Defenisi Operasional METODE PENELITIAN

3.6. Defenisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:

1. Variabel Sistem Manajemen Mutu X

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah sistem manajemen mutu. Sistem manajemen mutu adalah kumpulan unsur-unsur yang saling terkait atau berinteraksi untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi SNI ISO 9001:2008. Sistem Manajemen Mutu dapat diukur dengan indikator-indikator yang didasarkan dari klausul 5.1, klausul 5.2, klausul 5.3, klausul 5.5.1, klausul 6.2.2, klausul 6.3, dan klausul 7.5.1 ISO 9001:2008 sebagai berikut : h. Komitmen pimpinan puncak Komitmen pimpinan puncak merupakan komitmen atau janji yang dibuat oleh orang atau sekelompok orang yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi pada tingkat tertinggi. i. Fokus pada pelanggan Fokus pada pelanggan yaitu organisasi berusaha untuk memahami kebutuhan pelanggan saat ini dan mendatang, serta memenuhi dan berusaha melebihi harapan pelanggan. Universitas Sumatera Utara j. Kebijakan mutu Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara formal oleh pimpinan puncak. k. Pembagian tanggung jawab dan wewenang Pembagian tanggung jawab dan wewenang adalah menetapkan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan wewenang dalam organisasi sesuai dengan struktur organisasi. l. Kompetensi karyawan Kompetensi karyawan merupakan kemampuan yang dapat dibuktikan oleh karyawan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan. m. Prasarana pendukung Prasarana pendukung merupakan fasilitas, peralatan, dan jasa pendukung yang diperlukan untuk mengoperasikan sebuah organisasi. n. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa yaitu pengelolaan proses produksi dan penyediaan jasa agar selalu dalam keadaan terkendali.

2. Variabel Kinerja Y

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja. Kinerja adalah hasil atau pencapaian yang didapat dari kerja pegawai baik kelompok maupun perseorangan Universitas Sumatera Utara dalam waktu tertentu sesuai tanggung jawab dan wewenangnya dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi Mangkunegara, Moeheriono. Kinerja dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : a. Mutu pekerjaan Mutu pekerjaan adalah kualitas atau tingkat baik buruknya pekerjaan seorang pegawai. b. Kejujuran karyawan Kejujuran merupakan modal utama bagi seorang pegawai dalam bekerja. Hal tersebut meliputi kejujuran dalam berbicara, bersikap dan bertindak. c. Inisiatif Inisiatif adalah kesadaran atau keinginan yang timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu hal, tanpa adanya paksaan dari orang lain. d. Kehadiran Kehadiran merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kinerja. Kehadiran pegawai berkaitan dengan ketepatan waktu pegawai yang datang dan pulang. e. Sikap Sikap merupakan tingkah laku dan tindakan pegawai yang dipengaruhi oleh kepribadian masing-masing pegawai. Universitas Sumatera Utara f. Kerjasama Kerjasama merupakan sekelompok atau gabungan karyawan yang bekerja bersama-sama untuk dapat mencapai tujuan organisasi. g. Pengetahuan tentang pekerjaan Pengetahuan tentang pekerjaan berkaitan dengan pemahaman dan penguasaan pegawai terhadap pekerjaan yang dikerjakannya. h. Tanggung jawab Tanggung jawab merupakan kesediaan menanggung beban pekerjaan yang berkaitan dengan wewenang yang dimiliki oleh seorang pegawai. i. Pemanfaatan waktu kerja. Pemanfaatan waktu kerja adalah memaksimalkan waktu kerja yang dimiliki pegawai untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaannya.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum Dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization (ISO) 9001 Pada PT. Inalum

0 39 83

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

1 46 132

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 12

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 0 16

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 1 3

Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu International Organization For Standardization (Iso 9001:2008) Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT Asia Sakti Wahid Foods Manufacture Medan

0 1 17

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001

0 0 11

IMPLEMENTASI THE INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION (ISO) POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Indarto AS

0 0 6

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 1 15