Makanan bayi umur 9-12 bulan : Makanan bayi umur 12-24 bulan : Gejala Kehamilan Tanda Kehamilan Bukti Kemungkinan Hamil

 Diberikan sambil mengajak bicara kepada bayi agar timbul sentuhan kasih sayang.  Jangan sekali-kali makanan pendamping ASI diberikan dengan botol susu sambil tiduran karena dapat menyebabkan infeksi telinga pada anak.

c. Makanan bayi berumur 6-9 bulan:

 Pemberian ASI tetap diteruskan sesuai dengan keinginan anak.  Bentuk makanan lumat karena alat pencernaan bayi sudah dapat berfungsi lebih baik, contoh : nasi tim, bubur susu.  Berikan 2 kali sehari setelah anak diberikan ASI.  Porsi tiap pemberian makanan sebagai berikut : o Pada umur 6 bulan : 6 sendok makan o Pada umur 7 bulan : 7 sendok makan o Pada umur 8 bulan : 8 sendok makan o Pada umur 9 bulan : 9 sendok makan o Untuk menambah nilai gizi, nasi tim juga dapat ditambahkan sumber zat lemak sedikit demi sedikit, seperti santan, margarine, minyak kelapa. o Bila bayi masih lapar, ibu dapat menambah makanan pendamping ASI.

d. Makanan bayi umur 9-12 bulan :

 Pemberian ASI tetap diberikan  Pada usia ini bayi diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap dengan takaran yang cukup.  Bentuk makanan yang diberikan lunak.  Berikan makanan selingan satu kali dalam sehari.  Makanan selingan diusahakan bernilai gizi tinggi seperti bubur kacang hijau, bubur sumsum, dan sebagainya  Biasakan mencampurkan berbagai lauk pauk dan sayuran kedalam makanan lunak.  Pengenalan berbagai bahan makanan sejak dini berpengaruh baik dalam kebiasaan makan anak.

e. Makanan bayi umur 12-24 bulan :

 Frekuensi pemberian ASI dikurangi sedikit demi sedikit.  Susunan makanan seperti makanan orang dewasa, terdiri dari makanan pokok lauk-pauk sayuran dan buah.  Porsi makanan adalah separuh dari makanan orang dewasa.  Gunakan angka ragam bahan makanan setiap harinya.  Diberikan sekurang-kurangnya tiga kali dalam sehari.  Berikan makanan selingan dua kali dalam sehari.  Anak dilatih untuk makan dan mencuci tangan sendiri.  Biasakan anak mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan.  Biasakan anak makan bersama-sama dengan keluarga. 2.3. Konsep Kehamilan 2.3.1. Definisi Keahamilan Hamil didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi dalam Federasi Obstetri Ginekologi Internasional. Bila dihitung mulai dari fertilisasi hingga bayi dilahirkan, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. Kahamilan dibagi menjadi 3 trimester, di mana trimester pertama berlangsung 12 minggu, trimester kedua 15 minggu minggu ke-13 hingga ke-27, dan trimester ketiga 13 minggu minggu ke-28-minggu ke- 40. Prawirohardjo, 2011

2.3.2. Diagnosis Kehamilan a. Bukti Presumtif Kehamilan

Bukti presumtif kehamilan umumnya didasarkan pada gejala-gejala subyektif berupa Cunningham, 2006 : 1. Mual dengan atau tanpa muntah 2. Gangguan berkemih 3. Fatigue 4. Persepsi adanya gerakan janin Yang termasuk tanda presumtif adalah : 1. Terhentinya menstruasi 2. Perubahan pada payudara 3. Perubahan warna mukosa vagina 4. Meningkatnya pigmentasi kulit dan striae abdomen 5. Yang terpenting, apakah wanita yang bersangkutan merasa dirinya hamil

b. Gejala Kehamilan

1. Mual dengan atau tanpa muntah 2. Persepsi gerakan janin

c. Tanda Kehamilan

1. Terhentinya menstruasi 2. Perubahan pada mukus serviks 3. Perubahan payudara 4. Perubahan warna mukosa vagina 5. Meningkatnya pigmentasi kulit dan munculnya striae abdomen

d. Bukti Kemungkinan Hamil

1. Pembesaran abdomen 2. Perubahan bentuk, ukuran, dan konsistensi uterus 3. Perubahan anatomis pada serviks 4. Kontraksi Braxton Hicks 5. Ballottement 6. Kontur fisik janin 7. Adanya gonadotropin korionik di urin atau serum

BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Variabel Independen Variabel Dependen Variabel : Variabel independen : - Ibu hamil - Karakteristik ibu hamil : ∙ Umur ∙ Pendidikan ∙ Pekerjaan ∙ Sudah memiliki anak sebelumnya - Peran Petugas Kesehatan Variabel dependen : Tingkat pengetahuan Ibu hamil tentang makanan pendamping ASI Karakteristik Ibu Hamil : - Umur - Pendidikan - Pekerjaan - Sudah Memiliki Anak Sebelumnya Peran Petugas Kesehatan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Makanan Pendamping ASI

Dokumen yang terkait

Alasan Ibu Memberikan Makanan Pendamping ASI Dini Dengan Pendekatan Teori Health Belief Model Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013

1 36 196

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 1 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 2 19

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS DEPOK II SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYIMPANAN ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 0 19

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Ngam

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU TERHADAP STATUS GIZI BAYI 6 – 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKIS SKRIPSI

0 0 28