Mata Pelajaran IPA Definisi IPA

contoh specimen benda yang masih hidup adalah: akuarium, terrarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh-contoh specimen benda yang sudah mati adalah: herbarium, teksidermi, awetan dalambotol, awetan dalam cairan plastik. Contoh-contoh specimen benda yang tak hidup adalah: berbagai benda yang berasal dari batuan dan mineral. Sekarang belajar melalui benda sebenarnya jarang dilakukan. Ada beberapa alasan orang tidak mempelajari benda sebenarnya, yaitu: bendanya sudah tidak ada lagi, kalaupun ada sangat sulit untuk dijangkau, terlelalu besar atau terlalu kecil, sangat berbahaya untuk dipelajari langsung, tidak boleh dilihat, terlalu cepat atau terlalu lambat gerakannya.

2. Kebaikan

a. Ingatan siswa akan kekal karena belajar dengan benda sesungguhnya b. Pemahaman akan lebih mudah c. Siswa bisa mengetahui benda sesungguhnya, bukan hanya melalui gambar

3. Kekurangan

1. Benda yang akan digunakan sebagai media terbatas 2. Benda terlalu besar atau terlalu kecil bahaya untuk dipelajari langsung, tidak boleh dilihat, terlalu cepat atau terlalu lambat gerakannya.

C. Mata Pelajaran IPA Definisi IPA

IPA Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggris Sciencemempunyai berbagai macam pengertian. Beberapa ahli di berbagai bidang merumuskan suatu definisi science yang operasional. Fisher, science adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan metode-metode yang berdasarkan observasi. Carin, science adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangan science tidak hanya ditunjukkan oleh kumpulan fakta saja, tetapi juga oleh timbulnya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Nash seorang ahli kimia, menekanakan bahwa science adalah suatu proses atau suatu cara untuk meneropong dunia. Wigner seorang ahli fisika mendefinisikan science sebagai gudang penyimpanan tentang gejala-gejala alam. T.H. Huxley, seorang ahli biologi, science adalah pikiran sehat yang diorganisir. Secara tepat pernyataan yang mudah dimengerti ini melukiskan kewajaran dan kemasukakalan rasionalitas pengetahuan ilmiah sehingga dapat membantu melenyapkan beberapa ilmu sihir mistik yang sering melingkupi science. Bube, seorang ahli fisika science adalah pengetahuan tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Pernyataan ini memberikan suatu ketelitian yang menarik terhadap dua aspek tentang bagaimana observasi terjadi berlangsung : 1. Observasi gejala-gejala alam yang merupakan dasar-dasar otoritas dimana pengetahuan ilmiah berlaku melalui pikiran dan indra seseorang. 2. Proses observasi menyangkut dua jalur interaksi antara pengamat orang yang melakukan observasi dan objek sesuatu yang di observasi James Conant, seorang ahli kimia organic, science adalah rangkaian konsep-konsep yang saling berhubungan dan bagan-bagan konsep yang telah berkembang sebagai suatu hasil eksperimentasi dan observasi, dan merupakan hasil eksperimentasi dan observasi yang lebih lanjut. Benyamin, seorang ahli filsafat, science adalah mode of inquiry yang berusaha untuk mencapai pngetahuan tentang dunia dengan menggunakan metode hipotesa yang telah ditetapkan terhadap apa yang diberikan di dalam observasi. Dampier, seorang ahli sejarah science, science adalah pengetahuan tentang gejala-gejala alam yang teratur dan studi rasional tentang hubungan antara konsep-konsep yang mana gejala-gejala ini dinyatakan. A.N. Whitehed menyatakan bahwa Sains dibentuk karena pertemuan dua orde. Orde pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala fakta orde observasi dan orde kedua didasarkan pada konsep manusia mengenai alam semesta orde konsepsional. H.W. Fowler, IPA merupakan ilmu yang sistematis yang berhubungan dengan gejala-gajala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Sund mendefinisikan Science sebagai berikut : 1. Scientific attitudes sikap ilmiah, yaitu kepercayaan keyakinan, nilai- nilai, gagasan pendapat, objektif. 2. Scientific methods metode ilmiah, yaitu cara-cara khusus dalam menyelidiki memecahkan masalah. 3. Scientific products produk ilmiah, berupa fakta, prinsip, hukum, teori dan sebagainya.

D. Model Pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions STAD