Pengertian psikotropika Pengaturan Penggolongan Contoh obat psikotropika

4 Berkaitan dengan tindak pidana. Pemusnahan narkotika dilaksanakan oleh orang atau badan yang bertanggung –jawab atas produksi dan peredaran narkotika yang disaksikan oleh pejabat yang berwenang dan membuat berita acara pemusnahan yang memuat antara lain : a. Hari, tanggal, bulan, dan tahun. b. Nama pemegang izin khusus APA Dokter. c. Nama saksi 1 orang dari pemerintah dan 1 orang dari badaninstansi yang bersangkutan. d. Nama dan jumlah narkotika yang dimusnahkan. e. Cara pemusnahan. f. Tanda tangan penanggung jawab apotikpemegang izin khususdokter pemilik narkotika dan saksi-saksi.

10. Psikotropika

a. Pengertian psikotropika

Psikotropika menurut Undang-Undang RI No.5 tahun 1997 adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

b. Pengaturan

Tujuan pengaturan psikotropika adalah menjamin ketersediaan psikotropika guna kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan, mencegah terjadinya penyalahgunaan psikotropika, dan memberantas peredara gelap psikotropika. Psikotropika hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatandan atau ilmu pengetahuan, adapun psikotropika Golongan I hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan.

c. Penggolongan

Penggolongan psikotropika diatur dalam UU RI No.5 Th 1997, psikotropika dibagi menjadi 4 golongan : 1 Golongan I adalah psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.Contoh : Ekstasi. 2 Golongan II adalah psikotropika yang berkhasian pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amfetamin, Fenmetrazin, Sekobarbital, Metakualon. 3 Golongan III adalah psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergaantungan psikotropika. Contoh : Pentobarbital, Siklobarbital, Flunitrazepam. 4 Golongan IV adalah berkhasiat pengobatan sangat luas digunakan dalam terapi dan untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Fenobarbital, Flurazepam, Klordiazepoksida, Nitrazepam, Triazolm.

d. Contoh obat psikotropika

NO Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV 1 Brolamfetalina Amfetamina Amobarbital Alprazolam 2 Mekatinona Desamfetamina Bufrenofrina Diazepam 3 Rolisiklidina Metakualon Flunitrazepam Allobarbital 4 Tenamfetamina Sekobarbital Siklobarbital Klobazam 5 Etriptamina Zipepprol Pentobarbital Midazolam

e. Peredaran