Latar Belakang Masalah IMPLEMENTASI E- FILING TERHADAP WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah mengalami krisis ekonomi, walaupun keadaan ekonomi telah pulih tetapi relatif lambat pertumbuhannya jika dibandingkan dengan Negara-negara tetangga. Pembangunan Indonesia dapat tercapai apabila didukung dengan pembiayaan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.Pembiayaan tersebut diperoleh dari penerimaan yang dimiliki oleh negara. Penerimaan negara Indonesia bersumber dari kekayaan alam, pajak, bea dan cukai, penerimaan negara bukan pajak dan hasil perusahaan negara. Pajak merupakan salah satu penerimaan terbesar bagi Indonesia dari semua sumber penerimaan negara tersebut. Sistem Perpajakan di Indonesia mengalami perubahan yang sangat fundamental saat ini dimana sistem pendataan Wajib Pajak telah memanfaatkan Teknologi Informasi secara optimal. Pemanfaatan Teknologi Informasi berbasis Internet diimplementasikan dalam pelaporan pajak oleh seluruh Wajib Pajak melalui e-Filing yang diterapkan mulai tahun 2016 ini. Sistem e-Filing adalah suatu cara penyampaian Surat Pemberitauan SPT secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak http:www,pajak.go.id atau Penyedia Layanan SPT Elektronik atau Application Service Provider ASP. Layanan e- Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak telah terintegrasi dalam layanan DJP Online http:djponline.pajak.go.id. E-Filing memberikan manfaat kepada pemerintahsebagai pemungut pajak dan juga kepada masyarakat dan perusahaan sebagai Wajib Pajak. Manfaat e- Filing bagi Wajib Pajak adalah untuk memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam Pembuatan dan Penyerahan Laporan SPT kepada Direktorat Jenderal Pajak secara lebih mudah dan lebih murah. Dengan e-Filing, wajib pajak tidak perlu lagi menunggu antrian panjang di lokasi Dropbox maupun Kantor Pelayanan Pajak KKP. Hal ini merupakan salah satu terobosan baru Pelaporan SPT yang digulirkan Direktorat Jenderal Pajak untuk membuat wajib pajak semakin mudah dan nyaman dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Pajak merupakan iuran wajib yang diberlakukan pada setiap wajib pajak atas objek pajak yang dimilikinya dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah. Jenis pajak yang diberlakukan di Indonesia diantaranya adalah Pajak Penghasilan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Hadiah dan lain-lain.Contoh dalam laporan ini menggunakan Tuan Adi Kusuma sebagai Wajib Pajak Orang Pribadi. Dalam melaporkan pajak terutang tahun 2015, Tuan Adi Kusuma menggunakan fasilitas e-Filing.Dalam kasus ini Tuan Adi Kusuma kurang mengetahui tata cara penyetoran dan pelaporan melalui e-Filing. Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana implementasi e-Filingterhadap wajib pajak orang pribadi dengan studi kasus pada Tuan Adi Kusuma.

1.2 Tujuan Penelitian