27
17. Penentuan tanda gambar calon, pelaksanaan kampanye, cara pemilihan dan biaya pelaksanaan pemilihan kepala desa.
18. Jenis dan besarnya penghasilan, tunjangan dan penghasilan tambahan kepala desa dan perangkat desa.
19. Pemberian penghargaan kepada mantan kepala desa dan perangkat desa. 20. Penetapan pengelolaan dan pengaturan pelimpahanpengalihan fungsi sumber-
sumber pendapatan dan kekayaan desa. 21. Ketentuan jenis-jenis pungutan desa.
22. Pendirian Badan Usaha Milik Desa. 23. Pendirian Badan Kerja Sama Desa.
24. Penetapan Rencana Umum Pembangunan Desa. 25. Aturan-aturan pelaksanaan dari peraturan daerah mengenai pemerintah desa
dan 26. Peraturan desa lainnya sesuai dengan masalah yang berkembang di desa
28
B. TINJAUAN TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
1. Pengertian Badan Permusyawaratan Desa
Sebagai perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, dibentuk Badan Permusyawaratan Desa BPD atau sebutan lain yang sesuai
dengan budaya yang berkembang di desa bersangkutan, yang berfungsi sebagai lembaga pengaturan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, seperti dalam
pembuatan dan pelaksanaan peraturan desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja
28
Haw. Widjaja, Op. Cit, hlm. 96-98.
28
Desa, dan keputusan kepala desa berdasar penjelasan UU Nomor 32 Tahun 2004.
Menurut Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melakukan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis. Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2007
Tentang Badan Permusyawaratan Desa, Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan
demokratisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.
Menurut Peraturan Desa Bangunjiwo Nomor 3 Tahun 2016 tentang Organisasi
Dan Tata
Kerja Pemerintah
Desa Bangunjiwo,
Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil penduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
29
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan Dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut BPD, adalah lembaga yang merupakan
29
Peraturan Desa Bangunjiwo Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa Bangunjiwo
29
perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa
30
Berdasarkan penjelasan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Badan Permusyawaratan Desa BPD merupakan lembaga perwujudan demokrasi
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yang terdiri dari atas pemuka-pemuka masyarakat desa yang terdiri atas ketua RW, pemangku adat, tokoh
masyarakatagama dan lainnya.yang berfungsi mengayomi adat-istiadat, membuat peraturan desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta
melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa. Badan ini sebagai permusyawaratan di desa yang merupakan wahana untuk melaksanakan
pembangunan desa berdasarkan pancasila.
2. Mekanisme Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa