Tembuku , Desa Undisan, Desa Babang, dan Desa Peninjoan. Seluruh desa yang ada di Kecamatan Tembuku termasuk pedesaan serta dari ketinggian berada diatas 500- 1000
Meter, serta dari setatus desa termasuk desa swadaya.. Luas Kecamatan Tembuku 48,82 Km2 serta kalau dilihat perdesanya serta pereuntukanya akan disajikan pada tabel berikut
Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Tanah Tahun 2013
Desa Luas
Wilayah Km2
Penggunaanya Sawah Perkebunan TegalHuma Perkaranga Kuburan Lainya
Jehem 9,00
212,00 332,59
157,32 44,00
3,15 150,94
Tembuku 6,00
139,00 242,30
94,35 34,00
3,80 82,55
Yangapi 14,32
53,00 582,39
426,96 51,00
1,95 316,70
Undisan 3,00
85,00 111,54
34,25 22,00
2,23 44,98
Bangbang 44,00
143,00 124,90
63,25 15,00
1,51 51,74
Peninjoan 12,00
176,00 522,32
207,85 48,09
3,51 242,33
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014
4.1.2. Pemerintah Desa
Untuk menjalankan suatu roda pemerintahan terdapat tiga unsur yang harus dipenuhi yaitu unsur politik, ekonomi dan birokrasi. Ketiga unsur tersebut harus saling mendukung
satu sama lainnya. Unsur politik dan birokrasi masing-masing dapat diwakili oleh lembaga- lembaga yang berperan dalam mengambil suatu keputusan dalam pemerintahan tersebut.
Dalam hal ini unsur tersebut dapat diwakili oleh sisi administif dan personil atau aparat yang ada didalammnya, sedangkan dari sisi ekonomi dapat dilihat dari anggaran yang dikelola dan
juga lembaga-lembaga ekonomi yang ada. Secara administratif Kecamatan Tembuku terdiri dari 6 enam desa, selain itu terdapat pula desa adat pekraman sebanyak 36 Desa, serta 57
Banjar Dinas dan mempunyai 93 Pamong Desa.
Tabel 4.2 Banyaknya Desa Adat, Banjar Dinas dan Aparat Desa Dirinci per DesaTahun 2013
Desa Desa Adat
Banjar Aprat Desa
Jehem 8
13 19
Tembuku 7
8 14
Yangapi 3
11 17
Undisan 4
7 11
Bangbang 4
6 12
Penin joan 10
15 20
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014
4.1.3 Jumlah Penduduk di Kecamatan Tembuku.
Sensus Penduduk merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan data kependudukan yang pelaksanaannya dilakukan setiap 10 tahun sekali setiap tahun yang
berakhiran nol. Di samping itu juga dilakukan pengumpulan melalui registrasi penduduk, berdasarkan pelaporan jumlah penduduk yang ada di desa. Berdasarkan hasil proyeksi
penduduk jumlah penduduk Kecamatan Tembuku pada tahun 2013 adalah 34,32 ribu jiwa yang terdiri dari 17,36 ribu laki-laki dan 16,96 perempuan, dengan sex ratio 102, kepadatan
710 JiwaKm2. Sedangkan berdasarkan registrasi penduduk, penduduk Kecamatan Tembuku berjumlah 35.108 jiwa yang terdiri dari laki 17.432 jiwa, dan perempuan 17.676 jiwa.
