Jenis Penelitian Metode Pengolahan dan Analisis Data

Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, bertujuan untuk mendapatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang makanan pendamping ASI MP-ASI serta faktor- faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan tersebut. 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian dimulai dari September 2014 sampai dengan Desember 2014.

4.2.2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Belawan, Jalan Stasiun Nomor 1 Komplek PJKA, Belawan, Medan, Sumatera Utara. 4.3. Populasi dan Sample Penelitian 4.3.1. Populasi Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Ibu-ibu hamil yang terdaftar pada wilayah kerja Puskesmas Belawan pada tahun 2014. Populasi penelitian ini berjumlah sekitar 2.817 orang. Puskesmas Belawan

4.3.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari Ibu-ibu hamil dalam populasi. Penentuan besar sampel yang akan digunakan didapat berdasarkan rumus penentuan sampel berikut Notoadmojo, 2005 Universitas Sumatera Utara = 1 + = 2817 1 + 28170.1 = 96 Keterangan: n : Besar sampel N : Jumlah populasi d : Jika interval kepercayaan 95 maka d=0.05 Jika interval kepercayaan 90 maka d=0.1 Dengan menggunakan interval kepercayaan 90 maka didapatkan sampel sebanyak 96 orang Ibu hamil yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Belawan. Pengambilan sampel dilakukan dengan quota sampling.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu dengan pengisian kuesioner oleh reponden Ibu hamil. Sebelum pembagian kuesioner, peneliti akan memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan tata cara pengisian kuesioner. Peneliti melampirkan informed consent pada kuesioner untuk ditandangani oleh calon responden yang bersedia menjadi responden penelitian. Responden kemudian diwawancarai untuk mengisi kuesioner sesuai dengan penjelasan yang telah disampaikan. Data sekunder yang didapat adalah data yang berasal dari pihak Puskesmas Belawan untuk menunjang data primer yang didapat peneliti.

4.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pada kuesioner yang telah disusun sebelumnya dilakukan uji validitas dan realibilitas menggunakan program pengolahan data. Sampel untuk uji validitas dan realibilitas sebanyak 20 orang ibu hamil. Uji validitas dan reliabilitas ini dilaksanakan pada bulan September 2014. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson. Skor yang didapatkan dari setiap pertanyaan kemudian dikorelasikan dengan skor total setiap variabel. Nilai-nilai yang didapatkan dari korelasi tersebut dibandingkan dengan r tabel. Nilai r tabel untuk jumlah 20 orang responden dengan taraf signifikansi 0,01 Universitas Sumatera Utara adalah 0,561. Jika nilai koefisien korelasi Pearson yang didapat pada suatu pertanyaan lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Reliabilitas Alpha. Jika nilai alpha pada kuesioner lebih besar dari nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas setiap pertanyaan pada kuesioner dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut : Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Status Alpha Status Pengetahuan 1 0.673 Valid 0.892 Reliabel 2 0.699 Valid Reliabel 3 0.646 Valid Reliabel 4 0.578 Valid Reliabel 5 0.680 Valid Reliabel 6 0.736 Valid Reliabel 7 0.624 Valid Reliabel 8 0.757 Valid Reliabel 9 0.781 Valid Reliabel 10 0.694 Valid Reliabel 11 0.748 Valid Reliabel

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara data dikumpulkan kemudian dikoreksi dan diberi kode secara manual oleh peneliti. Data yang sudah diberi kode akan dimasukkan ke dalam program pengolah data yang ada di komputer dan diperiksa kembali untuk menghindari kesalahan pemasukan data. Data kemudian disimpan dan dianalisa. Data kemudian diolah dengan menggunakan program pengolahan data dan akan disajikan dalam bentuk tabel sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk mngetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang makanan pendamping ASI. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 5.1.1. Kecamatan Medan Belawan Kecamatan Medan Belawan terletak di daerah pesisir Kota Medan dengan luas wilayah 21,82 kilometer persegi. Kecamatan ini merupakan wilayah bahari dan maritim yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka dan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang - Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang - Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan - Sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka Jumlah penduduk di Kecamatan Medan Belawan sekitar 95.506 jiwa 2012. Kecamatan Medan Belawan terdiri dari 6 kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Sicanang, Kelurahan Belawan Bahagia, Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Belaawan II, Kelurahan Bagan Deli, Kelurahan Belawan I. Pada daerah ini terdapat Pelabuhan Belawan yang merupakan Pelabuhan terbuka untuk perdagangan internasional, regional dan nasional. Pelabuhan Belawan ini merupakan urat nadi perekonomian Sumatera Utara khususnya sebagai arus keluar masuknya barang dan penumpang melalui angkutan laut, sehingga Kota Medan dikenal dengan pintu gerbang Indonesia bagian barat. Pemko Medan

5.1.2. Puskesmas Belawan

Puskesmas Belawan terletak di Jalan Stasiun Nomor 1 Komplek PJKA Belawan, Medan. Puskesmas Belawan memiliki wilayah kerja seluas 2182 Ha. Wilayah kerja Puskesmas Belawan meliputi 6 kelurahan dan 143 lingkungan yaitu - Kelurahan Belawan I : 31 lingkungan - Kelurahan Belawan II : 44 lingkungan - Kelurahan Belawan Bahari : 13 lingkungan - Kelurahan Belawan Bahagia : 20 lingkungan

Dokumen yang terkait

Alasan Ibu Memberikan Makanan Pendamping ASI Dini Dengan Pendekatan Teori Health Belief Model Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2013

1 36 196

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

0 2 9

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 1 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI PADA Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten.

0 2 19

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS DEPOK II SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 8

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYIMPANAN ASI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

0 0 19

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Ngam

0 0 11

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU TERHADAP STATUS GIZI BAYI 6 – 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKIS SKRIPSI

0 0 28