Katarteristik Pendekatan Matematika Realistik Langkah-langkah pembelajaran matematika realistik

commit to user xxvii nyata menurut pendekatan matematika realistik diartikan segala sesuatu yang berada di luar matematika, seperti kehidupan sehari-hari, lingkungan sekitar, bahkan mata pelajaran lainpun dapat dianggap sebagai dunia nyata. Dunia nyata digunakan sebagai titik awal pembelajaran matematika. Pendekatan matematika realistik menekankan bahwa proses lebih penting daripada hasil, untuk itu dikenal istilah matematisasi, yaitu proses mematematikakan dunia nyata. Selanjutnya matematisasi dibedakan menjadi dua yaitu matematisasi horisontal dan matematisasi vertikal. Matematisasi horisontal adalah proses penyelesaian soal-soal kontekstual dari dunia nyata, sedangkan matematisasi vertikal adalah formalisasi konsep matematika. Dalam matematisasi horisontal, siswa mencoba menyelesaikan soal-soal dari dunia nyata dengan cara mereka sendiri, menggunakan bahasa dan simbol mereka sendiri. Sedangkan dalam matematisasi vertikal siswa mencoba menyusun prosedur umum yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal secara langsung tanpa bantuan konteks.

3. Katarteristik Pendekatan Matematika Realistik

Menurut Suryanto 2007: 9-10 pendekatan matematika realistik mempunyai karakteristik sebagai berikut: a. Pembelajaran harus dimulai dari masalah kontekstual yang realistik realistic contextual problems digunakan untuk memperkenalkan ide dan konsep matematika pada siswa b. Dunia abstrak dan nyata harus dijembatani oleh model. Model harus sesuai dengan tingkat abstraksi yang dipelajari siswa. Model dapat berupa keadaan atau situasi nyata dalam kehidupan siswa. Model dapat pula berupa alat peraga yang dibuat dari bahan-bahan yang juga ada di sekitar siswa. c. Siswa diarahkan untuk mendiskusikan penyelesaian terhadap masalah commit to user xxviii d. Siswa merefleksikan memikirkan kembali apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah dihasilkan, baik hasil kerja mandiri maupun hasil diskusi. e. Siswa dibantu untuk mengaitkan beberapa isi pelajaran matematika yang memang ada hubungannya. f. Siswa diajak mengembangkan, memperluas, atau meningkatkan hasil- hasil dari pekerjaannya agar menemukan konsep atau prinsip matematika yang lebih rumit. g. Matematika dianggap sebagai kegiatan bukan sebagai produk jadi atau hasil yang siap pakai. Mempelajari matematika sebagai kegiatan paling cocok dilakukan melalui learning by doing belajar dengan mengerjakan.

4. Langkah-langkah pembelajaran matematika realistik

Secara umum langkah-langkah pembelajaran matematika realistik dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Persiapan Guru menyiapkan masalah kontekstual, guru harus benar-benar memahami masalah dan memilki berbagai macam stategi yang mungkin akan ditempuh siswa dalam menyelesaikannya. b. Pembukaan Siswa diperkenalkan dengan strategi pembelajaran yang akan dipakai dan diperkenalkan dengan masalah dari dunia nyata kemudian siswa diminta untuk memecahkan masalah dengan cara mereka sendiri c. Proses pembelajaran Siswa mencoba berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan pengalamannya, dapat dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok. Kemudian setiap siswa atau kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan siswa atau kelompok lain dan siswa atau kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil kerja siswa atau kelompok penyaji. Guru mengamati jalannya diskusi kelas commit to user xxix dan memberi tanggapan sambil mengarahkan siswa untuk mendapatkan strategi terbaik serta menemukan aturan atau prinsip yang bersifat lebih umum. d. Penutup Setelah mencapai kesepakatan tentang strategi terbaik melalui diskusi kelas, siswa diajak untuk menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. Pada akhir pelajaran siswa mengerjakan soal evaluasi dalam bentuk matematika forma.

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan guru dengan berbagai fasilitas dan materi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Kondisi siswa kelas III SD Negeri I Mlese pasif dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran matematika salah satunya adalah materi membandingkan pecahan. Hal ini karena guru lebih banyak berfungsi sebagai sumber utama yang sangat aktif dan siswa sebagai penerima pengetahuan yang pasif. Pembelajaran lebih banyak ceramah, memberi tugas, menghafal tanpa memberi kesempatan siswa berlatih berpikir memecahkan masalah dan mengaitkannya dengan pengalaman siswa dalam kehidupan nyata sehingga pembelajaran kurang bermakna yang mengakibatkan kemampuan membandingkankan pecahan pada siswa rendah. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan matematika realistik diharapkan dapat membantu peserta didik menemukan makna dalam pembelajaran mereka dengan cara menghubungkan materi akademik dengan konteks kehidupan kesehariannya, sehingga apa yang mereka pelajari dapat melekat dalam ingatan siswa. Penerapan pendekatan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan kemampuan menulis matematis melalui pendekatan matematika realistik (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MIN Bantargebang)

3 18 199

PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI KEDUNGGUBAH PURWOREJO

2 32 127

PENERAPAN METODE KERJAKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VI SDN I Kunden Karanganom, Klaten Tahun Ajaran 2010 2011)

0 2 53

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR PECAHAN PADA SISWA KELAS IVB SDLB Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Peningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas IVB SDLB Sukoharjo, Margore

0 1 18

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA KELAS III SD.

0 2 32

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS V SDLB.

0 3 41

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Banyuhurip Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Pelajaran 20

0 0 41

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA BILANGAN PECAHAN : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kamarang Greged Kabupaten Cirebon.

0 0 44

PENERAPAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 MANJUNG KABUPATEN KLATEN.

0 0 245

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Boyolali Tahun Ajaran 20162017)

0 1 18