3. Pemindahan sampah
Pemindahan sampah adalah kegiatan memindahkan sampah hasil pengumpulan ke dalam alat pengangkut untuk di bawa ke tempat pembuangan akhir Departemen
Pekerjaan Umum, 2002. Operasi pemindahan dan pengangkutan menjadi diperlukan apabila jarak angkut ke pusat pemrosesanTPA sangat jauh sehingga
pengangkutan langsung dari sumber ke TPA dinilai tidak ekonomis. Hal tersebut juga menjadi penting bila tempat pemrosesan berada di tempat yang jauh dan
tidak dapat dijangkau langsung. Tempat penampunganpembuangan sementara TPS merupakan istilah
yang lebih popular bagi sarana pemindahan dibandingkan dengan istilah transfer depo. Persyaratan TPStransfer depo yang ramah lingkungan adalah:
a Bentuk fisiknya tertutup dan terawatt
b TPS dapat berupa pool gerobak atau pool kontainer
c Sampah tidak berserakan dan bertumpuk diluar TPS kontainer.
Tipe pemindahan sampah menggunakan tranfer depo antara lain menggunakan Tranfer tipe I dengan luas lebih dari 200
m
2
yang merupakan tempat peralatan pengumpul dan pengangkutan sebelum pemindahan serta sebagai
kantor dan bengkel sederhana, tranfer tipe II dengan luas 60-200 m
2
yang merupakan tempat pertemuan peralatan pengumpul dan pengangkutan sebelum
tempat pemindahan dan merupakan tempat parkir gerobak atau becak sampah. Transfer tipe III dengan luas 10-20
m
2
yang merupakan tempat pertemuan gerobak dan kontainer 6-10
m
3
serta merupakan lokasi penempatan kontainer komunal 1- 10
m
3
.
4. Pengangkutan Sampah
Pengangkutan sampah adalah tahap membawa sampah langsung dari sumber sampah dengan sistim pengumpulan individual langsung atau pengumpulan
melalui sistim pemindahan menuju TPA. Pola pengangkutan dengan sistim pengumpulan individual langsung, kendaraan dari pool menuju titik sumber
sampah dan mengambil sampah setiap titik sumber sampah sampai penuh,
Universitas Sumatera Utara
selanjutnya diangkut ke TPA. Setelah truk dikosongkan selanjutnya truk mengambil sampah di lokasi lainnya dan seterusnya sesuai jumlah ritase yang
telah ditetapkan. Pengangkutan dengan sistem pemindah, truk dari pool menuju lokasi pemindah lalu dibawa ke TPA, selanjutnya pengambilan ke pemindah lain
sesuai ritase yang telah ditetapkan. Untuk mengangkut sampah dari tempat penampungan sementara TPS ke
tempat pembuangan akhir sampah TPA, digunakan truk jenis TripperDump Truck, Arm Roll Truck
, dan jenis Compactor Truck
Tabel 2.3 Jenis dan Alat angkut Sampah Jenis
Kendaraan Kapasit
as Kekurangan
Kebaikan Catatan
Truk bak terbukakayu
8 m
3
10 m
3
12 m
3
• Tenaga kerja
kurang •
Perlu penutup
bak •
Operasional lambat
• Biaya OM
rendah •
Cocok sistem door to door
• 2-3 rithari
Tidak dianjurkan
TripperDump Truck
6 m
3
8 m
3
10 m
3
• Tenaga kerja
banyak •
Perlu penutup bak
• Biaya OM
relatif tinggi •
Bisa door to door
• Mobilitas tinggi
2-3 rithari •
Umur 5-7 tahun •
Cepat operasi pembongkaran
Kurang dianjurkan
Amroll Truck Container
5 m
3
7 m
3
8 m
3
• Mahal
• Butuh
container •
Biaya OM tinggi
• Mobilitas tinggi
• Cocok untuk
pemukiman dan pasar
• Tenaga kerja
sedikit •
Umur 5 tahun •
4-5 rithari Cocok untuk
lokasi sampah yang
banyak dan dianjurkan
Sumber: Departemen Pekerjaan Umum, 2002
Pola pengangkutan adalah sebagai berikut: 1.
Pengangkutan sampah dengan sisitem pengumpulan individual langsung door to door
, yaitu: •
Truk pengangkut sampah dari pool menuju titik sumber sampah yang pertama untuk mengambil sampah
Universitas Sumatera Utara
• Selanjutnya mengambil sampah pada titik-titik sumber sampah berikutnya
sampai truk penuh sesuai dengan kapasitasnya •
Selanjutnya sampah diangkut ke TPA sampah •
Setelah pengosongan di TPA, truk menuju lokasi sumber sampah berikutnya, sampai terpenuhi ritasi yang telah ditetapkan.
2. Pengumpulan sampah melalui sistem pemindahan di transfer depo tipe I dan II
dilakukan dengan cara berikut: •
Kendaraan pengangkut sampah keluar dari pool langsung menuju lokasi pemindahan di transfer depo untuk mengangkut sampah ke TPA
• Dari TPA kendaraan tersebut kembali ke transfer depo untuk pengambilan
pada rit berikutnya. 3.
Pengumpulan sampah dengan sistem kontainer transfer tipe III, pola pengangkutan sampahnya adalah sebagai berikut:
a Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer cara 1, dengan
proses: •
Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA
• Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula
• Menuju ke kontainer isi berikutnya untuk diangkut ke TPA
• Kontainer kosong dikembalikan ketempata semula
• Demikian seterusnya sampai rit terakhir.
b Pola pengangkutan dengan sistem pengosongan kontainer cara 2, dilakukan
sebagai berikut: •
Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkat sampah ke TPA
• Dari TPA kendaraan tersebut dengan kontainer kosong menuju lokasi ke
dua untuk menurunkan kontainer kosong dan membawa kontainer isi untuk diangkut ke TPA
• Demikian seterusnya sampai pada rit terakhir
• Pada rit terakhir dengan kontainer kosong, dari TPA menuju lokasi
kontainer pertama, kemudian truk kembali ke pool tanpa kontainer.
Universitas Sumatera Utara
c Pengangkutan sampah denga sistem pengosongan kontainer cara 3, dengan
proses: •
Kendaraan dari pool dengan membawa kontainer kosong menuju ke lokasi kontainer isi untuk menggantimengambil dan langsung
membawanya ke TPA •
Kendaraan dengan membawa kontainer kosong dari TPA menuju ke kontainer isi berikutnya
• Demikian seterusnya sampai pada rit terakhir.
d Pola pengangkutan sampah dengan sistem kontainer tetap biasanya untuk
kontainer kecil serta alat angkut berupa truk pemadat atau dump truck atau truk biasa, dengan proses:
• Kendaraan dari pool menuju konatiner pertama, sampah dituangkan ke
dalam truk kompaktor dan meletakkan kembali kontainer yang kosong •
Kendaraan menuju kontainer berikutnya sehingga truk penuh, untuk kemudian langsung ke TPA
• Demikian seterusnya sampai dengan rit terakhir.
5. Tempat Pembuangan Akhir TPA