3.4. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya diatas. Maka dari itu, hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut : �
: Tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan sistem manajemen mutu terhadap kinerja pada PT Asia Sakti
Wahid Foods Manufacture. �
1
: Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penerapan sistem manajemen mutu terhadap kinerja pada PT Asia Sakti
Wahid Foods Manufacture.
3.5. Kerangka Konsep
Konsep adalah ide abstrak yang digunakan dalam menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian yang pada umumnya dinyatakan dalam suatu istilah atau rangkaian kata. Untuk mendapatkan masalah yang jelas dari setiap konsep maka penulis
mengemukakan kerangka konsep penelitian sebagai berikut: 1. Sistem manajemen mutu adalah kumpulan unsur-unsur yang saling terkait
atau berinteraksi untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Sistem manajemen mutu
diterapkan agar kinerja organisasi dapat menjadi lebih baik. 2. Kinerja merupakan hasil atau pencapaian yang didapat dari kerja pegawai
baik kelompok maupun perseorangan dalam waktu tertentu sesuai
Universitas Sumatera Utara
tanggung jawab dan wewenangnya dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi.
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
Sistem manajemen mutu sebagai variabel X memiliki indikator-indikator sebagai berikut :
a. Komitmen pimpinan puncak b. Fokus pada pelanggan
c. Kebijakan mutu d. Pembagian tanggung jawab dan wewenang
e. Kompetensi karyawan f. Prasarana pendukung
g. Pengendalian produksi dan penyediaan jasa. Kinerja sebagai variabel Y memiliki indikator-indikator sebagai berikut:
a. Mutu pekerjaan b. Kejujuran karyawan
c. Inisiatif d. Kehadiran
e. Sikap f. Kerjasama
g. Pengetahuan tentang pekerjaan h. Tanggung jawab
i. Pemanfaatan waktu kerja. Sistem Manajemen Mutu
X Kinerja
Y
Universitas Sumatera Utara
3.6. Defenisi Operasional