BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Nilai Kekasaran Permukaan Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik yang Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0.5 Selama 61 Jam
Hasil pengukuran kekasaran permukaan basis gigi tiruan nilon termoplastik diperoleh menggunakan alat uji profilometer dengan mengukur ketidakteraturan pada
permukaan sampel dan dinyatakan dalam satuan µm. Nilai kekasaran permukaan sampel nilon termoplastik yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 yang
terbesar adalah 0,284 µ m sedangkan nilai terkecil adalah 0,220 µm. Nilai kekasaran permukaan sampel nilon termoplastik yang direndam dalam Val-Clean yang terbesar
adalah 0,275 µm sedangkan nilai terkecil adalah 0,180
µm Tabel 4. Rerata dan standar deviasi kekasaran permukaan kelompok sampel yang
direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 adalah 0,248 ± 0,022 µm sedangkan rerata dan standar deviasi kekasaran permukaan kelompok sampel yang direndam
dalam Val-Clean adalah 0,229 ± 0,029 µm Tabel 4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Nilai kekasaran permukaan basis gigi tiruan nilon termoplastik yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam.
Sampel Kekasaran Permukaan µ m
Sodium Hipoklorit 0,5 Val-Clean kontrol
1 0,283
0,216 2
0,241 0,275
3 0,221
0.274 4
0,253 0.212
5 0,239
0,180 6
0,225 0,223
7 0,223
0,216 8
0,258 0,231
9 0,246
0,199 10
0,274 0,243
11 0,273
0,189 12
0,220 0,204
13 0,233
0,241 14
0,284 0,249
15 0,236
0,259 16
0,263 0,255
± SD 0,248 ± 0,022
0,229 ± 0,029 Keterangan:
= Nilai terkecil = Nilai terbesar
4.2 Nilai Stabilitas Warna Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik yang Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5 Selama 61 Jam
Stabilitas warna basis gigi tiruan nilon termoplastik diuji menggunakan alat UV-Vis Spektrofotometer dengan menghitung nilai absorbansi yang menunjukkan
jumlah zat warna dalam sampel dan diukur dalam rentang panjang gelombang 400- 800 nm. Nilai absorbansi sampel nilon termoplastik yang direndam dalam sodium
hipoklorit yang terbesar adalah 0,00812 sedangkan nilai terkecil adalah 0,00008. Nilai absorbansi sampel nilon termoplastik yang direndam dalam Val-Clean yang
terbesar adalah 0,05560 sedangkan nilai terkecil adalah 0,00113 Tabel 5. Rerata dan standar deviasi nilai absorbansi kelompok sampel yang direndam
dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 adalah 0,00325 ± 0,00260 sedangkan rerata
Universitas Sumatera Utara
dan standar deviasi nilai absorbansi kelompok sampel yang direndam dalam Val- Clean adalah 0,00884 ± 0,01358 Tabel 5.
Tabel 5. Nilai absorbansi basis gigi tiruan nilon termoplastik yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam.
Sampel Nilai Absorbansi
Sodium Hipoklorit 0,5 Val-Clean kontrol
1 0,00299
0,00230 2
0,00039 0,00163
3 0,00095
0,00322 4
0,00741 0,01022
5 0,00584
0,01271 6
0,00125 0,00224
7 0,00476
0,00113 8
0,00146 0,00133
9 0,00052
0,01552 10
0,00512 0,01715
11 0,00273
0,00813 12
0,00008 0,00194
13 0,00468
0,05560 14
0,00090 0,00211
15 0,00812
0,00137 16
0,00485 0,00497
± SD 0,00325 ± 0,00260
0,00884 ± 0,01358 Keterangan:
= Nilai terkecil = Nilai terbesar
4.3 Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5 Selama 61 Jam Terhadap Kekasaran
Permukaan
Pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termopastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap kekasaran permukaan dianalisis
dengan uji t tidak berpasangan. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji t tidak berpasangan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji
Saphiro-Wilk dan diperoleh data pada kedua kelompok adalah normal. Setelah dilakukan pengujian dengan uji Saphiro-Wilk, dilakukan uji Levene untuk mengetahui
homogenitas data nilai kekasaran permukaan pada kedua kelompok dan diperoleh
Universitas Sumatera Utara
data yang homogen. Setelah uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji t tidak berpasangan untuk mengetahui pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon
termoplastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap kekasaran permukaan.
Pada Tabel 6 dari uji t tidak berpasangan diperoleh signifikansi p = 0,044 p 0,05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh perendaman basis gigi tiruan
nilon termoplastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap kekasaran permukaan.
Tabel 6. Pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap kekasaran permukaan.
Kelompok Kekasaran Permukaan µm
p n
± SD Sodium Hipoklorit 0,5
16 0,248 ± 0,022
0,044 Val-Clean kontrol
16 0,229 ± 0,029
Keterangan : signifikan
4.4 Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastik dalam Larutan Sodium Hipoklorit 0,5 Selama 61 Jam Terhadap Stabilitas Warna
Pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termopastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap stabilitas warna dianalisis dengan uji
t tidak berpasangan. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji t tidak berpasangan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk
dan diperoleh data pada kedua kelompok adalah normal. Setelah dilakukan pengujian dengan uji Saphiro-Wilk, dilakukan uji Levene untuk mengetahui homogenitas data
nilai absorbansi pada kedua kelompok dan diperoleh data yang homogen. Setelah uji homogenitas, selanjutnya dilakukan uji t tidak berpasangan untuk mengetahui
pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap stabilitas warna.
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 7 dari uji t tidak berpasangan diperoleh signifikansi p = 0,125 p 0,05. Nilai tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perendaman basis gigi
tiruan nilon termoplastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam terhadap stabilitas warna.
Tabel 7. Pengaruh perendaman basis gigi tiruan nilon termoplastik dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 terhadap stabilitas warna.
Kelompok Nilai Absorbansi
p n
± SD Sodium Hipoklorit 0,5
16 0,00325 ± 0,00260
0,125 Val-Clean kontrol
16 0,00884 ± 0,01358
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN