BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1.1. Data Penelitian
Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui situs Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id berupa data laporan
keuangan dan annual report perusahaan otomotif terpilih sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dari tahun 2005 sampai 2010.
Variabel penelitian ini terdiri dari profitabilitas menggunakan Return on AssetROA, financial leverage menggunakan Debt to Equity RatioDER, dan
Dividend Payout RatioDPR sebagai variabel bebas independent variable dan Income SmoothingIS sebagai variabel terikat dependent variable.
1.2. Analisis Hasil Penelitian
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ekonometrika yang menggunakan data panel. Langkah awal analisis data dimulai
dengan input atau entry data yang berupa angka yang terdapat dalam laporan keuangan yang dibutuhkan dengan menggunakan Microsoft Excel, selanjutnya
dilakukan pengujian menggunakan metode Generalized Least Square GLS. Pengujian GLS dilakukan dengan menggunakan software E-Views 6.0. Prosedur
dimulai dengan memasukkan variabel-variabel penelitian ke program E-Views tersebut dan menghasilkan output-output sesuai metode analisis data yang telah
ditentukan. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, diperoleh 17 perusahaan
Universitas Sumatera Utara
40
yang memenuhi persyaratan selama periode 2005-2010 dengan 102 unit analisis. Sampel penelitian disajikan dalam tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan
No Perusahaan
Kode Emiten
1 Polychem Indonesia formerly
GT Petrochem Industries Tbk ADMG
2 Astra International Tbk
ASII
3 Astra Otoparts Tbk
AUTO
4 Indo Kordsa formerly Branta
Mulia Tbk BRAM
5 Goodyear Indonesia Tbk
GDYR
6 Gajah Tunggal Tbk
GJTL
7 Hexindo Adiperkasa Tbk
HEXA
8 Indomobil Sukses Internasional
Tbk IMAS
9 Indospring Tbk
INDS
10 Intraco Penta Tbk
INTA
11
Multi Prima Sejahtera Tbk formerly Lippo Enterprise
LPIN
12 Multistrada Arah Sarana Tbk
MASA
13 Nipress Tbk
NIPS
14 Prima Alloy Steel Tbk
PRAS
15 Selamat Sempurna Tbk
SMSM
16 Tunas Ridean Tbk
TURI
17 United Tractors Tbk
UNTR
1.2.1. Ordinary Least Square OLS
Penggunaan estimasi dengan metode ini tidak realistis. Dengan menggunakan OLS maka kita akan memperoleh nilai intercept dan koefisien parameter yang
konstan. Oleh karena itu, penggunaan metode lainnya yakni Fixed Effect Model dan Random Effect Model lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
41
Dependent Variable: IS? Method: Pooled Least Squares
Date: 072713 Time: 05:04 Sample: 2006 2010
Included observations: 5 Cross-sections included: 17
Total pool balanced observations: 85 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 25.70263
22.44893 1.144938
0.2556 ROA?
1.503888 3.479141
0.432258 0.6667
DER? 0.360453
4.650980 0.077500
0.9384 DPR?
-6.221758 33.38310
-0.186374 0.8526
R-squared 0.002547 Mean dependent var
23.13924 Adjusted R-squared
-0.034395 S.D. dependent var 159.3588
S.E. of regression 162.0762 Akaike info criterion
13.05993 Sum squared resid
2127764. Schwarz criterion 13.17487
Log likelihood -551.0468 Hannan-Quinn criter.
13.10616 F-statistic
0.068952 Durbin-Watson stat 2.488014
ProbF-statistic 0.976310
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R
2
sangat kecil, yakni 0.002547. Artinya variabel ROA, DER, dan DPR dapat menjelaskan
variabel Perataan Laba sebesar 0.26 . Sedangkan 99.74 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.
Variabel ROA, DER, dan DPR secara simultan tidak signifikan mempengaruhi tindakan perataan laba. Sebagaimana penjelasan sebelumnya,
estimasi dengan metode ini memang tidak baik. Oleh karena itu, hasil ini tidak akan dibahas lebih lanjut.
1.2.2. GLS General Least Square
Metode GLS terbagi 2, yakni: FEM Fixed Efect Model dan REM Random Efect
Model.
