Menentukan Persediaan Maksimal Menentukan Total Biaya Persediaan

2.3.4 Menentukan Persediaan Maksimal

Besarnya persediaan maksimal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut Fitriani et al, 2014. B = + 9: 2.9 Keterangan: B = Maximum Inventory = Persediaan pengaman 9: = Economic Order Quantity

2.3.5 Menentukan Total Biaya Persediaan

Dan untuk mendapatkan total biaya persediaan Rangkuti, 1995 merumuskan. = C × D + C × D Keterangan: = Biaya total persediaan = Jumlah permintaan per unit dalam waktu yang ditentukan = Economic Order Quantity = Biaya pemesanan dalam sekali pemesanan dilakukan = Biaya penyimpanan dalam waktu yang ditentukan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan faktor yang memicu peningkatan biaya. Jumlah persediaan yang terlalu banyak akan berakibat pemborosan dalam biaya simpan, tetapi apabila persediaan sedikit, maka akan mengakibatkan hilangnya kesempatan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan jika permintaan nyatanya lebih besar dari pada persediaan yang diperkirakan. Setiap perusahaan selalu mempunyai persediaan bahan baku dalam keadaan dan jumlah yang berbeda-beda untuk mendukung kelancaran proses produksinya. Permasalahan yang biasa dihadapi adalah perusahaan belum dapat merealisasikan rencana produksi yang paling optimal dengan persediaan sumber daya yang ada. Produksi yang dilakukan harus dapat memenuhi permintaan dari marketing tersebut, namun perusahaan hanya berproduksi berdasarkan pengalaman masa lalu. Untuk itu diperlukan perencanaan persediaan dan pengoptimalan produksi untuk memperoleh pendapatan maksimum dengan meminimumkan biaya persediaan. Untuk dapat meminimalkan biaya persediaan diperlukan perencanaan yang baik dalam mengoptimalkan jumlah barang yang akan dipesan. Jika pengendalian berjalan dengan optimal, kebutuhan barang perusahaan dapat terpenuhi, dan perusahaan dapat meminimalkan total biaya persediaan. PT. Asahan Crumb Rubber adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkaretan dalam mengolah bahan baku karet yang berasal dari petani karet untuk diolah menjadi produk setengah jadi oleh pabrik. Terjadinya ketidak seimbangan antara persediaan terhadap permintaan konsumen, sehingga ini menjadi salah satu faktor yang membuat perusahaan sulit untuk menentukan waktu dan jumlah pemesanan untuk kebutuhan bahan baku sehingga perusahaan sering kekurangan dan kelebihan bahan baku. Hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Apabila terjadi kekurangan bahan baku maka perusahaan akan berhenti beroperasi, namun karyawan harus tetap dibayar. Kelebihan persediaan pun akan