36
melakukan penalaran dengan nalurinya Alavi, et al., 2010. Langkah pertama dari FIS adalah menetapkan nilai keanggotaan untuk data input dan output
Alidoosti, et al., 2012. Menurut Kusumadewi Hartati 2010, sistem inferensi fuzzy merupakan
suatu kerangka komputasi yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy yang berbentuk IF-THEN, dan penalaran fuzzy.
IF x
1
is A
1
x
2
is A
2
x is A
1
THEN y is B dengan
adalah operator misal : OR dan AND Sistem inferensi fuzzy didasarkan pada konsep penalaran monoton. Pada
metode penalaran secara monoton, nilai crisp pada daerah konsekuen dapat diperoleh secara langsung berdasarkan fire strength pada antesedennya. Salah satu
syarat yang harus dipenuhi pada metode penalaran ini adalah himpunan fuzzy pada konsekuennya harus bersifat monoton baik monoton naik maupun monoton
turun. Salah satu inferensi fuzzy adalah Fuzzy Logic Controller. Fuzzy Logic Controller FLC adalah pengendali yang mengendalikan
sebuah sistem atau proses dengan menggunakan logika fuzzy sebagai cara pengambilan keputusan. Secara garis besar, terdapat empat komponen utama
penyusun FLC, yaitu fuzzification, basis aturan rule base, modul pengambil keputusan inference engine, dan modul defuzzifikasi.
2.9.1. Komposisi Aturan
Apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan kolerasi antar aturan. Ada 3 metode yang digunakan dalam
melakukan inferensi sistem fuzzy Kusumadewi, 2002, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
37
a Metode Max Maximum. Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy
diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya
untuk memodifikasi
daerah fuzzy,
dan mengaplikasikannya ke output dengan menggunakan operator OR union.
Jika semua proposisi telah dievaluasi, maka output akan berisi suatu himpunan fuzzy yang merefleksikan kontribusi dari tiap-tiap proposisi.
Secara umum dapat dituliskan : [ ] ��
[ ] [ ]
dengan : [ ] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke – i.
[ ] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke – i. b
Metode Additive Sum. Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan boundedsum terhadap semua output daerah fuzzy.
Secara umum dapat dituliskan : [ ] �
[ ] [ ]
dengan : [ ] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke – i.
[ ] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke – i. c
Metode OR Probor. Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan product terhadap semua output daerah fuzzy.
Secara umum dituliskan : [ ]
[ ] [ ]
[ ] [ ]
dengan :
Universitas Sumatera Utara
38
[ ] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke – i. [ ] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke – i.
2.9.2. Metode Mamdani
Salah satu metode FLC yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan adalah metode Mamdani. Metode Mamdani sering juga dikenal dengan
nama metode Max-Min. metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975 Kusumadewi, 2002. Untuk medapatkan output diperlukan beberapa
tahapan, antara lain: a
Pembentukan himpunan fuzzy. Pada metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
b Aplikasi fungsi implikasi aturan. Fungsi implikasi yang digunakan
adalah min. c
Komposisi aturan. Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy pada Mamdani adalah max.
2.9.3. Defuzzifikasi