Universitas Sumatera Utara
42
1.2.2.1. FEM Fixed Efect Model
Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu data cross section. Sementara itu, slope
koefisien dari regresi tidak berbeda pada setiap individu dan waktu. FEM dapat membedakan efek individual dan efek waktu. FEM juga tidak
perlu mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas. FEM diasumsikan bebas dari autokorelasi.
Dependent Variable: IS? Method: Pooled Least Squares
Date: 072713 Time: 11:21 Sample: 2006 2010
Included observations: 5 Cross-sections included: 17
Total pool balanced observations: 85 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 12.01175
35.70891 0.336380
0.7377 ROA?
-0.537465 4.434385
-0.121204 0.9039
DER? 4.258391
13.76663 0.309327
0.7581 DPR?
-2.161678 47.38914
-0.045615 0.9638
Fixed Effects Cross _ADMG—C
-63.37166 _ASII—C
-13.41834 _AUTO—C
-7.688510 _BRAM—C
18.53531 _GDYR—C
30.34625 _GJTL—C
271.2743 _HEXA—C
-10.54739 _IMAS—C
-81.89704 _INDS—C
-32.84825 _INTA—C
-18.38947 _LPIN—C
2.541572 _MASA—C
-11.10985 _NIPS—C
-15.57552 _PRAS—C
-35.37565 _SMSM—C
-7.255951 _TURI—C
-12.15992 _UNTR—C
-13.05986
Universitas Sumatera Utara
43
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.195669 Mean dependent var
23.13924 Adjusted R-squared
-0.039443 S.D. dependent var 159.3588
S.E. of regression 162.4711 Akaike info criterion
13.22120 Sum squared resid
1715796. Schwarz criterion 13.79594
Log likelihood -541.9011 Hannan-Quinn criter.
13.45238 F-statistic
0.832239 Durbin-Watson stat 3.067194
ProbF-statistic 0.662179
Nilai koefisien determinasi R
2
adalah 0.195669. Artinya variable ROA, DER, dan DPR secara bersama-sama mampu menjelaskan variable Perataan Laba
IS sebesar 19.57 . Tanda variable independen ROA dan DPR negatif. Hasil estimasi ini tidak
sejalan dengan hipotesis sebelumnya yang mengatakan bahwa ROA dan DPR akan berpengaruh positif terhadap IS. Sedangkan tanda variable independen DER
positif. Ini artinya DER berpengaruh positif terhadap IS. Hasil estimasi ini sejalan dengan hipotesis sebelumnya yang mengatakan bahwa jika DER suatu perusahaan
semakin tinggi maka peusahaan tersebut akan terdorong untuk melakukan tindakan Perataan Laba.
FEM diasumsikan bebas dari autokorelasi. Selanjutnya pengujian yang perlu dilakukan adalah uji Heteroskedastisitas:
Dependent Variable: IS? Method: Pooled Least Squares
Date: 072713 Time: 11:22 Sample: 2006 2010
Included observations: 5 Cross-sections included: 17
Total pool balanced observations: 85 White cross-section standard errors covariance d.f. corrected
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
12.01175 11.72379
1.024562 0.3094
Universitas Sumatera Utara
44
ROA? -0.537465
0.830300 -0.647315
0.5197 DER?
4.258391 4.520158
0.942089 0.3496
DPR? -2.161678
8.833183 -0.244722
0.8074 Fixed Effects Cross
_ADMG--C -63.37166
_ASII--C -13.41834
_AUTO--C -7.688510
_BRAM--C 18.53531
_GDYR--C 30.34625
_GJTL--C 271.2743
_HEXA--C -10.54739
_IMAS--C -81.89704
_INDS--C -32.84825
_INTA--C -18.38947
_LPIN--C 2.541572
_MASA--C -11.10985
_NIPS--C -15.57552
_PRAS--C -35.37565
_SMSM--C -7.255951
_TURI--C -12.15992
_UNTR--C -13.05986
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.195669 Mean dependent var
23.13924 Adjusted R-squared
-0.039443 S.D. dependent var 159.3588
S.E. of regression 162.4711 Akaike info criterion
13.22120 Sum squared resid
1715796. Schwarz criterion 13.79594
Log likelihood -541.9011 Hannan-Quinn criter.
