37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Lembaga pendidikan yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Sumber. Sekolah Dasar Negeri 2 Sumber ini tepatnya
berada di Dukuh Mojo, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Sekolah ini memiliki bangunan gedung yang membentuk huruf āLā. Halaman
sekolahnya cukup luas, di pinggirnya dikelilingi oleh bermacam-macam tumbuhan yang memberikan kesejukan di sekolah ini.
Sekolah Dasar Negeri 2 Sumber dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang membawahi 6 enam guru kelas, 1 satu guru mata pelajaran Agama Islam,
dan 1 satu penjaga sekolah. SD Negeri 2 Sumber mempunyai siswa sebanyak 65 orang, yang terdiri dari kelas I sebanyak 9 siswa, kelas II sebanyak 10 siswa,
kelas III sebanyak 11 siswa, kelas IV sebanyak 15 siswa, kelas V sebayak 13 siswa, dan kelas VI sebanyak 7 siswa.
Demi kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya mutu pendidikan di sekolah, maka segenap komponen pengelola Sekolah Dasar
Negeri 2 Sumber baik kepala sekolah, komite sekolah, dan guru senantiasa melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sebagaimana
tertuang dalam program kerja yang telah direncanakan pada setiap tahun pelajaran. Mekanisme kerja segenap pengelola Sekolah Dasar Negeri 2 Sumber
tersebut berada di bawah koordinasi dan pengawasan kepala sekolah. Fasilitas yang ada di sekolah ini kurang memadai. Berbagai jenis alat
peraga untuk berbagai mata pelajaran yang tersedia kurang lengkap. Alat peraga yang telah ada tersebut tidak terawat dengan baik walaupun ada juga alat peraga
yang tersedia di dalam kelas. Alat peraga tersebut tidak dimanfaatkan oleh guru dengan baik dalam proses pembelajaran. Selain itu, di sekolah ini tidak ada
tempat khusus untuk menyimpan alat peraga yang telah ada tersebut, sehingga alat peraga tersebut banyak yang rusak.
37
38
Karakter siswa-siswi kelas IV tempat penelitian tidak jauh berbeda dengan kelas lain dalam pembelajaran IPA. Kebanyakan siswa menganggap IPA
sebagai suatu mata pelajaran hafalan dan sulit, sehingga pemahaman konsep IPA belum mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditentukan sekolah
pada awal semester. Partisipasi siswa dalam pembelajaran IPA juga kurang optimal. Siswa masih banyak tergantung pada guru dalam memecahkan masalah
IPA. Hal itu menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran IPA. Untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti mengadakan penelitian
di kelas IV. Peneliti menggunakan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA pada siswa yaitu dengan pendekatan kontekstual.
Dengan penelitian ini diharapkan siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Sumber lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar IPA, sehingga pemahaman konsep
IPA siswa meningkat.
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian