Pasar Modal Syariah Saham Syariah di Indonesia

return, Standar deviasi, dan Beta saham untuk mendukung kelancaran dalam melakukan pengukuran kinerja saham. Menurut Samsul 2006:294, dalam mengukur kinerja pasar averange return, standar deviasi dan beta saham saling berhubungan satu sama lain dalam mengukur tingkat perubahan yang terjadi di pasar modal. Oleh karena itu peneliti melakukan perhitungan dengan hasil seperti dalam tabel berikut:

1. Average Return, Standar deviasi, dan Beta Saham tahun 2011

Berikut adalah perhitungan rata rata tingkat pengembalian, standar deviasi dan beta saham syariah dari masing masing negara tahun 2011: Tabel 4.3 Average Return, Standar Deviasi dan Beta Saham Saham Syariah Indonesia Tahun 2011 Sumber: Data diolah Peneliti SBI Suku Bunga Bank Indonesia Dari tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa saham saham syariah yang menjadi kandidat dari Indonesia selama periode 2011, mempunyai 6 saham syariah yang memiliki tingkat pengembalian return yang negatif , sedangkan 9 saham syariah yang lainnya memiliki return yang positif. Kemudian dari standar deviasi saham diatas menjelaskan bahwa apabila return standar deviasi lebih besar daripada rata rata return maka return antarbulan mengalami gejolak yang besar atau terdapat return yang negatif, yang menjadikan investasi itu dianggap berisiko tinggi Samsul, 2006:294. Adapun pemaparannya sebagai berikut: Berdasarkan penjelasan diatas, 6 saham syariah ini mempunyai risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan 9 saham syariah lainnya. Hal ini dikarenakan risiko yang didapatkan lebih besar dibandingkan dengan return yang dimiliki. Tabel 4.4 Average Return, Standar Deviasi dan Beta Saham Saham Syariah Malaysia Tahun 2011 Sumber: Data diolah Peneliti MIR Malaysia Interest Rate Berdasarkan tabel diatas menjelaskan bahwa, saham syariah yang menjadi perwakilan dari Malaysia mempunyai 2 saham yang memiliki return negatif sedangkan 8 saham lainnya memiliki return positif. Kedua saham tersebut yaitu: a. 5347 : Return -0,1194 Risk 0,5530 b. 1961 : Return -0,0740 Risk 0,3759 Saham saham diatas juga menjelaskan bahwa return yang dimiliki lebih kecil daripada risiko yang didapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat return yang negatif antarbulanannya.

2. Average Return, Standar deviasi, dan Beta Saham tahun 2012

Berikut adalah perhitungan rata rata tingkat pengembalian, standar deviasi dan beta saham syariah dari masing masing negara tahun 2012: