Elusidasi Struktur Gambar 2.3 Diagram Teknik Pemisahan Metabolit Sekunder
2.6.1 Ekstraksi
Sampel yang berasal dari tanaman setelah diidentifikasi, kemudian digolongkan menjadi spesies dan famili, sampel kemudian dikumpulkan dari bagian arialnya
daun, batang, kulit kayu pada batang, kulit batang, dan akar. Sampel ini kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan untuk menghindari
penguraian komponen oleh udara atau mikroba.
Jika telah dikeringkan, biomassa kemudian digiling menjadi partikel- partikel kecil menggunakan blender atau penggilingan. Proses penggilingan ini
penting karena ektraksi efektif pada partikel kecil, dikarenakan memiliki luas permukaan yang lebih besar.Pemilihan pelarut ekstraksi sangat penting. Jika
tanaman diteliti dari sudut pandang etnobotani, ektraksi harus mengikuti pemakaiannya secara tradisional. Kegagalan mengekstraksi biomassa dapat
menyebabkan kehilangan akses untuk mendapatkan zat aktif.
Terdapat sejumlah metode ekstraksi, yang paling sederhana adalah ekstraksi dingin dalam labu besar berisi biomassa, dengan cara ini bahan kering
hasil gilingan diekstraksi pada suhu kamar secara berturut-turut dengan pelarut yang kepolarannya makin tinggi. Keuntungan utama cara ini adalah merupakan
metode ekstraksi yang mudah karena ekstrak tidak dipanaskan sehingga kemungkinan kecil bahan alam terurai. Penggunaan pelarut dengan peningkatan
kepolaran secara berurutan memungkinkan pemisahan bahan alam berdasarkan kelarutannya dan polaritasnya dalam ektraksi. Hal ini sangat mempermudah
proses isolasi. Ekstraksi dingin memungkinkan banyak senyawa terekstraksi, meskipun beberapa senyawa memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut ekstraksi
pada suhu kamar Heinrich et al, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Ekstraksi dianggap selesai bila tetesan terakhir memberikan reaksi negatif terhadap senyawa yang diekstraksi. Untuk mendapatkan larutan ekstrak pekat,
biasanya pelarut ekstrak diuapkan dengan menggunakan alat rotari evaporator Harborne, 1996.
Maserasi
Maserasi merupakan metode ekstraksi paling sederhana digunakan dalam tumbuhan dengan skala kecil. Cara maserasi dilakukan dengan merendam sampel
dengan pelarut dan dilakukan perendaman hingga satu malam. Sampel dengan skala besar bisa digunakan metode maserasi tetapi sebaiknyapenggunaan sampel
pada skala besar digunakan metode perkolasi.
Perkolasi
Perkolasi merupakan metode ekstraksi yang paling efisien pada sampel skala besar. Pada perkolasi menggunakan alat perkolator. Sampel dimasukkan kedalam
tabung kontainer. Dan dilakukan pengaliran pelarut pada tabung dan tabung ditutup dengan rapat. Jika sampel tidak terisi padat, bisa mengakibatkan proses
perkolasinya tidak efisien. Perkolator akan mengekstrak sampel dan hasil ekstrak akan turun melalui keran sehingga pelarut dapat berganti-ganti setelah pelarut
yang lain habis.
Sokletasi
Sokletasi merupakan metode ekstraksi dengan skala kecil. Sokletasi merupakan sistem tertutup karena pada sistem ini pelarut dialirkan secara kontiniu.pada
proses ini membutuhkan pemanasan Sarker, et al, 2006.
2.6.2 Partisi