Hal-Hal Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Preseptor Klinik Kelebihan metode bedside teaching
4. Tahap Post Round
Hal – hal yang dapat dilakukan pada tahap ini, yaitu :
a. Debriefing
Proses debriefing dimulai dengan meminta masukan dari pasien dan mahasiswa, beberapa pertanyaan dari pasien dan mahasiswa,
preceptor dapat membicarakan pasien dan mahasiswa, preceptor dapat membicarakan dengan mahasiswa sendirian jika memerlukan
feedback khusus. b.
Reflection dan feedback Mahasiswa diberikan kesempatan untuk menilai dirinyaself
review, peer review kemudian diberikan umpan balik oleh preceptor.
Pertanyaan yang diberikan ke mahasiswa : -
Apa yang anda temukan? -
Apakah semuanya dapat mengidentifikasi kasus tersebut? -
Apakah masih ada yang belum jelasmengerti? Menjelaskan temuan :
- Apa makna temuan tersebut?
- Temuan yang mana yang dapat mendeskripsikan antara temuan
yang satu dan yang lain? -
Bagaimana kita dapat menentukan diagnose, masalah dari kasus yang telah dilakukan?
c. Working Knowledge and Education
Mahasiswa didampingi oleh preceptor untuk meningkatan pembelajaran selanjutnya. Seperti melakukan analisis kasus yang telah
dijumpai oleh mahasiswa selama proses bedside teaching berlangsung.
Pertanyaan yang diberikan working knowledge mahasiswa yaitu apa yang harus mahasiswa lakukan selanjutnya? Apakah harus dipicu
dengan scenario kasus yang sama untuk masa yang akan datang?
8