Perendaman Sampel Pengukuran Kekasaran Permukaan

5. Penyelesaian akhir dan pemolesan a. Sampel dikeluarkan dari kuvet dan dirapikan dengan fraser bur untuk menghilangkan bagian yang tajam Gambar 11. b. Permukaan sampel dihaluskan dengan kertas pasir waterproof ukuran 800, 1000 dan 1200 yang dipasangkan pada rotary grinder dengan air mengalir masing- masing selama 5 menit dengan kecepatan 500 rpm. Untuk mencegah terlepasnya sampel pada saat pemolesan maka sampel diletakkan pada pemegang sampel yang terbuat dari stainless steel. c. Pemolesan dilanjutkan dengan scotch-brite brush yang dipasangkan pada polishing motor dengan kecepatan 500 rpm dan menggunakan coarse pumice hingga mengkilat Gambar 12. Gambar 12. Sampel yang telah dipoles

3.6.3 Perendaman Sampel

Sampel akan direndam dalam dua buah wadah yang dibagi sesuai dengan jenis bahan pembersih yang telah ditentukan dengan tahapan seperti berikut: a. Atur suhu pada inkubator menjadi 27ºC. b. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu: - Sampel yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 selama 61 jam A. - Sampel yang direndam dalam bahan pembersih gigi tiruan fleksibel Val- Clean kontrol selama 61 jam B. Universitas Sumatera Utara c. Sediakan dua buah wadah, pada wadah A isi dengan larutan sodium hipoklorit 0,5 sebanyak 250 ml dan pada wadah B isi dengan air sebanyak 250 ml dan larutkan ¼ saset Val-Clean kontrol. d. Perendaman sampel dilakukan dengan rincian waktu perendaman berdasarkan penggunaan sehari-hari selama 1 tahun pemakaian. 14,58 Kedua kelompok sampel direndam masing-masing dalam larutan sodium hipoklorit 0,5 dan Val- Clean kontrol selama 10 menithari dan diasumsikan perendaman 1 tahun = 365 hari maka 365x10 menit = 3650 menit, maka 365060= 60,8 jam dibulatkan menjadi 61 jam. e. Setelah direndam, masing-masing kelompok sampel diangkat lalu dikeringkan dengan handuk kering, kemudian sampel dilakukan pengukuran kekasaran permukaan dan stabilitas warna.

3.6.4 Pengukuran Kekasaran Permukaan

1. Setiap sampel dibuat 3 titik pengukuran ±1 mm dari tepi sampel dengan menggunakan spidol Gambar 13. 2. Kalibrasi pada profilometer dipastikan berada dalam angka 0. 3. Sampel diletakkan di bidang datar dan operator meletakkan stylus bergerak menelusuri satu garis lurus horizontal 2mm detik pada titik pertama permukaan sampel Gambar 14. Gambar 13. Skema daerah yang diukur Universitas Sumatera Utara Gambar 14. Proses pengukuran kekasaran permukaan 4. Monitor atau layar alat uji akan menunjukkan nilai kekasaran permukaan sampel yang diukur. Pengukuran dilakukan 3 kali pada masing-masing titik yang telah ditandai sebelumnya. 5. Ketiga hasil pengukuran pada masing-masing titik dirata-ratakan. Nilai rata-rata kemudian dijadikan sebagai nilai kekasaran permukaan dengan rumus: 59 3 3 2 1 Ra Ra Ra Ra + + =

3.6.5 Pengukuran Stabilitas Warna