17
musik itu akan menghasilkan suara pada saat udara di dalamnya bergetar. Akibatnya, tinggi rendahnya nada ditentukan oleh jumlah
udara yang masuk. Peredam bunyi merupakan benda yang dapat menyerap bunyi.
Dengan demikian, bunyi yang telah melewati peredam bunyi menjadi tidak terdengar. Jika dipasang di tembok ruang pertemuan, peredam
bunyi menyebabkan pembicaraan di ruangan itu tidak dapat didengar dari luar. Sebaliknya, suara yang datang dari luar juga tidak dapat
masuk ke ruangan itu. Itulah sebabnya peredam bunyi banyak dipasang pada dinding dan langit-langit gedung pertemuan, gedung
bioskop dan ruang rekaman.
2. Pendekatan Kontekstual
a. Hakikat Pendekatan Kontekstual
Hakikat pendekatan kontekstual menurut Johnson dalam Nurhadi, 2003: 12 merumuskan pengertian CTL merupakan suatu proses
pendidikan yang membantu siswa melihat makna dalam bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks
kehidupan mereka sehari-hari, yaitu dengan konteks lingkungan pribadinya, sosialnya, budayanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, sistem
CTL akan menuntun siswa melalui delapan komponen utama CTL yaitu : melakukan hubungan yang bermakna, mengerjakan pekerjaan yang
berarti, mengatur cara belajar sendiri, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif, memelihara merawat pribadi siswa, mencapai standar yang tinggi,
dan menggunakan asesmen autentik. Nurhadi 2003: 13 menyatakan Pendekatan Kontekstual
Contextual Teaching and Learning
adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, sementara siswa memperoleh
18
pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk
memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Menurut Suminarsih 2007: 13, Pendekatan Kontekstual adalah
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Johnson 2002:25
...an educational process that aims to help students see meaning in the academic material they are studying by
connecting academic subjects with the context of their daily lives, that is, with context of their personal, social, and cultural circumstance
. Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para
siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks
dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial, dan budaya mereka.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa Pendekatan Kontekstual
Contextual Teaching and Learning
merupakan konsepsi belajar yang membantu guru dalam mengaitkan bahan ajarnya dengan
situasi dunia nyata peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Peran Guru dalam Pendekatan Kontekstual