Simulasi Biaya Pemeliharaan BSM Gadai Emas
Diketahui:
Waktuperiode gadai: 18 November 16 – 18 Maret 17 = 4 Bulan.
Taksiran = karat24 x berat emas x HDE
= 2424 x 5 x Rp508.000,- = 1 x 5 x Rp508.000,-
= Rp2.540.000,- Pembiayaan
= Taksiran x FTV = Rp2.540.000,- x 95
= RP2.413.000,- Biaya Pemeliharaan jika pembiayaan sebesar Rp2.000.000
= Pembiayaan x Rate x waktu gadai = Rp2.000.000,- x 1,40lbulan x 4 bulan
= Rp28.000,-bulan x 4
=Rp112.000,- 4 bulan
Maka biaya pemeliharaan yang harus dibayar oleh Nasabah adalah Rp112.000,- 4 bulan, dan Rp28.000,-bulan.
Namun biaya pemeliharaan jika pembiayaan sebesar Rp2.413.000 = Pembiayaan x Rate x waktu gadai
= Rp2.413.000,- x 1,40lbulan x 4 bulan = Rp33.782,-bulan x 4
=Rp135.128,- 4 bulan
Maka biaya pemeliharaan yang harus dibayar oleh Nasabah adalah Rp135.128,- 4 bulan, dan Rp33.782,-bulan.
Dalam pembiayaan emas di atas menjelaskan bahwa taksiran didapat dari hasil pengalian karat dibagi karat maksimum, lalu dikalikan
berat emas, selanjutnya dikalikan harga dasar emas HDE hari tersebut. Kadang-kadang harga dasar emas naik bahkan turun tidak menentu, jadi
penaksiran harian dengan emas yang sama akan berbeda.
Dalam penetapan jumlah pembiayaan yang akan diberikan kepada nasabah, taksiran harga hari tersebut dikalikan dengan perbandingan antara
jumlah pembiayaan yang diterima Nasabah dengan nilai emas yang diagunkan Nasabah kepada Bank, yang telah ditetapkan oleh BSM yaitu
95 untuk logam mulia dan 80 untuk perhiasan. Sehingga pembiayaan logam mulia yang diperoleh 95 dari harga taksiran di bawah harga pasar,
maka hasilnya menjadi total pembiayaan yang akan diterima.
Dalam penetapan biaya administrasi yang diterima, mengalami perbedaan terhadap banyaknya jumlah pembiayaan yang akan diterima oleh
nasabah. Pembiayaan di bawah Rp5.000.000 akan dikenakan biaya administrasi Rp18.000, di atas itu dikenakan administrasi yang berbeda
pula. Sehingga semakin besar pembiayaan semakin besar pula biaya administrasi yang harus dibayar. Dalam hal ini biaya administrasi
mengeluarkan materai 6000 sebanyak 2 buah, fotocopy dan biaya asuransi barang dengan sisa pengeluaran administrasi.
Dalam penetapan biaya ujrah atau jasa pemeliharaan emas, pembiayaan dikalikan rate rata-rata perbulan lalu dikalikan lama waktu
peminjaman. Akan tetapi seharusnya biaya pemeliharaan tidak boleh sesuai dengan jumlah pembiayaan, namun sesuai dengan taksiran dan biaya SDB
yang nyata-nyata dikeluarkan. Jika sesuai dengan biaya pinjaman maka itu dinamakan riba sehingga tidak sesuai dengan syariah yang berlaku dan
menentang fatwa DSN MUI tentang ijarah. Dan adanya tambahan riba dari akad qardh, dimana tidak boleh menambahkan pengembalian utang atas
pinjaman.
Tabel 4.1 Biaya Jasa Gadai Emas
No Jenis
Karat Taksiran
Pinjaman Ujrah
Adm
1 LM 5
Gr 24
Rp2.540.000 Rp2.540.000
Rp135.128 Rp18.000
2 LM 5
Gr 24
Rp2.540.000 Rp2.000.000
Rp112.000 Rp18.000
3 LM 5
Gr 24
Rp2.540.000 Rp1.500.000
Rp84.000 Rp18.000
Berdasarkan tabel di atas, sangat jelas bahwasanya ujrah ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman bukan dari taksiran harga. Dibuktikan dengan
perbedaan jumlah ujrah ketika jumlah pembiayaan yang diterima berbeda, walaupun harga taksiran dan nilai barang itu sama. Sehingga sangat
berpotensi terjadinya riba, karena menggunakan penetapan persamaan persenan bulanan sebesar 1,40 dengan harga dasar emas Rp508.000.
Dalam kasus ini pelaksanaan pembiayaan gadai emas syariah terindikasi adanya riba yang melanggar beberapa fatwa DSN dan hukum muamalah
yang berlaku.