24
g. Langkah-langkah Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual dilaksanakan melalui beberapa langkah pembelajaran,
menurut Sugiyanto
2007: 7
langkah-langkah pembelajaran CTL yaitu : 1 Mengembangkan pemikiran bahwa anak
akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkontruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan
barunya. 2 Melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik. 3 Mengembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya. 4
Menciptakan masyarakat belajar. 5 Menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran. 6 Melaksanakan refleksi di akhir pertemuan. 7
Melaksanakan penilaian yang sebenarnya.
B. Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan merupakan uraian sistematis tentang hasil- hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang relevan sesuai dengan
subtansi yang diteliti. Fungsinya untuk memposisikan peneliti yang sudah ada dengan penelitian yang akan dilakukan. Menurut penelitian, ada beberapa
penelitian yang dianggap relevan dengan penelitian ini diantaranya : Sulistyanto 2009 dalam penelitiannya terbukti dan dapat menyimpulkan
bahwa penerapan pendekaan
Contextual Teaching and Learning
CTL disertai lembar kerja siswa dapat meningkatkan proses dan hasil belajar biologi siswa.
Selanjutnya, Wening Wahyuni 2009 dalam penelitiannya terbukti bahwa dengan menerapkan pembelajaran kontekstual, minat belajar IPA pada
siswa dapat meningkat. Penelitian di atas menunjukkan bahwa pendekatan pengajaran sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan metode yang sesuai dapat membantu siswa untuk keberhasilan belajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut
di atas, peneliti merasa perlu untuk mengembangkan supaya pemahaman konsep bentuk energi pada siswa meningkat dan menjadikan pembelajaran lebih bemakna
bagi siswa.
25
Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan peningkatan pemahaman konsep bentuk energi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Sumber Simo Boyolali
tahun pelajaran 20092010.
C. Kerangka Berpkir
Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan guru dengan berbagai fasilitas dan materi untuk mencapai tujuan yang
sudah ditetapkan. Kondisi awal siswa kelas IV SD Negeri 2 Sumber yang terjadi pada saat
proses pembelajaran, yaitu siswa terlihat pasif dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran IPA. Hal ini karena guru lebih banyak berfungsi sebagai
instruktur yang sangat aktif dan siswa sebagai penerima pengetahuan yang pasif. Pembelajaran lebih banyak ceramah, menghafal tanpa memberi kesempatan siswa
berlatih berfikir memecahkan masalah dan mengaitkannya dengan pengalaman empiris dalam kehidupan nyata sehingga pembelajaran kurang bermakna yang
mengakibatkan pemahaman materi siswa rendah. Salah satu upaya meningkatkan pemahaman materi siswa pada mata
pelajaran IPA di sekolah, perlu adanya penelitian yang sifatnya lebih inovatif agar pembelajaran IPA lebih bisa dinikmati siswa dengan penuh semangat. Selain itu,
agar siswa lebih termotivasi untuk lebih giat belajar. Upaya yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan pendekatan
kontekstual dalam pembelajaran. Pendekatan kontekstual membantu para siswa menemukan makna dalam pelajaran mereka dengan cara menghubungkan materi
akademik dengan konteks kehidupan keseharian mereka, sehingga apa yang mereka pelajari melekat dalam ingatan untuk meningkatkan pemahaman konsep
IPA. Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan sebelumnya, diperoleh alur
berfikir yang tertera pada gambar 1.
26
Gambar 1. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis