18
pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk
memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Menurut Suminarsih 2007: 13, Pendekatan Kontekstual adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Johnson 2002:25
...an educational process that aims to help students see meaning in the academic material they are studying by
connecting academic subjects with the context of their daily lives, that is, with context of their personal, social, and cultural circumstance
. Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para
siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks
dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa Pendekatan Kontekstual
Contextual Teaching and Learning
merupakan konsepsi belajar yang membantu guru dalam mengaitkan bahan ajarnya dengan
situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Peran Guru dalam Pendekatan Kontekstual
Guru memiliki peran dalam penerapan pendekatan kontekstual, menurut Nurhadi 2003: 22 peran guru dalam pendekatan kontekstual
adalah : 1 mengkaji konsep dan kompetensi dasar yang akan dipelajari oleh siswa, 2 memahami latar belakang dan pengalaman hidup siswa
melalui proses pengkajian secara seksama, 3 mempelajari lingkungan sekolah dan tempat tinggal siswa, selanjutnya memilih dan mengaitkannya
19
dengan konsep dan kompetensi yang akan dibahas dalam pembelajaran kontekstual, 4 merancang pengajaran dengan mengaitkan konsep atau
teori yang dipelajari dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki siswa dilingkungan kehidupan mereka, 5 melaksanakan
pengajaran dengan selalu mendorong siswa untuk mengaitkan apa yang sedang dipelajari dengan pengetahuan pengalaman yang telah dimiliki
sebelumnya dan mengaitkan apa yang dipelajarinya dengan fenomena kehidupan sehari-hari, 6 melakukan penilaian terhadap pemahaman
siswa. Hasil penilaian tersebut dijadikan sebagai bahan refleksi terhadap rancangan pembelajaran dan pelaksanaan. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa peran guru dalam pendekatan kontekstual sangatlah penting, hal ini bertujuan agar dalam proses pengajaran kontekstual lebih
efektif.
c. Prinsip Penerapan Pembelajaran Kontekstual
Penerapan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memiliki beberapa prinsip, menurut Nurhadi 2003: 20, prinsip penerapan
pembelajaran kontekstual meliputi : 1 merencanakan pembelajaran sesuai dengan kewajaran perkembangan mental
developmentally appropriate
siswa, 2 membentuk kelompok belajar yang saling tergantung
independent learning groups
, 3 menyediakan lingkungan yang mendukung pembelajaran mandiri
disversity of students
, 5 memperhatikan multy-intelegensi
multiple intelligences
siswa, 6 menggunakan teknik-teknik bertanya
questioning
untuk meningkatkan pembelajaran siswa, perkembangan pemecahan masalah, dan ketermpilan
berpikir tingkat tinggi, 7 menerapkan penilaian autentik
authentic assessment
.
d. Ciri-ciri Pendekatan Kontekstual