 41
65 within Jenis Kelamin
36.9 63.1
100.0 of Total
36.9 63.1
100.0
Selanjutnya program kemiskinan yang telah berlangsung belum memberikan efek dalam meningkatkan kemampuan keluarga miskin dalam memenuhi kebutuhan secara
mandiri. Sebanyak 52 persen menyatakan bahwa bantuak belum menyebabkan kemampuan pemenuhan kebutuhan secara mandiri. Hal ini wajar terjadi karena bantuan selama ini
merupakan bantuan langsung tunai dan raskin yang tidak menyebabkan peningkatan kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan secara mandiri. Jika dilihat program
kemiskinan yang meningkatkan kemandirian masih sedikit, hanya simantri yang merupakan bantuan yang meningkatkan kemandirian yang masuk menjadi responden dalam penelitian
ini, sisanya cenderung responden yang menerima bantuan langsung tunai dan raskin saja. Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel 4.24 sebagai berikut.
Tabel 4.24 Jenis Kelamin Setelah mendapatkan bantuan maka keluraga miskin mampu memenuhi kebutuhan secara mandiri Crosstabulation
Setelah mendapatkan bantuan maka keluraga miskin mampu memenuhi kebutuhan secara
mandiri Total
Bantuan belum menyebabkan
kemampuan pemenuhan
kebutuhan secara mandiri
Bantuan cukup
menyebabkan kemampuan
pemenuhan kebutuhan
secara mandiri Bantuan
meningkatkan kemampuan
pemenuhan kebutuhan
secara mandiri Jenis Kelamin
laki- laki
Count 30
25 4
59 within Jenis Kelamin
50.8 42.4
6.8 100.0
of Total 46.2
38.5 6.2
90.8 Pere
mpua n
Count 4
2 6
within Jenis Kelamin 66.7
.0 33.3
100.0 of Total
6.2 .0
3.1 9.2
Total Count
34 25
6 65
within Jenis Kelamin 52.3
38.5 9.2
100.0 of Total
52.3 38.5
9.2 100.0