Identifikasi Masalah Analisis Masalah

kegiatan belajar mengajar. Kenyataannya persolan ini belum mendapat perhatian oleh para guru. Atas dasar pemikiran di atas, tentunya perlu upaya yang terus-menerus untuk mencari dan menemukan media, model pembelajaran serta metode pembelajaran yang tepat dan unggul, yaitu suatu pendekatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mampu meningkatkan motivasi atau minat belajar siswa. Hasil refleksi pembelajaran IPA kelas IV SD 2 Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus pada semester 2 dengan materi Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan selam ini belum mencapai hasil yang maksimal. Hasil prestasi siswa masih di bawah tingkat ketuntasan belajar. Hal itu terjadi disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : penggunaan metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan materi pelajaran, belum optimalnya pemanfaatan media pembelajaran, kurangnya buku-buku IPA di sekolah, kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran IPA, kurangnya perhatian orang tua dalam membimbing belajar siswa di rumah. Maka dalam hal ini guru harus mencari alternatif dan variasi pembelajaran supaya dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

1. Identifikasi Masalah

Dari hasil refleksi terdapat beberapa masalah yang menyebabkan ketidak berhasilan siswa Kelas IV SD Negeri 2 Padurenan dalam mata pelajaran IPA pada pokok bahasan Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya: 1. Siswa tidak fokus pada pelajaran kurangnya perhatian siswa terhadap materi pelajaran saat KBM 2. Media alat peraga yang kurang menarik 3. Waktu yang singkat sementara guru harus dikejar target oleh kurikulum. 4. Semangat minat belajar siswa rendah Berdasar hasil pengamatan di kelas, bahwa dari keempat permasalah yang timbul dalam pembelajaran di atas, masalah nomor empat lah yang menjadi sebab utamanya yaitu “semangat minat belajar siswa rendah”. Alasan kenapa masalah itu menjadi masalah utamanya adalah karena tanpa ada semangat dari siswa dan kemauan yang timbul dari siswa untuk belajar mustahil pembelajaran akan berhasil. Atas permasalahan tersebut mendorong guru untuk melakukan PTK Penelitian Tindakan Kelas. Hasil identifikasi masalah menunjukkan sebagai berikut: 1. Apakah siswa tidak mendapat motivasi dari guru untuk belajar? 2. Apakah siswa merasa diperhatikan oleh guru? 3. Apakah guru melibatkan aktif siswa dalam Pembelajaran? 4. Apakah guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran? 5. Apakah Media Pembelajaran yang di gunakan guru sudah tepat?

2. Analisis Masalah

Agar PTK yang saya lakukan berhasil dan dapat menjawab permasalah yang terjadi di kelas sehingga hasil belajar siswa bisa maksimal maka saya di bantu oleh teman sejawat bernama sunarni. Dia sebagai sumber masukan dan teman berdiskusi untuk menentukan langkah-langkah konkrit guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Analisis saya lakukan melalui pengamatan di kelas dan assessment untuk mengetahui apa yang sebenarnya dirasakan oleh siswa saya. Dari analisis yang saya lakukan munculah beberapa faktor penyebab munculnya masalah, antara lain: 1. Apakah guru kurang jelas dalam memberi contoh? 2. Apakah penjelasan guru terlalu cepat? 3. Apakah guru sudah menggunakan model mengajar yang tepat? 4. Apakah guru sudah memeriksa pemahaman siswa? 5. Apakah guru sudah memberi umpan balik atas pekerjaan siswa? Berdasarkan identifikasi dan analisa masalah tersebut maka penulis akan melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK. 1. Membuat lembar kerja. 2. Menyediakan berbagai media konkrit, dengan memanfaatkan kebun sekolah untuk dapat mengidentifikasi akar pada berbagai tumbuhan yang berbeda. 3. Penyempurnaan media specimen dan disertai penerapan model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions STAD. Ruang lingkup pembahasan pada penelitian ini di lakukan di Kelas IV SD Negeri 2 Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Mata Pelajaran IPA, Pokok Bahasan Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya, dengan fokus permasalahan Upaya menumbuhkan minat belajar siswa melalui penggunaan media specimen dan disertai penerapan model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions STAD.

3. Rumusan Masalah