Analisis sensitivitas dan spesifisitas Uji regresi logistik

Tabel 7. Hasil analisis regresi linear hubungan antara troponin i dengan kontraktilitas miokard pada pasien IMA dengan elevasi segmen ST. Variabel Koefisien Confident Interval 95 Regresi β Batas bawah Batas atas P Konstanta 41,33 37,50 45,15 0,001 Troponin I 0,19 -0,16 0,54 0,273 n observasi 40 subyek Koefisien determinasi R 2 :3,2

4.1.3. Analisis sensitivitas dan spesifisitas

malondialdehyde Pada penelitian kali ini dengan menggunakan metode kurva receiver operating characteristic ROC didapatkan malondialdehyde 1,92 µmolL memiliki sensitivitas sebesar 75,6 sebagai prediktor kontraktilitas miokard gambar 15. Gambar 15. Kurva ROC sensitivitas malondialdehyde sebagai prediktor kontraktilitas miokard. Nilai area under the curve AUC sebesar 0,83 CI 95 0,69-0,97; p 0,001 dimana hasil ini memiliki arti apabila nilai malondialdehyde 1,92 µmolL digunakan sebagai prediktor kontraktilitas miokard pada 100 pasien STEMI, didapatkan 83 orang diantaranya akan mengalami penurunan kontraktilitas miokard. Titik potong optimal malondialdehyde didapatkan pada angka 1,92 µmolL dengan sensitivitas 75,6 serta spesifisitas 74,6 gambar 16. Gambar 16. Titik potong optimal nilai malondialdehyde . Untuk troponin i dengan menggunakan metode kurva ROC didapatkan nilai troponin i 2,58 µgL memiliki sensitivitas sebesar 57,7 sebagai prediktor kontraktilitas miokard gambar 17. Nilai area under the curve AUC sebesar 0,67 CI 95 0,50-0,83; p = 0,089 dimana hasil ini memiliki arti apabila nilai troponin i 2,58 µgL digunakan sebagai prediktor kontraktilitas miokard pada 100 pasien STEMI, didapatkan 67 orang diantaranya akan mengalami penurunan kontraktilitas miokard. Titik potong optimal malondialdehyde didapatkan pada angka 2,58 µgL dengan sensitivitas 57,7 serta spesifisitas 57,1 gambar 18 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 Sensitivitas Spesifisitas Gambar 17. Kurva ROC sensitivitas troponin i sebagai prediktor kontraktilitas miokard. Gambar 18. Titik potong optimal nilai troponin i . 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 Sensitivitas Spesifisitas

4.1.4. Uji regresi logistik

Untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat, dilakukan pula uji regresi logistik. Selain itu, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui variabel bebas mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap variabel terikat yang diteliti. Dari hasil analisis ini didapatkan bahwa malondialdehyde secara statistik memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap kontraktilitas miokard OR 27,28; CI 95 1,92- 386,78; p = 0,015 bila dibandingkan dengan troponin i OR 0,93; CI 95 0,83-1,06; p = 0,272 dimana berarti setiap pasien yang mengalami peningkatan malondialdehyde diatas 1,92 µmolL memiliki potensi 27,28 kali lipat untuk terjadi penurunan kontraktilitas miokard tabel 8. Tabel 8. Hasil analisis regresi logistik hubungan antara malondialdehyde dan troponin i dengan kontraktilitas miokard pada pasien IMA dengan elevasi segmen ST. Variabel Odds Confident Interval 95 Ratios Batas bawah Batas atas P Malondialdehyde 27,28 1,92 386,78 0,015 Troponin I 0,93 0,83 1,06 0,272

4.1.5. Uji perbandingan