pengangkut sampah dan dapat menghemat biaya sebesar ���, ���, ���per
tahun. Jumlah bahan bakar yang tersedia di Kecamatan Medan Baru per tahun adalah 54,750 liter. Dengan menggunakan rute Algoritma Dijkstra
jumlah bahan bakar yang digunakan oleh truk di Kecamatan Medan Baru per tahunnya adalah ± 25,688.7 liter dapat menghemat bahan bakar
±29,061.3 ≈ �� ���, ���, ���.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Sumatera Utara
5.1 Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang telah
diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: 1.
Penggunaan metode Algoritma Dijkstra untuk menentukan rute pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Baru mampu
mengoptimalkan pengambilan sampah dan meminimalkan jarak pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir TPA
2. Dengan menggunakan Algoritma Dijkstra rute pengangkutan sampah
dari Kecamatan Medan Baru dapat lebih cepat dan efisien ke Tempat Pembuangan Akhir melalui jalur:
1.Kelurahan Titi Rantai a.
Trip 1 pagi hari Pangkalan – Jl Jamin Ginting – Pasar 5 – Jl Jamin Ginting – Jl Iskandar Muda – Merdeka Walk – Jl Yos
Sudarso – TPA dengan total jarak 35.75 Km atau 0.6 Km lebih pendek dari jalur biasa yang digunakan oleh truk.
b. Trip 2 siang hari TPA – Jl Marelan – Jl Kapt. Sumarsono
– Jl Kapt Muslim – Jl Iskandar Muda – Jl Jamin Ginting – Jl Bahagia – Jl Pasar Baru – Jl Mandolin – Jl Terompet – TPA
melalui jalur pada Trip 1 – Pangkalan dengan total jarak 69.13 Km atau 1.62 Km lebih pendek dari jalur yang biasa digunakan.
2. Kelurahan Padang Bulan a. Trip 1 pagi hari
Pangkalan – Jl Jamin Ginting Pasar 1 – Simpang USU – Jl Iskandar Muda – Merdeka Walk – Jl Yos
Sudarso – TPA dengan total panjang rute 31.65 Km atau lebih pendek 0.6 Km dari jalur yang biasa digunakan.
b. Trip 2 siang hari TPA – Jl Marelan – Jl Kapt Sumarsono – Jl Kapt Muslim – Jl Gatot Subroto – Jl Iskandar Muda via Jl
Darussalam – Jl Jamin Ginting – Jl Harmonika – Jl Berdikari – Jl Dr Mansyur melalui Jl Pembangunan – Jl Setia Budi – Jl Sunggal
Universitas Sumatera Utara
– Jl Kapt Muslim – Jl Kapt Sumarsono – TPA – Pangkalan dengan total panjang rute 68.08 Km atau lebih pendek 1.98 Km dari rute
yang digunakan oleh truk. 3. Kelurahan Darat
a. Trip 1 pagi hari Pangkalan – Jl Jamin Ginting – Jl Pattimura – Merdeka Walk – Jl Yos Sudarso – TPA dengan total panjang rute
30.27 Km atau lebih pendek 3.1 Km dari jalur yang biasa digunakan oleh truk.
b. Trip 2 siang hari TPA – Jl Kapt Sumarsono – Jl Kapt Muslim – Jl Gajah Mada via Jl Darussalam – Jl Pattimura – Jl
Jamin Ginting – Jl Dr Mansyur – Jl Setia Budi – Jl Sunggal – Jl Kapt Muslim – Jl Kapt Sumarsono – TPA – Pangkalan dengan total
panjang rute 64.68 Km atau 0.38 Km lebih pendek dari jalur yang digunakan oleh truk.
4. Kelurahan Merdeka a. Trip 1 pagi hari Pangkalan – Jl Dr Mansyur – Jl Jamin
Ginting – Jl Dr Mansyur – Jl Pembangunan – Jl Dr Mansyur – Jl Setia Budi – Jl Sunggal – Jl Kapt Muslim – Jl Kapt Sumarsono –
TPA dengan total jarak 32.05 Km sama dengan total jarak yang digunakan oleh truk.
b. Trip 2 siang hari TPA – Jl Sei Blutu via Jl Setia Budi – Jl KH Wahid Hasyim – Jl Darussalam – Jl Gatot Subroto – Jl Kapt
Muslim – Jl Kapt Sumarsono – TPA – Pangkalan dengan total panjang rute 60.38 Km atau lebih pendek 2.47 Km dari jalur yang
biasa digunakan. 5. Kelurahan Babura
Di Kelurahan Babura, rute yang didapat dari perhitungan Algoritma Dijkstra sama dengan rute yang digunakan oleh supir truk sehingga
Universitas Sumatera Utara
rute yang digunakan oleh supir truk untuk mengangkut sampah ke TPA sudah efektif.
6. Kelurahan Petisah Hulu a. Trip 1 pagi hari Pangkalan – Jl Gajah Mada Kanan – Jl
S Parman – Merdeka Walk – Jl Yos Sudarso – TPA dengan total jarak 24. 25 Km atau sama dengan rute yang biasa digunakan oleh
truk. b. Trip 2 siang hari TPA – Jl Kapt Sumarsono – Jl Kapt
Muslim – Jl Gatot Subroto – Jl Gajah Mada via Jl Darussalam – Jl Hasanuddin – Jl Iskandar Muda – Jl Abdullah Lubis – Jl Mojopahit
– TPA jalur pada Trip 1 – Pangkalan dengan total panjang rute 60.73 Km atau 3.45 Km lebih pendek dari rute yang biasa
digunakan oleh truk. 3. Penggunaan rute pengangkutan sampah di Kecamatan Medan Baru
dengan menggunakan Algoritma Dijkstra tidak selamanya dapat dijadikan sebagai acuan untuk penentuan rute karena daerah pelayanan
masing-masing kelurahan juga dapat mempengaruhi jarak ke Tempat Pembuangan Akhir TPA seperti di Kelurahan Merdeka.Pencarian
jalur terpendek di Kelurahan Merdeka sangat kompleks akibatnya rute terpendek yang didapat dari perhitungan Algoritma Dijkstra tidak
digunakan dalam penyelesaian karena adanya faktor rute pengambilan sampah di Kelurahan tersebut.
5.2 Saran
Universitas Sumatera Utara
1. Sebaiknya truk pengangkut sampah ditempatkan di masing-masing kelurahan untuk menimimalkan rute pengangkutan sampah dan biaya
2. Dinas Kebersihan Kota Medan sebaiknya mengkaji ulang tentang jumlah bahan bakar yang digunakan oleh truk pengangkut sampah di
masing-masing kecamatan dengan menghitung rute pengangkutan masing-masing truk.
3. Bagaimana jika truk pengangkut sampah kembali dari TPA ke daerah pelayanan juga kembali mengangkut sampah terutama lokasi yang
dekat dengan TPA atau daerah yang dilewati menuju daerah pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TEORI DASAR