13.45238 F-statistic
0.832239 Durbin-Watson stat 3.067194
ProbF-statistic 0.662179
Hasil estimasi ini hanya sedikit berbeda dengan hasil sebelumnya yakni hanya nilai t ststistik yang berubah, namun keputusan masih tetap sama, yaitu ROA dan
DPR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap tindakan perataan laba.
Universitas Sumatera Utara
45
1.2.2.2. REM Random Efect Model
Pada model ini, perbedaan antara individu terdapat di error term dari persamaan. Model ini memperhitungkan bahwa error term mungkin berkorelasi
sepanjang time series dari cross section. Metode REM mempunyai parameter yang lebih sedikit sehingga model yang
dibentuk akan memiliki derajat kebebasan yang lebih banyak.
Dependent Variable: IS? Method: Pooled EGLS Cross-section random effects
Date: 072713 Time: 11:23 Sample: 2006 2010
Included observations: 5 Cross-sections included: 17
Total pool balanced observations: 85 Swamy and Arora estimator of component variances
White cross-section standard errors covariance d.f. corrected Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 25.19282
20.59040 1.223523
0.2247 ROA?
1.352016 0.594366
2.274721 0.0256
DER? 0.383460
1.040431 0.368559
0.7134 DPR?
-5.365392 8.753278
-0.612958 0.5416
Random Effects Cross _ADMG--C
-4.677654 _ASII--C
-2.313827 _AUTO--C
-2.019238 _BRAM--C
0.981341 _GDYR--C
2.855128 _GJTL--C
29.75483 _HEXA--C
-1.700816 _IMAS--C
-2.491249 _INDS--C
-2.772287 _INTA--C
-2.543942 _LPIN--C
-0.851027 _MASA--C
-2.202031 _NIPS--C
-2.508427 _PRAS--C
-3.828022 _SMSM--C
-1.742377 _TURI--C
-1.590577 _UNTR--C
-2.349823 Effects Specification
Universitas Sumatera Utara
46
S.D. Rho
Cross-section random 25.62304
0.0243 Idiosyncratic random
162.4711 0.9757
Weighted Statistics R-squared
0.002008 Mean dependent var 21.82210
Adjusted R-squared -0.034955 S.D. dependent var
157.6397 S.E. of regression
160.3712 Sum squared resid 2083232.
F-statistic 0.054321 Durbin-Watson stat
2.540120 ProbF-statistic
0.983210 Unweighted Statistics
R-squared 0.002514 Mean dependent var
23.13924 Sum squared resid
2127834. Durbin-Watson stat 2.486876
Hasil estimasi dengan menggunakan metode REM menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara variabel ROA dan DER dengan tindakan perataan laba
pada 17 perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI, dan hubungan negatif antara variabel DPR dengan tindakan perataan laba pada 17 perusahaan otomotif yang
terdaftar di BEI.
Estimation Command: =====================
LSCX=R,COV=CXWHITE IS? C ROA? DER? DPR? Estimation Equations:
===================== IS_ADMG = C5 + C1 + C2ROA_ADMG + C3DER_ADMG + C4DPR_ADMG
IS_ASII = C6 + C1 + C2ROA_ASII + C3DER_ASII + C4DPR_ASII IS_AUTO = C7 + C1 + C2ROA_AUTO + C3DER_AUTO + C4DPR_AUTO
IS_BRAM = C8 + C1 + C2ROA_BRAM + C3DER_BRAM + C4DPR_BRAM IS_GDYR = C9 + C1 + C2ROA_GDYR + C3DER_GDYR + C4DPR_GDYR
IS_GJTL = C10 + C1 + C2ROA_GJTL + C3DER_GJTL + C4DPR_GJTL IS_HEXA = C11 + C1 + C2ROA_HEXA + C3DER_HEXA + C4DPR_HEXA
IS_IMAS = C12 + C1 + C2ROA_IMAS + C3DER_IMAS + C4DPR_IMAS IS_INDS = C13 + C1 + C2ROA_INDS + C3DER_INDS + C4DPR_INDS
Universitas Sumatera Utara
47
IS_INTA = C14 + C1 + C2ROA_INTA + C3DER_INTA + C4DPR_INTA IS_LPIN = C15 + C1 + C2ROA_LPIN + C3DER_LPIN + C4DPR_LPIN
IS_MASA = C16 + C1 + C2ROA_MASA + C3DER_MASA + C4DPR_MASA IS_NIPS = C17 + C1 + C2ROA_NIPS + C3DER_NIPS + C4DPR_NIPS
IS_PRAS = C18 + C1 + C2ROA_PRAS + C3DER_PRAS + C4DPR_PRAS IS_SMSM = C19 + C1 + C2ROA_SMSM + C3DER_SMSM + C4DPR_SMSM
IS_TURI = C20 + C1 + C2ROA_TURI + C3DER_TURI + C4DPR_TURI IS_UNTR = C21 + C1 + C2ROA_UNTR + C3DER_UNTR + C4DPR_UNTR
Substituted Coefficients: =====================
IS_ADMG = -4.6776539346 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_ADMG + 0.383460202309DER_ADMG - 5.36539186667DPR_ADMG
IS_ASII = -2.31382685487 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_ASII + 0.383460202309DER_ASII - 5.36539186667DPR_ASII
IS_AUTO = -2.01923817695 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_AUTO + 0.383460202309DER_AUTO - 5.36539186667DPR_AUTO
IS_BRAM = 0.981341156327 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_BRAM + 0.383460202309DER_BRAM - 5.36539186667DPR_BRAM
IS_GDYR = 2.85512761494 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_GDYR + 0.383460202309DER_GDYR - 5.36539186667DPR_GDYR
IS_GJTL = 29.7548287422 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_GJTL + 0.383460202309DER_GJTL - 5.36539186667DPR_GJTL
IS_HEXA = -1.70081551564 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_HEXA + 0.383460202309DER_HEXA - 5.36539186667DPR_HEXA
IS_IMAS = -2.49124939616 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_IMAS + 0.383460202309DER_IMAS - 5.36539186667DPR_IMAS
IS_INDS = -2.7722871737 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_INDS + 0.383460202309DER_INDS - 5.36539186667DPR_INDS
IS_INTA = -2.54394222956 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_INTA + 0.383460202309DER_INTA - 5.36539186667DPR_INTA
IS_LPIN = -0.851026975698 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_LPIN + 0.383460202309DER_LPIN - 5.36539186667DPR_LPIN
IS_MASA = -2.20203115315 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_MASA + 0.383460202309DER_MASA - 5.36539186667DPR_MASA
IS_NIPS = -2.50842660476 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_NIPS + 0.383460202309DER_NIPS - 5.36539186667DPR_NIPS
IS_PRAS = -3.82802245639 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_PRAS + 0.383460202309DER_PRAS - 5.36539186667DPR_PRAS
IS_SMSM = -1.74237705168 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_SMSM + 0.383460202309DER_SMSM - 5.36539186667DPR_SMSM
Universitas Sumatera Utara
48
IS_TURI = -1.59057702085 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_TURI + 0.383460202309DER_TURI - 5.36539186667DPR_TURI
IS_UNTR = -2.34982296951 + 25.1928228134 + 1.35201593167ROA_UNTR + 0.383460202309DER_UNTR - 5.36539186667DPR_UNTR
Hasil estimasi dengan menggunakan metode REM menunjukkan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku perataan laba pada
perusahaan otomatif yang terdaftar di BEI. DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perilaku perataan laba pada perusahaan otomatif yang
terdaftar di BEI. DPR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perilaku perataan laba pada perusahaan otomatif yang terdaftar di BEI.
Walaupun sudah diputuskan sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan metode REM berdasarkan data yang diperoleh, namun peneliti menguji kembali
metode apa yang baik berdasarkan Uji Hausman.
1.2.3. Uji Hausman
Untuk memutuskan menggunakan FEM atau REM peneliti menguji kembali metode apa yang baik berdasarkan uji Hausman . Pemilihan apakah FEM atau
REM yang dipilih menurut Gujarati 2003 yaitu: 1. apabila nilai Chi Square statistik pada Uji Hausman signifikan berarti
model dapat diestimasi dengan Fixed Effect Model. 2. apabila nilai Chi Square statistik pada Uji Hausman tidak signifikan
berarti peneliti dapat menggunakan Random Effect Model atau Fixed Effect Model karena ianya tidak berbeda secara substansi.
Universitas Sumatera Utara
49
Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOL1
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic
Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 0.000000
3 1.0000
Cross-section test variance is invalid. Hausman statistic set to zero. Warning: robust standard errors may not be consistent with
assumptions of Hausman test variance calculation.
Cross-section random effects test comparisons: Variable
Fixed Random
VarDiff. Prob.
ROA? -0.537465
1.352016 0.336127
0.0011 DER?
4.258391 0.383460
19.349331 0.3784
DPR? -2.161678
-5.365392 1.405244
0.0069 Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: IS? Method: Panel Least Squares
Date: 072913 Time: 13:20 Sample: 2006 2010
Included observations: 5 Cross-sections included: 17
Total pool balanced observations: 85 White cross-section standard errors covariance d.f. corrected
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 12.01175
11.72379 1.024562
0.3094 ROA?
-0.537465 0.830300
-0.647315 0.5197
DER? 4.258391
4.520158 0.942089
0.3496 DPR?
-2.161678 8.833183
-0.244722 0.8074
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.195669 Mean dependent var
23.13924 Adjusted R-squared
-0.039443 S.D. dependent var 159.3588
S.E. of regression 162.4711 Akaike info criterion
13.22120 Sum squared resid
1715796. Schwarz criterion 13.79594
Log likelihood -541.9011 Hannan-Quinn criter.
13.45238 F-statistic
0.832239 Durbin-Watson stat 3.067194
ProbF-statistic 0.662179
Universitas Sumatera Utara
50
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai Chi Square statistik yang tidak signifikan. Berdasarkan hasil beberapa pengujian dalam menentukan metode apa
yang paling baik, maka dapat diambil kesimpulan bahwa model dengan metode Random Effect Model adalah model yang paling representatif.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1.
ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku perataan laba pada perusahaan otomatif yang terdaftar di BEI.
2. DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perilaku perataan
laba pada perusahaan otomatif yang terdaftar di BEI. 3.
DPR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perilaku perataan laba pada perusahaan otomatif yang terdaftar di BEI.
4. Variabel ROA, DER, dan DPR secara bersama-sama mampu menjelaskan
variabel IS sebesar 0,2 .
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, saran peneliti untuk penelitian berikut adalah sebagai berikut.
1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode pengklasifikasian sampel yang berbeda misalnya model Michelson dan kemudian
dibandingkan dengan indeks Eckel yang banyak dipakai dalam penelitian terdahulu. Untuk itu sampel penelitian dalam jumlah besar diperlukan,
sebab untuk beberapa metode yang lebih kompleks, sampel akan lebih banyak tereduksi.
Universitas Sumatera Utara
52
2. Penelitian selanjutnya diharapkan juga dapat menguji beberapa faktor lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap perataan laba, seperti kebijakan
akuntansi, peraturan pemerintah, ukuran perusahaan, dan kompensasi bagi manajemen.
5.3. Keterbatasan Penilitian
Keterbatasan yang membawa dampak pada hasil penelitian, yaitu: 1. penggunaan indeks Eckel dalam penelitian ini dilakukan mengingat
terbatasnya sampel yang digunakan, sehingga pengklasifikasian sampel ke dalam perata dan bukan perata dapat berpengaruh terhadap tidak
signifikannya hasil penelitian, dan 2. pada penelitian ini menggunakan waktu relatif singkat dan hanya
menggunakan 3 variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1.
Agency Theory
Topik perataan laba income smoothing terkait erat dengan konsep manajemen laba earnings management. Seperti halnya manajemen laba penjelasan konsep
perataan laba juga menggunakan pendekatan teori keagenan agency teory. Jensen dan Meckling dalam Sari 2010 menyatakan bahwa hubungan keagenan
adalah sebuah kontrak antara manajer agent dengan investor principal. Teori keagenan membahas hubungan antara manajemen dan pemegang saham, dimana
yang dimaksud dengan principal adalah pemegang saham dan agent adalah manajemen Belkaouli, 2006. Terjadinya konflik kepentingan antara pemilik dan
agen karena kemungkinan agen bertindak tidak sesuai dengan kepentingan principal, sehingga memicu biaya keagenan agency cost.
Agency Theory juga menyatakan bahwa pemilik perusahaan diasumsikan hanya tertarik pada hasil keuangan yang bertambah atas investasi mereka dalam
perusahaan, sedang para agen diasumsikan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang menyertai dalam hubungan tersebut
Harto, 2009.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara