Dengan mensubstitusikan persamaan 2.3 dan 2.4 ke dalam persamaan 2.2, maka diperoleh biaya total persediaan untuk model persediaan barang EOQ
adalah =
+ 2
Selanjutnya untuk mencari nilai Q sehingga diperoleh biaya total persediaan yang minimum, maka haruslah
+,-. +
= 0. Diperoleh
0 = 0 0 =
0 1 2 + 0 1 2 2 = 0
− + 2 = 0
= 2 2
= =
2 2.6
Jadi agar biaya total persediaan menjadi minimum, maka jumlah pesanan yang harus diajukan perusahaan adalah
= 6
7 8
unit.
2.3.1 Menentukan Jumlah Pemesanan yang Ekonomis EOQ
Metode EOQ mengasumsikan permintaan secara pasti dengan pemesanan yang dibuat secara konstan serta tidak adanya kekurangan persediaan Rangkuti, 1995.
Adapun asumsi yang harus dipenuhi dalam metode EOQ, yaitu: 1.
Tingkat permintaan datang secara konstan, berulang-ulang dan diketahui. 2.
Tidak diperbolehkan terjadinya kehabisan persediaan. 3.
Bahan yang dipesan dan diproduksi pada satu waktu. 4.
Biaya pemesanan setiap unit adalah konstan. 2.5
5. Barang yang dipesan tunggal.
Tetapi dalam kenyataannya asumsi-asumsi di atas tidak dapat dipenuhi semuanya, karena kondisi dan keadaan yang terkadang bisa terjadi tiba-tiba. Oleh
karena itu metode EOQ mengalami pengembangan yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan dari perusahaan itu sendiri. Secara umum metode EOQ dapat
dirumuskan sebagai berikut: 9: = ;
2
Keterangan: P
: biaya setiap kali memesan D
: tingkat permintaan demand perhorizon waktu perencanaan S
: biaya penyimpanan perhorizon waktu perencanaan
Gambar 2.2 Flowchart untuk pemesanan ekonomis EOQ
2.3.2 Menentukan Jumlah Persediaan Pengaman Safety Stock
Pengertian persediaan pengaman Safety Stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan
bahan Stock Out Rangkuti, 1995. Secara umum dapat di rumuskan sebagai berikut:
=
88 =
atau = 2.7
Keterangan: Z
= Safety factor yang digunakan oleh perusahaan = Standar deviasi permintaan
= Persediaan pengaman
Gambar 2.3 Flowchart untuk safety stock SS
2.3.3 Menentukan Saat Pemesanan Kembali Reorder Point
Reorder Point ialah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan barang yang dipesan itu tepat pada
waktu dimana persediaan diatas safety stock sama dengan nol Riyanto, 1996. Dalam menentukan saat pemesanan kembali dapat ditentukan dengan cara
sebagai berikut: ?: = A + 2.8
Keterangan: ?: = Reorder Point
= Jumlah permintaan per unit dalam waktu yang ditentukan A
= Lead time = Persediaan pengaman
Gambar 2.4 Flowchart untuk reoder point ROP
2.3.4 Menentukan Persediaan Maksimal