16
Profitabilitas bertujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan hasil dari investasi melalui kegiatan penjualan.
Semakin tinggi rasio profitabilitas, berarti semakin tinggi kemampuan perusahaan memperoleh laba. Perusahaan yang rasio profitabilitasnya besar
cenderung melakukan praktik perataan laba daripada perusahaan yang rasio profitabilitasnya kecil.
2.1.5.2. Financial Leverage
Munawir 2004 mengatakan bahwa rasio leverage atau solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya, baik
kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. Semakin tinggi rasio leverage berarti semakin besar proporsi pendanaan perusahaan yang dibiayai
dari hutang. Rasio leverage digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur
modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu utang. Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan
rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal yang seperti itu lebih
tinggi. Menurut Schipper 1981 dalam Almilia 2007, tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap
dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur. Oleh karena itu perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk memenuhi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
17
kebutuhan informasi kreditur jangka panjang, sehingga perusahaan akan menyediakan informasi secara lebih komprehensif.
Ada beberapa pengukuran dengan menggunakan rasio leverage yaitu: rasio utang terhadap aktiva, rasio utang terhadap ekuitas, dan rasio kelipatan
pembayaran bunga. Peneliti menggunakan rasio utang terhadap ekuitas Debt to Equity Ratio untuk mengukur leverage. Rasio ini leverage diukur dengan
rumus perbandingan antara utang dengan ekuitas. Dengan pengukuran DER dapat dilihat bagaimana ekuitas perusahaan menjamin hutang perusahaan.
Rasio leverage yang besar mengakibatkan turunnya minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, sehingga dapat memicu adanya
tindakan perataan laba Narsa, dkk., 2003. Semakin besar rasio financial leverage semakin besar pula risiko yang ditanggung oleh pemilik modal yang
pada akhirnya mengakibatkan turunnya minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Perusahaan dengan rasio financial leverage
yang besar cenderung melakukan praktik perataan laba daripada perusahaan dengan rasio financial leverage yang kecil.
2.1.5.3. Dividend Payout Ratio