Tabel 4.3 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Dirinci Per Desa Keadaan Tahun 2013
Desa Luas
km2 Laki
Perempuan Jumlah Kepadatan Sex Ratio
Jehem 9,00
3 451 3 573
7 024 788
97 Tembuku
6,00 2435
2 490 4 925
816 98
Yangapi 14,32
3 742 3 688
7 430 513
101 Undisan
3,00 1 853
1800 3653
1223 103
Bangbang 44,00
2113 2187
4300 1072
97 Penin
joan 12,00
3838 3938
7776 645
97
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014 Jumlah penduduk di Kecamatan Tembuku dalam tahun 2013 berjulah 35.108 jiwa
dan penduduk yang paling besar jumlahnya terdapat di Desa Peninjoan dengan jumlah 7.776 jiwa dan yang terendah berada di Desa Undisan dengan jumlah 3 653 jiwa ,dan jumlah
keluarga di Kecamatan Tembuku pada tahun yang sama berjumlah 7 820 Keluarga serta
jumlah keluara yang paling banyak jumlahnya ada di Desa Peninjoan berjumlah 1 563 keluarga sedangkan rata-rata perkeluara Desa Yangapi 4 jiwa dan lima desa yang lainya 5
jiwa
Tabel 4.4Jumlah Penduduk, Keluarga dan Rata-Rata Jiwa Per KK Tahun 2013
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014 Tingkat Kelahiran di Kecamatan Tembuku berjumlah 125 laki-laki dan 129
perempuan dengan tingkat kelahiran yang paling banyak di Desa Yangapi yang berjumlah 63 jiwa laki-laki dan 65 jiwa perempuan dan desa Jehem dalam tahun 2013 tidak ada kelahiran
sengkan tingkat kematian tahun yang sama di Kecamatan Tembuku kematian laki-laki berjumlah 93 jiwa dan perempuan berjumlah 92 perempuan dan kematian yang tertinggi
untuk kematian ada di Desa Peninjoan berjumlah 49 jiwa dan perempuan berjumlah 43 Jiwa, yang
disajikan pada tabel
berikut.
Tabel 4.5 Jumlah
Kelahiran dan
Kematian Menurut
Jenis Kelamin
per Desa Tahun
2013 Desa
Kelahiran Kematian
L P
L P
Jehem 2
Tembuku 12
18 9
9 Desa
Jumlah Penduduk
Jumlah Kleluarga
Rata-rata per jiwa per kepala
keluarga Jehem
7 024 1 362
5 Tembuku
4 925 1 068
5 Yangapi
7 430 2 098
4 Undisan
3 653 774
4 Bangbang
4 300 955
5 Penin joan
7 776 1 563
5
Yangapi 63
65 16
5 Undisan
1 8
11 Bangbang
8 9
11 12
Penin joan
41 37
49 43
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014
Penduduk pendatang dan penduduk keluar merupakan variabel yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk disuatu daerah selain kelahiran dan kematian. Jumlah penduduk
pendatang berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Tembuku adalah 22 jiwa untuk laki-laki dan 82 jiwa untuk berjenis kelamin perempuan. Penduduk yang pergi meninggalkan
Kecamatan Tembuku adalah berjumlah 25 jiwa laki-laki dan 66 jiwa untuk jenis kelamin perempuan. Penduduk pendatang paling banyak untuk jenis kelamin laki-laki adalah di desa
Peninjoan yaitu 7 jiwa, disusul desa Tembuku berjumlah 6 jiwa, sedangkan penduduk pendatang untuk jenis kelamin perempuan paling banyak di Desa Peninjoan yaitu 31 jiwa dan
menyusul Desa Tembuku dan Yangapi yaitu sama berjumlah 21 jiwa. Penduduk yang pergi meninggalkan desa di Kecamatan Tembuku paling banyak di Desa Jehem sebanyak 20 jiwa
untuk laki-laki sedangkan penduduk perempuan yang pergi meninggalkan desa paning banyak ada di Desa Jehem yaitu 26 jiwa dan disusul oleh Desa Peninjoan 24 jiwa dan
tembuku 21 jiwa. Sedangkan Desa yang paling netral dengan tidak ada datang dan pergi baik laki-laki maupun perempuan adalah Desa Undisan. Tabel berikut merupakan data jumlah
penduduk datang dan pergi menurut jenis kelamin per Desa di Kecamatan Tembuku sebagai berikut.
Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Datang dan Pergi Menurut Jenis Kelamin per Desa Tahun 2013
Desa Datang
Pergi L
P L
P
Jehem 4
2 20
26 Tembuku
6 21
3 21
Yangapi 1
21 1
18 Undisan
Bangbang 4
7 1
1
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014
Mata pencaharian penduduk merupakan merupakan hal yang penting dikemukakan , karena sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi maupun status social masyarakat.
