Pembuatan Sampel Cara Penelitian .1 Pembuatan Model Induk

6. Cincin plastik 7. Kertas pasir waterproof ukuran 800, 1000 dan 1200 Atlas 8. Coarse pumice 9. Sodium hipoklorit 0,5 10. Val-Clean Valplast Corp-New York. 3.6 Cara Penelitian 3.6.1 Pembuatan Model Induk Model induk dibuat dari logam kuningan dengan ukuran diameter 20 ± 1 mm dan ketebalan 2 ± 0,1 mm untuk uji kekasaran permukaan dan stabilitas warna serta untuk mendapat mold sampel bahan nilon termoplastik.

3.6.2 Pembuatan Sampel

1. Penanaman Model Induk pada Kuvet Bawah a. Penanaman kuvet dengan teknik injection moulding dilakukan dengan menggunakan kuvet khusus untuk injeksi. b. Kuvet diolesi dengan bahan separasi vaselin. c. Adonan gips keras dibuat dengan perbandingan 100 gram gips keras : 30 ml air. d. Adonan gips keras diaduk hingga homogen kemudian dituang ke dalam kuvet bawah yang telah disiapkan di atas vibrator. e. Model induk dari logam logam dibenamkan sampai setinggi permukaan adonan gips keras dalam kuvet, satu kuvet berisi enam model induk Gambar 5. f. Gips keras dibiarkan 20 menit hingga mengeras. Gambar 5. Penanaman model induk pada kuvet bawah Universitas Sumatera Utara 2. Pemasangan Spru dan Pengisian Kuvet Atas a. Spru terbuat dari malam yang digunakan sebagai jalan masuk nilon diletakkan pada tepi model induk Gambar 6. b. Olesi seluruh permukaan gips keras dengan vaselin. c. Kuvet atas dipasangkan di atas kuvet bawah dan dikunci hingga rapat. d. Membuat adonan gips keras dengan perbandingan 100 gram gips keras : 30 ml air. e. Adonan gips diaduk hingga homogen dan dituang ke dalam kuvet melalui salah satu lubang pengisian pada kuvet di atas vibrator. f. Tunggu gips mengeras selama 60 menit. 3. Pengangkatan Model Induk dan Pembuangan Spru a. Setelah gips yang mengeras, kuvet atas dan kuvet bawah dibuka dan model induk dikeluarkan. b. Setelah itu kuvet atas dan bawah dipasang kembali. c. Spru dibuang dengan cara dipanaskan dengan air mendidih hingga tidak ada lagi sisa spru pada gips Gambar 7. Gambar 6. Pemasangan malam spru Gambar 7. Mold Universitas Sumatera Utara 4. Injeksi bahan nilon termoplastik ke dalam mold a. Kuvet bawah dan atas dipasang kembali. b. Siapkan cartridge untuk pengisian butiran nilon termoplastik kemudian potong aluminium foil membentuk lingkaran dan diletakkan pada dasar cartridge. c. Butiran nilon termoplastik murni lalu dimasukkan ke dalam cartridge Gambar 8. d. Sebelum cartridge dimasukkan ke furnace, furnace dipanaskan terlebih dahulu selama 20 menit. e. Kemudian cartridge yang berisi butiran nilon termoplastik dipanaskan dalam alat furnace pada suhu 225 o C selama 15 menit Gambar 9. f. Setelah bahan termoplastik nilon meleleh, bagian dasar cartridge dilekatkan cincin plastik dan dipasangkan pada alat injector. g. Cartridge diletakkan pada posisi vertikal di atas lubang spru pada kuvet dan bahan termoplastik nilon diinjeksikan ke dalam mold selagi panas kemudian dibiarkan di bawah tekanan selama 3 menit dan biarkan selama 30 menit hingga mengeras Gambar 10. Gambar 8. Nilon termoplastik di dalam cartridge Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Cartridge dimasukkan ke dalam furnace Gambar 10. Nilon termoplastik diinjeksikan ke dalam kuvet Gambar 11. Sampel nilon termoplastik Universitas Sumatera Utara 5. Penyelesaian akhir dan pemolesan a. Sampel dikeluarkan dari kuvet dan dirapikan dengan fraser bur untuk menghilangkan bagian yang tajam Gambar 11. b. Permukaan sampel dihaluskan dengan kertas pasir waterproof ukuran 800, 1000 dan 1200 yang dipasangkan pada rotary grinder dengan air mengalir masing- masing selama 5 menit dengan kecepatan 500 rpm. Untuk mencegah terlepasnya sampel pada saat pemolesan maka sampel diletakkan pada pemegang sampel yang terbuat dari stainless steel. c. Pemolesan dilanjutkan dengan scotch-brite brush yang dipasangkan pada polishing motor dengan kecepatan 500 rpm dan menggunakan coarse pumice hingga mengkilat Gambar 12. Gambar 12. Sampel yang telah dipoles

3.6.3 Perendaman Sampel