31
3. Tahap penegasan defuzzification, yakni transformasi keluaran dari nilai
kabur ke nilai tegas.
2.8.1. Fungsi Keanggotaan
Fungsi keanggotaan member function adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya
sering juga disebut dengan derajat keanggotaan yang memiliki interval 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan
adalah menggunakan pendekatan fungsi Kusumadewi Purnomo, 2010. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan. Di antaranya, yaitu:
a. Representasi Linear.
Pada representasi linear, pemetaan input ke derajat keanggotannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan
menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada dua keadaan himpunan linear, yaitu :
Representasi Linear Naik
Gambar 6. Representasi Linear Naik Fungsi keanggotaan sebagai berikut :
[ ] { �
�
Universitas Sumatera Utara
32
Representasi Linear Turun
Gambar 7. Representasi Linear Turun Fungsi keanggotaan sebagai berikut :
[ ] {
b. Representasi Kurva Segitiga. Kurva Segitiga pada dasarnya merupakan
gabungan antara dua garis linear.
Gambar 8. Representasi Kurva Segitiga Dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut :
[ ] {
� � � �
Universitas Sumatera Utara
33
c. Representasi Kurva Trapesium. Kurva Trapesium pada dasarnya seperti
bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1.
Gambar 9. Representasi Kurva Trapesium Dengan fungsi keanggotaan sebagai berikut :
[ ] {
� � � �
d. Representasi Kurva Bahu
Representasi fungsi keanggotaan fuzzy dengan menggunakan kurva bahu pada dasarnya adalah gabungan dari kurva segitiga dan kurva trapesium.
Daerah yang
terletak di
tengah-tengah suatu
variabel yang
direpresentasikan dalam bentuk segitiga, pada sisi kanan dan kirinya akan naik dan turun. Tetapi terkadang pada salah sisi dari variabel fuzzy yang
ditinjau ini terdapat nilai yang konstan.
Universitas Sumatera Utara
34
Gambar 10. Representasi Kurva Bahu
2.8.2. Operator Dasar Fuzzy