Tabel berikut menunjukkan sumber mata pencaharian penduduk desa di Kecamatan tembuku tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Penduduk Menurut Sumber Mata Pencaharian Utama Dirinci per Desa Tahun 2013
Desa Pertania
n Peternaka
n perikana
n perkebuna
n perdanga
n Industr
i
Jehem 321
214 150
192 153
Tembuku 980
447 97
59 166
Yangapi 497
674 337
205 167
Undisan 147
191 112
154 142
Bangban g
956 1105
124 12
52 Penin
joan 508
328 284
174 540
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014
Tabel 4.7 menunjukkan sumber mata pencaharian utama penduduk di masing-masing Desa di Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli. Mata pencaharian pertanian paling banyak
di Desa Tembuku yaitu sebanyak 980 jiwa, mata pencaharian peternakan paling banyak terdapat di Desa Bangbang yaitu sebanyak 1105 jiwa, Mata pencaharian perkebunan paling
banyak di Desa Yangapi sebanyak 337 jiwa, Pedagang terdapat paling banyak di Desa Yangapi sebanyak 205 jiwa dan mata pencaharian industry paling banyak di Desa Peninjoan
Penin joan
7 31
24
yaitu sebanyak 540 jiwa. Dilihat dari banyaknya Perusahaan industry menurut kelompok Industri di masing-masing Desa disajikan di Tabel 4.8
Tabel 4.8 Banyaknya Perusahaan Industri Menurut Kelompok Industri Dirinci per Desa Tahun 2013
Sumber : Kecamatan Tembuku Dalam Angfka 2014
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa Tidak terdapat industry besar maupun sedang di kecamatan Tembuku, namun yang ada hanyalah industry kecil dan kerajinan Rumah Tangga.
Industri kecil paling banyak terdapat di Desa Jehem yaitu 23 buah, kemudian disusul Desa Tembuku dan Desa Yangapi. Sedangkan kerajinan rumah tangga paling banyak terdapat di
Desa Yangapi yaitu sebanyak 255 buah dan disusul oleh Desa Tembuku dan Desa Undisan dan Desa Yang dan paling sedikit di Desa Bangbang yaitu 97 buah perusahaan.
4.2 Kondisi Umum Responden 4.2.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan. Jumlah responden secara keseluruhan adalah 65 orang. Responden berjenis kelamin laki-laki
berjumlah 59 orang atau 90.8 persen dari keseluruhan total responden. Responden berjenis kelamin perempuan adalah 6 orang atau hanya 9.2 persen. Jumlah ini memang tidak
sebanding karena pada saat penelitian, peneliti megambil responden yang masuk keluarga miskin dalam daftar yang ditemui pada saat melakukan survey. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
laki-laki 59
90.8 90.8
90.8
Desa Besar
Sedang Kecil
Kerajinan Rumah Tangga
Jehem 23
149 Tembuku
17 229
Yangapi 15
255 Undisan
2 228
Bangbang 3
97 Penin
joan 9
198
Perempuan 6
9.2 9.2
100.0 Total
65 100.0
100.0
Sumber: Data Diolah 4.2.2 Luas Bangunan Tempat Tinggal Responden
Luas fisik bangunan tempat tinggal responden dalam hal ini cukup menjadi acuan penting dalam menggambarkan kondisi responden. Responden pada penelitian ini paling
sempit memiliki luas bangunan sebesar 16 meter persegi berjumlah 16.9 persen atau 11 orang. Selanjutnya terdapat 26.2 persen responden memiliki luas bangunan 36 meter persegi.
Responden yang memiliki luas bangunan 72 meter persegi hanya 3.1 persen. Ini tentu masuk akal karena secara umum penduduk miskin tidak memiliki kemampuan pendapatan untuk
memiliki bangunan dengan luas diatas 72 meter persegi. Secara lengkap data luas bangunan dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut.
Tabel 4.10 Luas Bangunan Tempat Tinggal Responden
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
16 11
16.9 16.9
16.9 20
1 1.5
1.5 18.5
24 11
16.9 16.9
35.4 26
3 4.6
4.6 40.0
28 1
1.5 1.5
41.5 30
3 4.6
4.6 46.2
32 5
7.7 7.7
53.8